~'🐈prolog•'|~

266 21 0
                                        

Kini terlihat seorang pemuda yang memasuki sebuah apartment karena di luar sedang hujan deras.

"Nama saya so junghwan
Saya lebih suka menyendiri
Sampai saat ini,
Saya mengambil kucing untuk di pelihara dan saya tidak mengenal kucing ini"deru kesah sang pemuda,dia terus-menerus mengusap-usap kan tangan nya kepada sang kucing.

Dia pun kini berdiri dan menuju ke arah dapur untuk mengambil sesuatu untuk si kucing,namun saat kembali tetiba lampu apart mati dia melihat se sosok karena terlihat cahaya petir menembus permukaan apartemen nya.junghwan langsung saja mengambil handphone nya untuk menelpon

{Hallo dengan siapa disana}

{112 panggilan darurat tolong , beritahu saya apa yang terjadi pada anda}

{Hallo,hallo..
Huftt..hidup tidak akan sama lagi ini sama seperti sebelumnya}

Panggilan pun terputus secara sepihak,junghwan melihat HP nya setelahnya ia pergi ke kamar untuk mengambil selimut,

junghwan melempar selimut itu ke arah si sosok yang memiliki telinga kucing tersebut

"Jadi kamu nih apa kenapa bisa ada di sini? siapa namanya"

"Nama ku nishimura riki"

"Senang kamu bisa mengerti saya , nama saya so junghwan panggil aja junghwan.
Apakah kamu??-"

"Saya kucing"

"Kucing?
Hm,tapi kucing yang saya kenal tidak seperti dirimu"

Riki yang di tunjuk menunduk membolak-balik kan tangan nya

"Bisa , woniie hyung buktinya"

"Woniie hyung? ,
Menjadi seperti dirimu , apakah ada"

"Iya hwaniie , woniie adalah saudaraku"

"Terus dia sekarang dimana?"

"woniie dia lebih tua dari aku , dimana dia sekarang aku tidak tau"

Riki diam junghwan mendekat

"Jadi kamu tidak tahu..
Apakah kamu ingat sesuatu seperti tempat atau rute yang mencurigakan serta dan lain-lainnya , kamu dapat menggambar nya mungkin saya kenal mereka"

Riki berdiri tapi di tahan sama junghwan

"Hei , biar saya ambilkan kertasnya"

Junghwan berlari untuk mengambil kertas setelahnya dia serahkan ke riki.

Riki mulai menggambar kan sesuatu , sedangkan junghwan dia dari tadi pokus melihat telinga riki dia mencoba mendekatkan tangan nya untuk memegang telinga tersebut apakah nyata atau engga.

Pas dia udah kena telinga si kucing , si kucing itu menghindar.

"Maaf , hanya saja saya penasaran apakah itu telinga asli atau tidak"

"Menggambar nya udah selesai"

Junghwan melotot tidak percaya.

"Ke arah mana ini saya harus memulainya"

"Tidak tahu , tapi aku yakin pintunya ada pohon nya"

"Saya yakin ada pohonnya di depan semua rumah di daerah sini , apakah kamu memiliki informasi lain , seperti email atau nomer telpon?"

"Hwaniie apakah itu"

Riki malah nunjuk lukisan yang ada di apartemen nya junghwan

"Itu lukisan yang buat saya apakah menurutmu bagus"

Riki ngangguk , bikin junghwan senyum

"Riki apakah menurutmu-

Hatchii

Ini pasti karena hujan ,
Sebaiknya kamu mandi dulu ,
Kembali lagi nanti setelah kamu mandi , ayo pergi."

Junghwan menggiring riki ke kamar mandi , sampai di sana junghwan mendorong riki masuk dan langsung saja menutup nya. di situ junghwan berpikir 'riki kan kucing tuh meskipun saat ini dia jadi manusia apakah mengerti menggunakan kamar mandi?'

"Riki , kamu bisa menggunakan kamar mandi kan?"

Tidak ada jawaban , junghwan menghela napas dia berjalan menjauh dari toilet-

"Aduh" teriak'an dari kamar mandi

"Riki" junghwan panik membuka kembali pintu kamar mandi tersebut

"Panas sekali , sangat panas"

junghwan mengurangi tekanan air dalam shower

"maaf , saya suka mencuci dengan air panas"

junghwan mengambil shower tersebut dan mengarahkan ke tangan nya

junghwan mengambil shower tersebut dan mengarahkan ke tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kemarikan tangan mu , tidak apa-apa-

"Kemarikan tangan mu , tidak apa-apa-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa kah sudah baikan?-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa kah sudah baikan?-

Riki ngangguk sambil tersenyum

Riki tolong ambil kan sabun dan sampo nya"

Di situ riki ngambil sampo dan menggosokkan tangannya hampir aja mau di gosok ke badan namun di tahan junghwan.

"Ini sampo bukan sabun jadi sampo itu buat kepala , apakah kamu bisa melakukannya? , berbalik lah biar saya yang melakukannya"

Junghwan yang melihat riki berbalik langsung mengguyur kepala riki menggosok² nya dengan sampo.

"Tunggu sebentar" junghwan terdiam memberhentikan aksi menggosok rambut riki , bikin riki menoleh dan bingung

"Kenapa kamu berhenti hwaniie ,
Aku menikmatinya.
Hwaniie tolong lanjutkan na , na , na"

junghwan ngangguk sambil tersenyum

"Nyaman" kata si kucing































Lanjottt TT

CUTE CAT(HWANKI)Where stories live. Discover now