3. Official Engagement

42 7 0
                                    

"Saat ini mungkin kamu masih membenciku, namun percayalah suatu saat nanti kamu akan kembali mencintaiku."

『••✎••』

"Ghaza! Mau kemana kamu?!" suara bariton seorang pria berhasil mengejutkan seorang Arghaza Gerhana Alamsyah. Cowok berkuncir itu menoleh menatap seorang pria yang sepertinya akan melaksanakan makan malam. Beliau Gerhana Regansyah, Papi Ghaza.

"Eh Papi ngagetin aja, biasa Pi mau jalan sama pacar," Ghaza menaik turunkan alisnya sambil cengengesan. Cowok itu berjalan menghampiri Papinya yang duduk sendiri di meja makan. Ya siapa tau dikasih duit segepok, pikirnya.

"Mami mana Pi?" Ghaza bertanya setelah duduk di kursinya.

"Kamu nanya?" sahut Gerhana.

"Huhhh...." helaan nafas kesal keluar dari bibir Ghaza. Anak tunggal pasangan Gerhana dan Umayyah ini memang sensitif sekali orangnya. Moodnya mudah sekali berubah-ubah.

"Lagi ambil ayam goreng itu di dapur," celetuk Gerhana sebelum anaknya tambah kesal. Beberapa detik setelahnya Umayyah muncul dari dapur membawa sepiring ayam goreng di kedua tangannya.

"Nih, menu utama permintaan kalian tadi udah mateng," Umayyah meletakan piring tersebut di tengah-tengah meja. Wanita itu beralih menatap putra satu-satunya, "Loh, Ghaza udah rapih aja, mau kemana sayang??"

"Mami kayak gak tau aja, ya mau jalan dong sama pacar-pacar Ghaza," ada nada bangga tersendiri saat Ghaza mengatakannya. Ditambah cowok itu menaikturunkan alisnya membuat kesan songong tersendiri.

"Lho, Papi gak bilang emang sama kamu?? Malem ini kan mau ada pertemuan sama rekan kerja Papi," Umayyah berkata dengan sedikit bingung. Pasalnya keluarga mereka memiliki janji untuk bertemu dengan salah satu rekan kerja Papi Ghaza malam ini.

"Nggak tuh, Papi gak bilang apa-apa sama Ghaza. Emang mau ada acara apa Mi? Kok Ghaza ikutan?" tanya Ghaza semakin kepo dibuatnya. Anak ini emang agak cerewet kalau dirumah, berbeda sekali ketika di sekolah yang selalu memasang wajah coolnya.

"Haduhh... Papi gimana sih? Jadi gini, ini habis maghrib keluarga Pak Purnama mau dateng ke rumah, mau bahas perjanjian tentang kamu sama anaknya," Umayyah menghela nafasnya sejenak sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.

Ghaza yang mendengar mengerutkan keningnya tak paham. "Perjanjian?? Perasaan Ghaza gak punya janji apapun sama orang," ucapnya bingung.

"Pak Purnama itu siapa?" tanya Ghaza lagi. Penasaran? Tentu saja.

"Calon mertua kamu," sahut Umayyah cepat.

"Emang bukan kamu yang janji, tapi Mami sama Papi," Gerhana menyahut. Ghaza semakin penasaran dibuatnya. Ia sungguh penasaran dengan isi perjanjian yang dibuat oleh para orang tuanya ini.

"Emang perjanjiannya apa sih, Mi, Pi? Kok Ghaza gak tau, kenapa juga baru dikasih tau sekarang??" tanya Ghaza menuntut.

Ting tong...

"Ssstttt.... Udah diem-diem, nanti kamu tau sendiri juga. Tamunya udah dateng tuh," Umayyah berkata untuk mencegah Ghaza bertanya lebih lanjut. Wanita itu buru-buru menyuruh salah satu asisten rumah tangganya untuk membuka pintu sembari ia bersiap-siap.

My Ex, My Husband || Purnama & GerhanaWhere stories live. Discover now