MY POSESIF BROTHER ; 40

355 18 7
                                    

Haein naik ke katilnya, punggung nya dilabuhkan di kepala katil selepas selesai menukar pakaiannya dan kembali termenung jauh.

Pintu biliknya terbuka, tapi tak di hiraukan olehnya. Hongjoong masuk dengan membawa sedulang makan malam untuk Haein

Dulang itu diletakkan diatas meja kecil ditepi katil lalu naik duduk di sebelah Haein. Rambut adiknya dibelai lembut.

" Makan eh "

" Haein tak lapar " balas Haein dingin.

" Haein tak makan dari tengah hari tadi kan? "

" Nanti Haein sakit.. " sambung Hongjoong lagi. Hongjoong menghela nafas selepas melihat Haein menggeleng.

" Haein nak cerita sesuatu dekat oppa? " Tanya Hongjoong, Haein memandang nya lama.

Pecah terus tangisan Haein selepas melihat senyuman yang terukir di bibir abangnya sebentar tadi. Tangan Hongjoong memeluk erat tubuh Haein .

" kenapa hm? Cerita dekat oppa " lembut Hongjoong bersuara.

" Oppa.. " lirih Haein.

" Hm? "

" Haein rindu San oppa.. hiks.. " ucapnya diselangi tangisan.

" Haein nak jumpa San? Hm? " Tanya Hongjoong lalu mengusap rambut Haein dengan penuh kasih sayang.

Haein terdiam mendengar ucapan abangnya itu, pelukannya dilepaskan lalu menyeka air matanya laju.

" Tak perlu " jawab Haein kembali dingin.

" Hmm? Kenapa? " Tanya Hongjoong pelik dengan adiknya itu.

" Takda apa "

" Oppa keluar eh, Haein perlu masa untuk sendiri " Sambungnya. Hongjoong turun dari katil.

" Ok, oppa keluar, tapi kena janji, Haein kena makan makanan yang oppa bawa tu " pesan Hongjoong. Haein mengangguk.

" Jangan nangis lagi sayang " ubun-ubun adiknya dicium lalu berjalan keluar dari bilik Haein.















" Macam mana? " Tanya Yeosang dekat Hongjoong yang tengah menuruni anak tangga. Yeosang menghela nafasnya selepas mendapat gelenggan dari abangnya.

" San tak balik lagi? " Tanya Hongjoong dingin. Punggung nya dilabuhkan di sofa. Yeosang mengangguk

" Budak tak guna tu.. " Ujar Hongjoong geram.

" Berapa hari ja lagi Daddy dengan Mama balik "

" Kalau Haein masih macam tu, macam mana? " Sambung Yeosang, wajah Hongjoong dipandang dengan riak risau.

" Tengoklah macam mana " Balas Hongjoong dingin.















Hari demi hari berlalu, Haein masih tetap sama, malah dia juga menjadi sangat dingin dan tertutup.

Gelak tawanya? Itu sudah sangat langka. San? dia kini menjalin hubungan dengan Haram, pembantu peribadi nya. Dan sejak saat itu, dia sudah tidak pernah balik ke mansion. San sudah betul-betul lupa akan adik perempuan kesayangan nya. Dulu

Di hari Ahad pagi, Haein seperti hari sebelum nya duduk termenung di balkoni biliknya. Pintunya terbuka.

" Morning Princes " sapa mesra Yeosang dekat Haein. Haein hanya mengabaikan Yeosang yang mendekati nya, Yeosang turut duduk ditepi Haein.

" tengah buat apa? " tanya Yeosang.

" Tak buat apa-apa " balas Haein Dingin

" Jalan-jalan jom dengan oppa " ajak Yeosang sambil mencuit bahu Haein.

" Taknak " balas Haein

" Jomlah " ajak Yeosang lagi.

" Oppa, boleh tinggalkan Haein sorang tak? " Haein menghembuskan nafas geram, naik menyampah dengan oppanya.

" Haein, jangan lah macam ni " rayunya seraya berdiri.

" Esok Mama dengan Daddy balik, kita akan jemput diorang sama-sama dekat airport, ok? "

" Esok Haein sekolah " balas Haein Dingin lalu mengalihkan pandangan nya.

" Oppa dah ambik cuti seminggu untuk Haein "

" Haein taknak "

" Haein tak rindu mama dengan daddy hm? " Tanya Yeosang. Haein hanya diam.

" Bukan ka Haein nak sangat jumpa diorang " sambung Yeosang.

" Dah tak nak " jawab Haein. Yeosang terdiam mendengar jawapan adiknya yang bagai tidak ada perasaan.

" Haein, Mama dengan Daddy mesti sedih kalau dengar Haein cakap macam tu "

" Stop, baik oppa keluar sekarang, kalau oppa taknak keluar, biar Haein je keluar " ujar Haein rimas lalu bangkit hendak pergi tapi tangan nya ditahan oleh Yeosang

" Takpa, biar oppa keluar " Haein kembali duduk manakala Yeosang sudah keluar dari bilik Haein.















" Sampai bila Haein nak macam ni " Yeosang mengeluh perlahan seraya melabuhkan punggung nya di sofa sebelah Hongjoong. Hongjoong hanya menaikkan bahunya

" San " Gumam Hongjoong perlahan

" Kalau bukan adik aku, dah lama kot aku bunuh budak tu " ujar Hongjoong lalu ketawa hambar. Bagai nak naik gila dibuatnya

Pintu mansion terbuka, San masuk dengan wajah tanpa bersalah nya. Hongjoong berdecak geram.

" Mana Haein " tanya San.

" Asal tanya budak tu kat mana " Balas Yeosang dingin.

" Lah? Salah ka? Aku oppa dia "

" Baru ingat sekarang kau oppa dia? Kemarin-kemarin kau dekat mana " giliran Hongjoong bersuara dengan geram

" Apa maksud kau "

" Percuma juga aku jelaskan dekat kau " Sambung Hongjoong dan berlalu pergi dari situ dengan muka berang nya. San yang kesal diperlakukan seperti itu juga turut pergi.

" Makin hancur budak tu " Gumam Yeosang.




























TBC..

Ampun dan maafkan ayat Keling/Typo yang terkandung dalam part ni 🙏🏻


𝐌𝐲 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 | 𝐂Where stories live. Discover now