13: bitter-sweet

73 3 0
                                    

Angin yang berhembus dari luar kaca mobil yang dibuka oleh Gianna masuk dan menusuk ke tulangnya, Gianna meresapi angin malam yang dirasakan olehnya setelah kejadian yang menegangkan tadi, saat ini ia sedang berada di mobil seseorang yang tiba tiba hadir di hadapannya tadi dan menariknya menuju ke mobilnya.

Kenapa drama kehidupannya akhir akhir ini suka berakhir di mobil ini ya ? Padahal pada situasi tersebut Gianna tidak pernah mengharapkan orang ini akan hadir dan akan selalu membantunya.

Setengah badan Gianna keluar dari jendela kaca mobil Kale, agar lebih leluasa dapat menikmati angin tajam menusuk ke tubuhnya yang berhembus di malam hari, mobil Kale saat ini sedang berada di jalanan sepi ya Gianna yang memintanya untuk pergi ke jalan seperti ini setidaknya hal ini bisa menenangkan pikirannya.

Namun tiba tiba Gianna mencurigai suatu hal, karna kejadian ini, orang yang tidak diharapkan membantunya hadir sudah terjadi beberapa kali, Gianna menyudahi kegiatannya dan menyipitkan matanya sambil terus memperhatikan Kale.

"Kale lu stalking gue?" Tanya Gianna.

Dan Kale tidak menggubris pertanyannya hanya fokus ke jalan yang sedang dilalui oleh mobilnya.

"Kale"

Tiba tiba saat itu juga Kale memberhentikan mobilnya ditengah jalan yang untungnya jalan yang dilalui nya saat ini sedang sepi.

"Yes, im stalking you" ucap Kale.

Dan Gianna tertawa sinis, "oh what the actual fuck" ucap Gianna.

"Karna gue takut kejadian semacam itu terjadi lagi ke lo"

"Maksud?"ucap Gianna bingung.

"That day i said to you, ill take care of you no matter what, gue tidak bercanda dengan kata kata itu" ucap Kale.

"Terus korelasinya apa ? Dengan lo stalking gue " Ucap Gianna

"Malem itu lo tidak sadarkan diri karna lo dipengaruhi oleh obat gi" ucap Kale, yang membuat Gianna sedikit kaget dan Gianna juga baru sadar pantas saja saat malam itu dirinya tidak kuat badannya terasa lemas.

"Maka dari itu dari malem itu gue memutuskan untuk ngejagain lo" ucap Kale.

Gianna masih kaku terdiam, tidak menyangka bahwa laki laki yang selama ini dianggap olehnya adalah pengganggu secara tidak langsung juga menjadi penjaga dalam kesehariannya, dan Gianna juga tidak menyangka bahwa laki laki yang diidamkan olehnya sebelumnya melakukan hal yang seperti itu terhadap dirinya.

"Is it Jake ?"

"Gue belum tau pasti, tapi urusan gue dan dia udah selesai udah gue tanya beberapa kali dia terus terusan mengelak" ucap Kale.

"Terus Jake ngejauhin gue karna lo ?"

"Gi gue minta maaf waktu itu gue kelewat emosi, lingkungan dia ga baik untuk lo" ucap Kale.

Dan Gianna menghela nafasnya berat, perasaan nya yang sudah sakit semakin sakit lagi mengetahui fakta tersebut, saat ini matanya sudah berair ia ingin sekali menangis tetapi tidak ingin di hadapan Kale, akhirnya ia memilih untuk keluar dari mobil menghadap ke city light yang ada di hadapannya pemandangannya begitu indah dan dalam sekejap membuat ia menangis dan berteriak.

Kale yang tadinya khawatir Gianna akan melakukan sesuatu ia berlari ke Gianna dan ternyata gadisnya hanya ingin meluapkan emosinya dan saat mendengar teriakkannya ia menghela nafas.

"Gi gue minta maaf" ucap Kale, merasa bersalah membiarkan Gianna mengetahui fakta tersebut dan memeluk Gianna.

"Kenapa lo yang minta maaf sih ?" Ucap Gianna.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bitter Sweet | lee heeseungWhere stories live. Discover now