25.

44 6 0
                                    









































2 bulan kemudian.

"Kau sudah menemukan donoran untuk jimin?"tanya namjoon ke yoongi yang tengah fokus ke laptopnya.

"Belum,,,"yoongi menutup laptopnya dan mengusap wajahnya kasar."aku juga bingung harus menyari kemana,rumah sakit yang lain juga tidak ada..."

"Kau sudah mencoba kebeberapa kota?"yoongi menggeleng."aku akan coba ke kota sebelah saja besok,tapi bagaimana dengan jimin,tidak mungkin kan aku meninggalkannya sendiri."

"Kau bilang saja dulu kepadanya perlahan,,pasti dia juga akan paham."namjoon mencoba memberikan solusi untuk yoongi."oh,atau coba ajak hoseok untuk menemanimu,biarkan jimin bermain dengan taehyung atau tidak kookie.."

"Baiklah kalau begitu,akan kucoba menghubungi hoseok nanti,...Kau sudah makan?"namjoon menggeleng,"ayo kita ke kantin,,aku sungguh sangat lapar,"

"Ayo,aku juga lapar"mereka berdua pun pergi bersama ke kantin untuk makan siang bersama.

·°oO0Oo°·

"Jimin tidak mau makan dulu?"bi jah sedang berusaha merayu jimin untuk makan,karena selepas pulang sekolah tadi,dia tidak ingin makan apapun."tidak bi,nanti saja,jimin belum lapar lagi"

"Baiklah kalau begitu,bibi tinggal dulu ya"bi jah pergi meninggalkan jimin dikamarnya."hem..badanku rasanya seperti ingin hancur rasanya.."jimin berusaha merenggangkan ototnya sebelum ia beranjak dari duduknya.

Jimin merasa sangat bosan dirumah,seojin yang ke jeju,yoongi yang masih bekerja,rumah ini rasanya seperti tidak berpenghuni.

Saat jimin melewati kamar seojin,ada rasa penasaran didiri jimin,sudah lama ia tidak masuk ke kamar papanya.Dengan hati yang berani,dia masuk kekamar seojin.

"Wah...rapi sekali.."jimin pun duduk di,tepi kasur milik seojin.ia melihat sekeliling kamarnya,dan terhenti di sebuah diary dia atas meja rias milik mendiang mamanya.ia pun mengambilnya dan mulai membukanya.

"Pasti ini buku papa.."ucapnya sambil membuka buku ini.

Untuk yuanku tersayang...
Bagaimana keadaanmu sekarang?ah!kau pasti sangat sangat baik disana.Kau tau,aku sangat merindukanmu hari ini,jimin dan yoongi juga pasti sangat merindukanmu.Anak anak kita sudah tumbuh dewasa sekarang,tidak ada yang bisa di ajak bermain sekarang.

Kau tau,yoongi yang dulunya sangat membenci jimin,sekarang dia begitu menyayangi jimin,sampai sampai tidak ingin berpisah jauh dengannya barang sedikitpun.aku senang melihatnya,jika kau masih ada disini,mungkin kita bisa berkumpul bersama,tertawa bersama seperti dulu.tapi bedanya sekarang ada jimin.

Putramu yang satu itu juga sudah tumbuh dewasa sekarang,sudah tampan seperti ku ini,tapi sayang...dia sedang sakit sekarang,sakit yang pernah kau rasakan dulu,mungkin sekarang lebih dari dirimu.aku jadi takut,sewaktu waktu kau mengambilnya dariku,merebutnya dariku.aku tidak mau hal itu terjadi,tolong bantu aku untuk mengobatinya,bantu yoongi untuk mengobatinya agar rasa takutku ini hilang.

Aku tidak memaksa jimin untuk selalu berjuang,aku tidak memaksa...jika memang dia tidak ingin berjuang lagi dan kau telah mengambilnya..tolong jaga dia bersamamu..bawa dia selalu dimimpiku.

Aku sangat menyayangimu,jimin dan yoongi.

Jimin menghapus air matanya yang siap meluncur ke bawah.entah mengapa,setelah membaca ini,jimin sangat menginginkan pelukan dari mamanya,tapi dia tidak akan bisa merasakannya.

i'm sorry.Where stories live. Discover now