"menurut lu apaan emang?" tanya [name] balik dengan mengeluarkan tempat makan berwarna ungu. "ya bawain makanan, goblok. ntar lu jadi anak kelaparan."
scaramouche langsung mengambil bekal yang di bawa [name], ia duduk di sebelah gadis itu membuka bekal tersebut.
masih hangat, mungkin pacar nya baru memasak ini dan langsung menghentikan ke tempat futsal nya.
scaramouche tak masalah, cuma khawatir dengan keadaan pacar nya yang sore-sore begini ke tempat futsal.
"cie apaan tuh, dibawain pacar." komentar itto karena mendesis iri melihat kedua pasangan macam ular itu.
kazuha mendelik kearah itto dan memukul pundak nya. "heh, cari mati apa ya?!"
"keren banget punya pacar kayak [name], tuh."
scaramouche langsung menatap tajam kearah itto, membuat itto sedikit berjingkrak. "iya iya! gak gue gebet pacar lu anjir!"
"cewek gue juga gak bakal mau bentukan kutu air kayak lu!"
"hah apaan sih cedot?!"
𖤐
[name] mengelap sudut bibir scaramouche menggunakan tisu, sedangkan lelaki bersurai ungu itu mengunyah makanan nya sampai pipi nya membulat.
scaramouche melirik [name]. "tadi kesini sama siapa?"
"sama kakak."
balasan [name] membuat scaramouche paham, yang di maksud kakak itu adalah kakak nya [name] yang anak dari keluarga nya [name], lalu anak laki-laki dari keluarga nya [name], hasil sperma dari ayah nya [name] lalu keluar dari ibu nya [name], dan cucu pertama nya neneknya [name], dan kakak satu-satunya [name], itu saja.
belibet, itu kan pikiran nya scaramouche.
"terus nanti balik nya sama siapa?" tanya scaramouche sekali lagi, ia meminum air botol. "gue pulang nya agak malam."
"ngojek lah, lu kata gue bisa terbang."
"bisa, mati dulu sana."
"sialan gue piting lo bangsul."
sekarang poin nya adalah scaramouche masih mikir gimana pacar nya ini bisa pulang selamat tanpa di kejar buaya darat.
