22. Laut

508 66 4
                                    

Laut pernah berkata bahwa jika dirinya merasa sedih atau sedang merindukan seseorang seperti keluarganya, baik itu kedua orangtuanya ataupun kakek dan neneknya pasti Ia akan ke pantai. Namun, Sekarang Ia membawa seseorang yang amat Ia cintai. Jika laut mengetahui tempat pemakaman kedua orangtuanya, mungkin Ia akan ke sana tetapi nenek maupun kakeknya belum pernah mengajaknya atau memberitahunya dimana letak makan orang tua laut.

"Ra, duduk di sini yuk"

Mereka mendudukkan dirinya di pinggir pantai, kanara merasa sangat bosan, kerjaannya sedari tadi hanya memainkan pasir. Sementara laut?, Cowok itu terus saja memandang pantai.  entah apa yang membuat laut sangat tertarik dengan keindahan lautan mungkin saja karena namanya adalah laut.

"Lun kenapa sih lo suka banget sama pantai?" Tanya kanara.

"Karna jika aku merindukan seseorang aku akan ke sini Ra untuk sekedar melepas rindu ini"

Kanara hanya beroh iya, mungkin saja dahulu laut mempunyai seorang kekasih lalu mempunyai kenangan terindah di pantai.

"Ra, sini deh" kanara menautkan alisnya kemudian beranjak mendekat ke arah laut dan duduk dekat di samping cowok itu.

Laut merangkul kanara, kanara memandangi setiap objek yang laut tunjukkan pada dirinya sampai pada akhirnya cowok itu menunjuk sunset.

"beautiful sunset isn't it ?" Tanya laut

Kanara tersenyum kemudian mengangguk
"Indah banget lun"



****



"Laut liat deh ada yang jual es krim ayo ke sana!!!" Suruh Kanara.

"Iya Ra, kamu mau berapa biar aku beliin"

"Horeeee, aaaaa pokoknya laut is the bast hehe"

Laut  meraih pucuk kepala kanara kemudian mengusap pelan rambut perempuan itu. Senyuman itu terukir jelas dari bibir kanara.

"Enak banget es krimnya, kamu mau lun?" Tanya kanara.

"Nggak Ra, kamu aja yang makan biar cepat gede."

"Dihhh emangnya aku masih bocil?"

Laut terkekeh, "iyahh bocilnya aku"

Blus...hancur sudah dunia kanara

Rasanya saat ini Ia ingin sekali menghilang dari dunia ini. Kanara mencubit lengan laut yang membuat cowok itu itu meringis kesakitan. Laut meledakkan tawanya kala melihat kedua pipi kanara yang berubah menjadi pink muda. Kanara yang menyadari itupun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ihhhh aku malu tau" kesal kanara lalu berbalik.

Laut tidak menyangka kanara akan mengatakan aku, dan kamu pada dirinya, padahal biasanya kanara akan mengatakan Lo, gua.

Namun kanara sangat bahagia, momen seperti ini tidak pernah Ia dapatkan dari siapapun baik itu bersama Tian.

Malam harinya, kanara tidak bisa tidur Ia terus saja memikirkan laut dan membayangkan wajah cowok itu.

"Kenapa sih gua terus saja kepikiran sama si culun itu!!" Kesal kanara.

Perutnya juga terasa sangat keram, mungkin karna ini adalah haid hari pertamanya. Kanara sangat ceboh, bagaimana mungkin Ia belum membeli pembalut. Ia tidak mungkin pergi keluar membeli pembalut dalam kondisi seperti perutnya yang sangat keram. Rasanya kanara ingin sekali menangis karena kesakitan.

DIA LAUT Where stories live. Discover now