part 2

12.1K 57 0
                                    

Esok pagi nya aku terbangun dan Anggi sedang menyiapkan sarapan. Dia memberikan ku sereal di sebuah mangkuk dan meletakkannya di lantai
Anggi: buruan makan, terus bersihin badan lo

Karena sudah lapar aku langsung berlutut untuk makan seperti anjing pada umumnya dan sesudah itu aku langsung pergi mandi. Sekitar 10 menit aku mandimandi, Anggi sudah tidak ada di kamar ternyata dia sedang duduk sambil berjemur di teras sambil memakai bikini.

Aku mengintip nya dari balik tirai, ternyata dia tidak sendirian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengintip nya dari balik tirai, ternyata dia tidak sendirian. Disebelah nya ada seorang pegawai pria sedang berdiri sambil membawakan makanan. Aku sambil menguping obrolan mereka.
Anggi: makasi ya mas
Pegawai: iya bu sama2
Anggi: sudah berapa lama kerja disini mas?
Pegawai: sekitar 2 tahun bu
Anggi: ohh gtu, masi baru brati ya
Pegawai: iya hehe, yaudah saya ijin balik dlu bu
Anggi: lho buru2 amat, duduk dulu sini
Pegawai: makasi bu, saya masih ada kerjaan hehe

Tiba-tiba tangan Anggi mengelus selangkangan pegawai itu sambil menariknya agar mendekat
Pegawai: eh eh bu ngapain
Anggi: santai dulu dong
Pegawai: bu kalau dilihat orang gimana bu (sambil terus mundur)
Anggi: aman kok, udah santai aja
Pegawai: sudah bu jangan
Anggi: (menarik paksa kontol pegawai itu) sini dong, nge jauh mulu, saya tau kok klo masnya pingin kan, buka aja celananya
Pegawai: i-iya bu (sambil memelorotkan celananya)
Anggi: tuh uda ngaceng kan, kalau mau ngeraba gpp kok mas
Pegawai: ahhhh

Anggi terus mengocok kontol pegawai itu sambil payudaranya diremas oleh pria itu. Tak butuh waktu lama pria itu mengeluarkan spermanya tepat di kaki Anggi.
Pegawai: bb-bu saya mau... ahhh ahh ahhhhh
Anggi: ahahaha cepet bgt mas, belum ada 5 menit
Pegawai: mm-maaf bu
Anggi: bersihin dong mas, tapi pake mulut ya ganteng
Pegawai: pake mulut?
Anggi: iya, tunggu apalagi

Pegawai itu tampak terpaksa sekali menjilati spermanya sendiri yang ada di kaki Anggi. Walau begitu dia terus menjilatnya sampai benar-benar bersih. Tidak hanya selesai disitu, Anggi mengambil tali yang ada di meja dekatnya dan mengikat zakar pegawai itu
Anggi: sabar mas kita belum selesai
Pegawai: maaf bu saya buru2
Anggi: sstt diem dulu, itu masih tegang gtu
Pegawai: arghhh sakit bu, kenapa hrs diiket
Anggi: biar agak lama

Setelah selesai mengikat zakar pegawai itu, Anggi berdiri dan menyuruh pegawai itu untuk duduk. Ketika berdiri tinggi pegawai itu kalah jauh dengan tinggi Anggi, mungkin karena Anggi adalah model jdi lebih tinggi. Setelah pegawai itu duduk Anggi menginjak zakarnya sambil mengocok kontol itu menggunakan kaki indahnya.

Tak butuh waktu lama Anggi berhasil membuat pria itu mengeluarkan spermanya untuk yang ke dua kaliPegawai: argghhhh a-ampun buAnggi: enak kann? Pegawai: saya mau keluar bu shhhh ahhh (crottt crottt crott) Anggi: ahhh, good boyPegawai: hahhh hahhhh...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak butuh waktu lama Anggi berhasil membuat pria itu mengeluarkan spermanya untuk yang ke dua kali
Pegawai: argghhhh a-ampun bu
Anggi: enak kann?
Pegawai: saya mau keluar bu shhhh ahhh (crottt crottt crott)
Anggi: ahhh, good boy
Pegawai: hahhh hahhhh ss-sudah bu
Anggi: pake celananya lgi mas cepet, katanya buru2 tadi

