doctor °-° woohwan

ayah

park jeongwoo

.dokter ganteng kita
.32 y.o
"ayaahh oya gendong"
"ayah ohan mau donat"
"ayah lelah? mau pijit?"
"mas ayo bobok"

park <so> junghwan

.mama muda
.30 y.o
"bundaa ohan mau donat!!"
"boleh oya beli boneka sinchan?"
"bunda butuh osang bantu?"
"sayaangg nen"

park jeohwan

.sulung
.5 y.o
.ohan
.always donat
"ohan cuma mau donat"

park jeoa

.one a princess
.5 y.o
.oya
.ayah 24/7
"ayah ohan jahil! oya mau sama ayah aja!!"

park jeosang

.bungsu
.5 y.o
.osang
.pendiem yang hobi nya baca buku
"oya jangan nangis, maafin ohan ya"

°-° °-° °-° °-° °-° °-° °-°

"angkat tangan ke atas"

ketiga pasang tangan kecil itu terangkat ke atas dan berdiri menghadap sang ayah yang mengeluarkan aura tegas nya. jeohwan dan jeoa menunduk takut sedangkan si bungsu justru menatap berani tepat di mata sang ayah

"ayah bilang apa tadi?"

"nggak boleh main hujan"jawab ketiga nya kompak

"terus? kenapa main hujan?"

"maaf ayah kami salah"

"dimana salah nya?jeoa?"

"ma,maaf ayah tadi oya yang maksa ohan dan osang buat main hujan "

"jeohwan?"

"maaf ayah karena nurut sama permintaan oya"

"jeosang?"

"maafin osang karena nurutin permintaan oya untuk main hujan dan nggak jaga oya dengan baik sampai oya luka"

kenapa ya rasa nya jeongwoo ngeri liat tatapan anak nya sendiri? ini boleh nggak sih dia takut sama jeosang?

"hhh...sini peluk ayah" jeohwan dan jeoa langsung berlari dan memeluk erat tubuh ayah nya yang merentang kan tangan nya

"osang? nggak mau peluk ayah?"

"cukup memang?"

"cukup lah, tangan ayah kan buat gendong bunda, oya, ohan sama osang" jeosang menampilkan senyum tipis saat mendengar itu dan berjalan pelan lantas memeluk tubuh ayah nya

"osang sayang ayah"

"ayah juga sayang anak-anak ayah"

ceklek

"wih pada pelukan nih, bunda di ajak nggak?"

"bundaa!! ayo peluk!