Part 24: Peperangan

17.4K 1.9K 997
                                    

Song Request: Carol Of The Bells
By: Lindsey Stirling
-Don't forget to play the song

Halo ^^ Mom ingatkan part kali ini cukup panjang, ada sekitar 5000+ words. Oleh karena itu pilih tempat yang nyaman.

*Jika ada Typo bilang saja sama mom ya, sebab rasanya banyak salah ketik disini. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan ibu kota begitu panik saat kehancuran terjadi dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan ibu kota begitu panik saat kehancuran terjadi dimana-mana. Semakin kuat ledakan ranjau darat itu, semakin kuat pula pepohonan tumbuh menaungi masyarakat yang terluka.

Di sini, di gedung opera keadaan sama paniknya. Taeyong terlihat begitu pucat tubuhnya, rambutnya berantakan, nafasnya sesak sembari mencoba mundur di lorong gedung opera ketika Maori terus mendekat.

Mata indah tersebut terpejam beberapa kali, perlahan menatap pria didepannya.

"Kenapa?" Maori menatap dingin, "Kenapa melindungi orang asing seperti pemeritahan yang jelas-jelas adalah hama selama ini?"

Taeyong menggeleng, memilih berbalik mencari jalan keluar. Keadaan semakin panik, teriakan para bangsawan terdengar dimana-mana.

"Kau tidak tau apapun." Ucap Taeyong serak.

"Bagaimana kau bisa mengatakan aku tidak tau apapun?"

Taeyong linglung, ia menatap sebentar telapak tangan dan jemarinya yang gemetar berbaur pucat pasi. Tak menyerah Taeyong terus melangkah mencari jalan keluar

Di belakang, Maori mengikuti dengan langkah santai, tersenyum tipis melihat keadaan Taeyong sekarang setelah menguras habis tenaganya untuk melindungi seluruh pemerintahan.

Diliriknya keadaan kota yang hancur sejenak.

"Aku baru tau jika kota tanpa Jenderal J akan selemah ini." Ucapnya membuat Taeyong tertegun.

Darimana Maori tau jika Jaehyun tidak ada disini? Apakah itu sebabnya pria ini berani masuk dan menyerang pemerintahan?

"Andai aku mengetahuinya lebih awal, maka mungkin kau sudah menjadi milik ku, pengantin." Senyumnya kepada Taeyong.

Jenderal .J. ✔️[Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang