(1) RUMAH SAKIT

46 34 60
                                    

🐯:Kalo ga voment, awas aja. Ntr Atgar musuhin, wlekkk!



(Kiyowo bet, ga kuat sksksksks)

(Kiyowo bet, ga kuat sksksksks)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🥀🥀


BRAK!


Sebuah mobil merah menghantam keras bagian depan mobil Atgar, membuat sang pengemudi terbentur setir dengan benturan yang kuat. Atgar mendongak perlahan.

Sebuah cairan berwarna merah bersumber dari kepalanya, merembes membasahi baju SMA yang masih ia kenakan.

  "Ya Allah, kalo emang sudah waktunya menghadapmu. Tolong ampuni segala dosa hamba selama ini."

Tepat setelah gumaman berisi do'a itu selesai, Atgar kehilangan kesadarannya.

.🥀.🥀


Setelah beberapa hari berlalu...

Orang pertama yang Atgar liat setelah matanya terbuka adalah Tev-V. Ayahnya.

  "Papi?" Sapa Agtar Lemas.

  "Stop, kamu jangan banyak ngomong dulu." Ini larangan tegas dari Tev-V.

Atgar tersenyum kecil.

 "Papi khawatir banget,sih, sama Atgar. Atgar udah gapapa. Kalo sekedar buat ngomong doang, bisa,kok," ucap Atgar masih lemas.

  "Siapa bilang? Papi nyuruh kamu jangan ngomong dulu, soalnya mulut kamu bau. Udah 3 hari kamu ga buka mulut." Jawaban Tev-v membuat Atgar perlahan bergumam dalam batinnya.

  "Ke PD-an banget gue, gila."

"Nih,minum. Haus pasti,'kan?" Tev-v menyodorkan sebuah air, kemudian membantu putranya untuk bangun.

Atgar pun, mulai minum. Rasa segar menggelombang dadanya. 

Satu teguk, dua teguk, tiga teguk...

  "PAPI! Atgar,kok, dikasih minum sembarangan!" Suara bak guntur milik Naila_Ibu Atgar_ menggema memenuhi seantero ruangan yang Atgar tempati.

Tentu saja Atgar dan Tev-V kaget di buatnya.

  "Mami apaan,sih? Ngagetin aja. Kan, jadi tumpah airnya. Kasian anak papi yang ganteng,nih. Jadi basah." Tev-V tentu saja kesal atas tindakan istrinya itu.

ATGARWhere stories live. Discover now