XIV

27 2 0
                                    

Heyio. Disini ada nyenyo
Piuit piuwit
Disini ada nyenyo

Hehe. Jadi pembaca yang bijak yaa
Jan lupa vote jugaa
Enjoyy^^

♣︎   ♣︎   ♣︎

"Tuan Luo."

Pria yeng tengah asyik menguliti hewan didepannya menoleh. Tampak tak tertarik dan lanjut menguliti.

"Kita dapat pesanan tuan. Ini pesanan pertama hari ini."

"Suruh para rogue itu membereskannya. Aku sedang tidak nafsu membunuh sekarang. Mama merusak moodku." Si pria itu menjawab tanpa mengalihkan fokusnya. Netranya tetap fokus pada hewan didepannya.

"Bukan jasa berburu tuan. Tapi produk tas kulit. Aku ingin bertanya apakah stoknya masih ada?" Tanya pria yang tampaknya bawahan dari si pria tadi.

"Sepertinya ada. Cek saja lemari penyimpanan."

"Baik tuan. Apa tuan tidak mengecek pembelinya?" Tanya bawahan itu sambil mengecek satu persatu lemari yang berada di ruangan itu.

"Kita belum pernah tertipu sebelumnya. Lakukan saja seperti biasa. Cek riwayatnya." Jawab tuannya santai sambil membawa kulit hasil pekerjaannya menuju ruang pencucian.

Si bawahan hanya mengangguk patuh. Ia kemudian menghela napasnya saat sang tuan meninggalkan ruangan itu.

"Huft, apa kabar kau disana Per? Apa kau disiksa seperti kami? Kuharap kau lebih baik daripada disini." Si bawahan tadi membalas pesan pada tab-nya lalu mengirim lokasi pada si lawan bicara setelah menemukan tas kulit yang ia cari.

Kemudian ia menekan opsi telepon pada ponsel sakunya. Menguhubungi seseorang.

"Ya Gav?"

"Aku ingin kau mencari tahu latar belakang pria bernama Ten."

"Ok."

Sebelum sambungan terputus, si bawahan tadi sempat menanyakan tentang pria yang dikhawatirkan tadi.

"Kau menemukan sesuatu tentang Per?"

"Aku berusaha. Tapi nihil. Orang itu seperti tertelan bumi."

Setelahnya, sambungan terputus.
_

"Saatnya bekerja." Pria manis itu merenggangkan ototnya sebentar baru kemudian beranjak dari tempatnya. Kemudian ia mencetak sesuatu dari alat print khusus. Yah, membuat paspor tentu saja.

Pria itu sudah sangat ahli dalam hal seperti ini. Pemalsuan.

"Mereka ini bodoh atau bagaimana? Bahkan hanya melihat riwayatku sekilas. Tidak seakar akarnya." Decih pria itu saat melihat ada notifikasi yang menandakan masuknya akun asing di email pribadinya.

Ia mengatur waktu di jam tangannya. Membuat waktu yang ditunjukkan berdasar waktu di Thailand.

Ia kemudian mengatur posisinya. Mengotak atik gps yang menunjukkan lokasi palsunya. Ia benar benar sudah menyiapkan semuanya.

Saat dirasa sudah waktunya untuk keluar, pria manis itu segera berpakaian layaknya orang Thailand. Ia hanya memakai kaus dengan potongan leher pendek dan celana sebatas lutut. Kemudian ia mengambil mantelnya. Dan memakai topi serta kacamata hitam.

Sampai ditempat tujuan, pria manis itu segera turun dan menolehkan kepalanya kesana kemari. Mencari keberadaan si penjual.

Bukan.

Lebih tepatnya menganalisis tempat itu. Juga mengambil beberapa foto di tempat itu. Dengan alibi mengambil selfie.

Berselang beberapa menit seelahnya, si pria manis dikejutkan dengan lengan pria yang baru saja menarik lengannya. Lengan pria itu begitu kuat. Sekuat apapun pria manis itu memberontak, ia tidak bisa lepas.

Cleall [Henxiao] -DiscontinueWhere stories live. Discover now