Setelah selesai, pegawai itu langsung bergegas pergi meninggalkan kamar kami sambil sebuah tali terikat di kontolnya. Anggi masuk ke dalam kamar dan menyuruh ku untuk berbaring di atas kasur sambil mengunci pintu kamar dan menutup semua gorden jendela.
Anggi: heh ngerangkak sini, naik ke atas kasur

Dia menyalakan lilin dan mengambil sebuah tali dan juga ball gag. Kedua tangan dan kakiku di ikat pada ujung tempat tidur sehingga badanku membentuk huruf x. Setelah itu dia memakai kan ku ball gag sehingga membuat ku susah berbicara.
Anggi: kan selama ini km ngehamilin aku trs nihh, nahh sekarang gantian
Aku: hmm hemm
Anggi: gausa takut, sesekali ngerasain jdi cewek itu gimana, enjoy aja hahaha

Anggi memakai strap-on dan menunjukkan nya di depan mataku. Aku berusaha mengalihkan perhatian ku untuk melihat ke arah lain
Anggi: heh liat sini dong (sambil menjambak rambutku). Siap2 hamil ya hahaha. Gausa takut, tuh kontol lu aja seneng kyknya, udah setengah tegang gtu.

Jantungku berdetak kencang, sementara kontol ku justru menegang. Campur aduk rasanya takut dan bingung jadi satu, mau meronta ronta juga percuma karna ikatan yang sangat kencang ditangan dan kakiku. Anggi mengocok kontolku sebentar, sengaja agar benar-benar tegang. Dia kemudian mengambil lilin dan menumpahkan nya pada sekujur badanku dan juga pada lubang kontolku, sungguh panas dan perih rasanya.
Aku: erhmmmm
Anggi: ssttt diemm, sengaja gue siram lilin kontol lu, biar gabisa ngeluarin sperma lu
Aku: erhmm erhmmm
Anggi: uda siap? Rilexin anus lo itu biar ga sakit

Jantung semakin berdetak kencang ketika dia berkata begitu. Apalagi sebelum memulai, dia memasukkan sebuah selang kecil yang tersambung dengan botol kecil berisi cairan putih, entah apa itu tapi itu terlihat seperti sperma. Mungkin sperma ku selama ini yang dia kumpulkan. Dia mulai melumuri strap-on nya dengan minyak gel begitu juga anusku, perlahan-lahan dia menggesekkan kepala dildo nya ke lubang anusku, geli sekali rasanya.
Anggi: ouu masi perawan lu, its okay its okay, lebih seru justru, lama2 juga lower

Nafasku mulai tidak teratur dan badanku mulai keringat dingin. Perlahan  kepala dildo itu masuk ke dalam anusku, badanku mulai gemetar dan mulai meronta ronta. Aku tau itu percuma saja tapi karena takut dan kesakitan badanku terus meronta ronta.
Aku: enghhhh enghh
Anggi: sabarrr pelannnn, pelannnn. Ehmmm, enak?

Tak lama aku merasakan pahanya mulai menyentuh pahaku, artinya sudah semua bagian dildo itu masuk. Anggi mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur badanku makin gemetar hebat, mataku mulai merem melek, sungguh aneh rasanya.
Anggi: ahhh ahhh yesss
Aku: hfttt hfttt erghhh
Anggi: jangan lu lawan, makin ngelawan makin sakit, pasrah aja
Aku: ehmmm hmmmmm
Anggi: ohhhh yeahhh enak kan. Gua tau lu itu waras or straight, tapi siap2 habis ini bakal gua bikin jdi gay lu

Pok pok pok pok, makin lama gerakannya semakin cepat, sakit sekali rasanya tapi kontolku malah menegang hebat. Lama kelamaan badanku juga tidak menunjukkan perlawanan, justru sedikit menikmati hal aneh ini. Sekitar 10 menit lamanya tiba-tiba saja dildo itu bergetar cukup kencang
Anggi: ahhhh ahhh awas mau kluarrrr
Aku: hehh hehh hehh
Anggi: ahhhh 1,,,2,,,3 ahhhhhh (dildo itu mengeluarkan cairan putih di dalam anusku)
Aku: arghhhhhh
Anggi: hahhhh hahah enak kan? Hamil lo anjing mampus, fyuhh bakal gua pake terus bokong lu

Setelah dildo itu dicabut Anggi segera memakaikan ku butt plug sehingga cairan putih yang di dalam anusku tidak keluar. Jijik rasanya ada cairan kental tertanam di anusku.

Istri Yang DominanWhere stories live. Discover now