27. Laut

495 48 3
                                    

Aku hanya ingin hidup seperti awan. Bebas dan tenang

-Lalu laut A'bumi sastranagara-






Acha memijat pangkal hidungnya, helaan nafas terdengar dari bibirnya. Acha gregetan dengan kanara yang keras kepala. Ia pun mengajak kanara agar mau sahabatan dengan dirinya tetapi kanara tak kunjung menjawabnya.

"Gini loh Cha, bukannya gua nggak mau tapi ini masalah kepercayaan. Gua takut suatu hari nanti lo khianati kepercayaan gua ini"

"Gua janji nggak bakalan bikin lo kecewa" ujar Acha sembari menyondorkan tangannya yang menampilkan jari kelingkingnya.

Kanara berpikir sejenak, Acha tidak seburuk itu untuk nya. Lagi pula Ia tidak punya teman selain laut, apa salahnya Ia menerima Acha untuk menjadi sahabatnya.

"Boleh deh" Acha tersenyum lalu memeluk kanara saking Ia merasa sangat senang.

"Makasih kar"

"Janji yah kar, kita sahabatan selamanya. kalo kamu ada masalah jangan sungkan cerita sama gua"

Kanara bisa melihat dari mata Acha, gadis itu kelihatannya tulus mau berteman dengan dirinya.

"Gua janji Cha!!!"




****

"Apa sih lun, kenapa lo ikutin gua mulu dari tadi!!!" erang kanara.

Kanara menghentakkan kakinya kesal lantaran laut terus saja mengikutinya. Sampai Ia tak sengaja tersandung batu, dengan sigap laut menarik tangan kanara dan membawanya kedalam pelukannya. Kanara melotot, jantungnya berdebar kencang serta keringat dingin.

"Hati-hati cantik, kalo jalan liat ke depan bukan malah ngomel-ngomel nggak jelas"

"Dih najis modus lo" kesal kanara lalu mendorong tubuh laut, laut hanya terkekeh melihat ekspresi wajah kanara.

"Haha kamu cantik Ra"

"Lo kok berubah gini sih, lo laut kan? atau lo kerasukan" pekik kanara sembari meraih rambut laut lalu menjambak rambut cowok itu. Laut hanya tertawa.

"Ihhhh ngeselin!!!"

Kanara melipat kedua tangannya, bibirnya mengerucut dengan pandangannya ke depan.

"Ututuututu jangan ngambek dong cantik"

"Kamu sihh..."

"Yaudah aku minta maaf yahh" ujar laut sembari mencubit pipi cabi milik kanara.

Setelah itu mereka sama-sama terdiam satu sama lain, laut tengah berpikir agar mendapatkan topik yang tidak membosankan.

"Sekarang kamu lagi suka sama siapa Ra?" Tanya laut.

"Sebenarnya aku masih suka sama Tian, gua nggak tau caranya ngelupain dia. Gua masih gamon"

Pupus sudah harapan laut, sepertinya Ia tidak punya kesempatan lagi. Tetapi laut tidak boleh menyerah Atra mengatakan bahwa dirinya harus berjuang terlebih dahulu.

"Kamu nggak mau terima orang baru Ra?"

"Nggak ah, cinta ku habis di orang lama hehe"

DIA LAUT Where stories live. Discover now