Hot Actor Vs New Actress

Bad boy or Good boy?

Sehun menggeram kecil saat menyadari jisoo tidak lagi berada disebelahnya.

Dengan malas pria itu membuka matanya dan memaksakan diri untuk terjaga sepenuhnya.

Geraman kecil lagi² keluar dari bibir tebal nya saat tak menemukan ponsel yang dicarinya.

"Sial kenapa aku sangat teledor" Umpatnya. Memutuskan untuk bangkit dan memungut pakaiannya yang tergeletak di lantai.

Menghiraukan rasa pusing yang mendera kepalanya ia berjalan kearah kamar mandi. Membasuh dan mengusap wajahnya kasar.

Sehun begitu merutuki dirinya yang tidak dapat menahan diri hingga berlaku
kasar kepada gadis itu semalam. Jangan salahkan dirinya, itu merupakan pengaruh dari alkohol yang diminumnya.

"Bagaimana caraku menghubungi jisoo, aku bahkan tidak tau dimana ponselku sekarang"

Sebuah ide terlintas dikepalanya saat ia menyadari ada cara lain untuknya mengetahui letak keberadaan rumah keluarga gadis itu tanpa perlu bersusah payah menghubungi jisoo. Ya untungnya Sehun pernah mengantar gadis itu pulang ke dorm. Ia hanya perlu menemui teman² gadis itu disana dan menanyakan letak rumah calon keluarga besarnya itu. Pikirnya menyeringai.

Setelah bersiap Sehun bergegas menuju Dorm blackpink.

Namun belum sempat tangannya menyentuh pintu mobil suara sang manager terdengar menginterupsi dari arah belakang.

"Sehun kau mau kemana?! "

"Aku akan pergi keluar Hyung"

"Yak jangan bercanda! Kau lupa kalau kita harus ke agensi untuk membahas perpanjangan kontrakmu dengan pd-nim?! "

"Hyung santailah, kita bisa membahasnya lain kali kan? Aku rasa pd-nim juga tidak akan keberatan menungguku, bilang saja bahwa aku sedang membutuhkan waktu untuk berfikir"

"Apa kau sudah merasa sangat besar? Sehun jika kau terus bertingkah semaumu  pd-nim tidak akan bisa memaklumimu lagi! Ya aku tau kalau kau memang cukup andil dalam peningkatan kenaikan saham agensi, tapi coba sekali saja bersikap dewasa dan bertanggungjawab, aish sungguh aku benar-benar bisa gila jika mengurus artis seperti mu"

"Kalau begitu Hyung mundur saja, aku bisa mencari manager yang lain untuk menggantikanmu jika kau memang sudah tidak sanggup" Ucapan santai dari Sehun membuat sang manager melotot garang.

"Yak yak bukan begitu! Maksudku adalah.. Maksudku cobalah bersikap profesional, Sehun apa kau tidak kasihan padaku? Aku selalu dimarahi oleh para petinggi perusahaan karena ulahmu, mereka harus selalu menutupi ulasan negatif yang para staff berikan padamu setelah mereka bekerja sama dan mengetahui sikapmu yang semaunya itu"

"Hyung berhentilah mengomel Oke? Kali ini aku tidak akan membuat ulah, aku juga sedang tidak membatalkan janji apapun kan? Aku hanya meminta diberikan waktu untuk berfikir masalah perpanjangan kontraknya, suruh saja pd-nim mengirim berkas² tawaran perpanjangan kontraknya padaku, setelah aku membacanya, jika aku mendapatkan keuntungan dari kontrak ini aku akan langsung menyetujuinya dan menghubunginya langsung"

"Apa kau yakin? " Tanya sang manager tidak yakin.

"Apa aku pernah berbohong? " Jengah sehun.

"Sering sih, sudah terhitung-"

"Yaya Hyung aku mengerti, kali ini aku janji tidak akan berbohong, kau puas?! "

"Oke aku akan coba mempercayaimu, dan ini ambil ponselmu, tadi Minyoung menitipkannya padaku, katanya kau meninggalkan ponselmu tergeletak dimeja restaurant semalam"

"Benarkah? " Tanya sehun mencoba mengingat kemudian memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

"Ya Oh Sehun, selain tidak disiplin rupanya kau juga orang yang teledor ya" Ejek sang manager yang membuat sehun mencabikkan bibirnya kesal.