Musuh Tampanku
Author POV
Setelah selesai membeli perlengkapan buat pls. Merekapun kembali ke rumah Win.
📍Rumah Win
Sesampainya di rumah Win. Bright memberhentikan motornya tepat di halaman rumah Win.
"Makasih ya om pedo, lu udah bantuin gue" kata Win sambil turun dari motor Bright.
"Om pedo lagi, udah bagus kaya tadi lo manggil gue Bright" jawab Bright.
"Ya udah sih gitu doang dipermasalahin" kata Win.
"Terserah Lo" jawab Bright.
"Ye gitu aja ngambek lu, dasar baperan" kata Win tak sadar diri, padahalkan yang baperan dia.
Ekspresi wajah Bright 😑
"Ni barang buat pls lu" kata Bright sambil menyodorkan barang yang mereka beli tadi.
"Sini" kata Win sambil mengambil barang tersebut dari tangan Bright.
"Udah semua kan?" tanya Bright.
"Udah semua kek nya" jawab Win.
"Yaudah kalo gitu gue pulang dulu" kata Bright.
"Lu gak mau masuk dulu?" tawar Win.
"Tumben baik lu" ejek Bright.
"Ye... gini gini gue tau berterima kasih juga kali, apalagi lo udah nolongin gue dua kali hari ini" jawab Win.
"Ya Allah bini gue baik banget" kata Bright dalam hati.
Jadian aja belum lu Bright, udah ngaku ngaku jadi lakinya Win.
"Mau masuk gak ni?" tanya Win lagi.
"Gak deng, lain kali aja. Lagian kan besok gue kesini lagi" kata Bright.
"Mau ngapain lo besok kesini?" tanya Win.
"Jemput lu lah" kata Bright.
"Jemput gue?" bingung Win.
"Iya, kan sepeda lo tadi di bengkel" kata Bright.
"Tapi kan-
Belum selesai Win ngomong udah dipotong sama Bright.
"Udah gak usah nolak, pokoknya besok pagi Lo gue jembut" kata Bright.
"Hah" kaget Win.
"Maksudnya jemput, typo" kata Bright.
"Oh... Jemput" kata Win.
"Haduh ni otak gue udah traveling kemana mana. Ternyata jemput bukan jembut" kata Win dalam hati.
"Yaudah kalo gitu gue masuk dulu" kata Win.
"Iya" jawab Bright.
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tampanku | Bright & Win |
Teen FictionWin dan Bright adalah musuh, setiap mereka bertemu pasti berantem. Tetapi di balik itu semua mereka memiliki perasaan yang sama. Perasaan apakah itu? Cinta? Atau Benci? Penasaran baca aja ya.....
