16.

1.7K 66 1
                                    


Disinilah mereka berada, tepatnya di uks sekolah. Setelah insiden tadi, mereka akhirnya sepakat membawa dirga ke uks dan meminta izin guru masing-masing untuk tidak mengikuti pelajaran



"Obatin gih". Suruh reval


" Ngk ah, juna aja sana". Tolak nauval sambil menujuk juna


"Dia punya tangan sendiri, kenapa gx diobatin sendiri". Jawab juna dengan cuek


" Ya kan dia sakit jun". Heran marven tuh


"Biar arsya aja yang ngobatin dirga kak". Sahut arsya menghentikan perdebatan unfaedah mereka


"Kalau bukan karna arsya mungkin dirga ngk bakal kayak gini". Jelas arsya dengan muka sendunya


" Yaudah kalau gitu" . Ucap marven


Arsya pun mulai mengobati luka dirga dengan telaten dan hati-hati. Tangannya daritadi bergerak kesana kemari untuk membersihkan luka-luka yang ada diwajah sahabatnya


"Sssttt perih ar". Ringis dirga, ketika arsya tidak sengaja terlalu menekan luka yang ada di daerah bibirnya


"Duh, maaf dir, ngk sengaja". Ucap arsya Dengan raut wajah yang khawatir


" Coba mana yang sakit?"


"Di sini ar" Tunjuk dirga kearah bibirnya


Arsya lantas meniup luka tersebut dengan pelan, wajahnya pun kini sangat dekat sekali dengan dirga. Membuat dirga dengan senantiasa dapat melihat wajah cantik tersebut



Cantik.



Seandainya lo tau, kalau gue cinta sama lo, apa lo mau nerima gue ar. Batin dirga dengan sendu



Memang benar ,,dirga memang sangat mencintai arsya. Perasaan itu muncul sudah lama sekali. Awalnya dirga sendiri hanya menganggap itu hanya perasaan biasa karena mereka berdua adalah sahabat dan sangat dekat satu sama lain. Namun lama kelamaan perasaan cinta itu semakin tumbuh dihati dirga. Membuat dirga sadar kalau dia sedang jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri



Dirga hanya tertawa miris. Kenapa dia harus jatuh cinta kepada arsya yang notabenya adalah sahabatnya sendiri. Apakah dunia sedang mempermainkanya?



Tapi didalam lubuk hatinya dirga masih berharap kalau arsya dapat menerima juga perasaan nya. Apalagi semenjak kejadian ciuman diantara mereka berdua saat itu, membuat dirga yakin kalau dia masih memiliki peluang untuk mendapatkan arsya dan menjadikan arsya miliknya



Ya semoga saja. Batin dirga dengan sedikit tersenyum









"EKHEMM!! Ngk tau kenapa kok tiba-tiba tenggorokan gue seret ya" Ucap reval tiba-tiba sambil melihat arsya dan dirga



"Uhuk-uhuk,,,, iya gue juga nih, perasaan gue tadi ngk makan apa-apa deh, kok jadi ngk enak kayak gini tenggorokan gue". Ucap nauval



"Kalian aja kalik,, gue ngk tuh". Ucap marven



TAK!



"Duh, sakit anjing" . Ucap marven sambil mengelus jidatnya karena disentil oleh reval


"Ya lo nya ngk peka sih jadi orang". Kesal reval


" Ya gimana ngk peka, lo nya aja ngk pernah nembak gue tuh".


"Lah,,tolol ini berarti". Ucap reval sambil menatap muka marven dengan masam


"Ganteng gini dibilang tolol, situ rabun ya? " . Ucap marven tak terima. Berasa tercoreng kegantengan nya


Hubungan Terlarang (Slow Update) Where stories live. Discover now