💚5💜

227 24 2
                                    

"dia bernama ketrin pak buk"kata dokter Risa.

"Ketrin???" Kata mereka semua.

"Iya buk dan yg satu lagi masih kritis"

"Ya Allah pah ketrin pah asistennya andin.gimana nanti Andin kalau tanya ketrin pah"kata Sofia sambil terduduk lemas.

"Uda yah nanti kita pikirin itu sekarang kita liat Andin dulu yah"

"Dok kalau yg satunya lagi itu anak saya apa dia sudah sadar dok?"

"Anak bapak belum sadar dan sekarang kondisinya masih kritis"

"Ya Allah"lirih mereka semua.

"Apa kami BLH masuk dok"kata Al.

"Oh boleh pak mana tau dengan keluarga masuk dan menemui nya membuat kondisinya membaik"

"Iya yaudah yuk kita masuk"ajak Al sama semuanya.mereka pun mengangguk.

Dan mereka pun masuk terlihat lah seorang perempuan cantik terbaring di atas brangkar dengan memakai baju rumah sakit dan tangannya di pasang impus lalu alat alat yang menempel di badan perempuan itu.mereka semua yg melihat itu pun ikut sedih terutama Sofia mamah nya Andin dia sangat sedih melihat anak perempuan pertamanya itu terbaring lemas dan tak berdaya.

"Andin ini mamah nak bangun sayang mamah ,papah,adik kamu dan Al, Roy
Dan orang tua mereka di sini sayang bangun yah nak. Kan kakak Uda janji sama mamah sama papah sama semuanya kalau kakak GK bakalan tinggalin kita semua.  terus ini ada Al juga loh sayang sama keluarga nya tadi mereka Uda datang kerumah kita untuk lamar kamu tapi kamu malah kayak gini.bsngun yah kak nanti misalnya kakak Uda bangun mamah janji sama kk apa pun yg kk mau akan mamah turutin asal jangan yg aneh aneh yah.ayo dong kk buka mata kakak" ucap Sofia sambil menangis dan memegang tangan anak nya itu. Dan semua orang yg melihat itu pun ikut sedih.

"Ndin ayo dong ndin bangun jangan lama lama yah tidurnya kan kita punya janji .kita akan menikah ndin"guman Al yg matanya sudah merah melihat Andin.

Dan GK lama pun badan Andin kejang kejang. Dan bunyi miniatornya GK setabil. Mereka semua pun panik lalu doktor pun memerintah kan untuk mundur. Badan Andin makin kejang dan kejang dan dokter pun membantu memakai alat.1,2,3 kali sudah di lakukan oleh dokter tetapi keadaan Andin makin memburuk.

"Ibuk bapak sebelumnya saya memerintahkan untuk tangan kalian ditumpukkan di atas tangan ibu Andin karena kondisi ibu Andin semakin memburuk dan detak jantung nya pun tidak setabil mungkin kalau ibuk dan bapak tumpukan tangan dan berdoa sama allah.kemungkinan ada keajaibannya" jelas dokter itu .dan mereka semua yg ada di ruangan itu pun menumpukkan tangannya pada tangan Andin dan berdoa dalam hati.dan benar saja badan Andin yg tadinya kejang kejang dan detak jantung yg tidak setabil kembali lagi seperti semula.dan GK lama Andin pun sedikit demi sedikit iya membuka matanya perlahan yg pertama iya lihat adalah mamah papah dan semua orang orang yg iya sayang.lalu iya tersenyum.

Note: disini tangan mereka sudah tidak bertumpukan lagi yah gays setelah melihat Andin sudah sadar dan tersenyum.

"Sebuah keajaiban yg sangat besar sekarang ibu Andin sudah sadar kami akan memindahkan ibu Andin keruang rawat yah pak buk"

"Iya dok"

Ruang rawat VVIP

Andin pun sudah di pindahkan ke ruang rawat.mereka pun masuk keruangan itu. Andin yg melihat itu pun tersenyum.

"Alhamdulillah kakak Uda sadar mamah senang sekali"kata Sofia sambil tersenyum. Andin hanya diam dan tiba tiba air matanya mengalir.al pun bertanya.

"Ndin kamu kenapa" kata Al sambil mendekat ke Andin.

"Dia jahat!!!!! Dia jahat!!!!!! Dia jahat Al dia membuat aku sama ketrin kayak gini!!! Dia jahat!!!!" Kata Andin sambil nangis.

"Siapa yg emangnya yg membuat kamu sama ketrin kyk gini??"tanya Al lembut.

"Dia adalah...................................."

Bersambung

Assalamualaikum semua nya pembaca cerita halu🙃 aku kembali lagi nih maaf yah telah menunggu lama 😂🤣 soalnya aku habis ujian kemarin dan Uda bagi rapot jadi aku Uda bisa up yg di cerita ini. Semoga kalian GK bosen yah sama cerita aku.maaf kalau masih banyak yg salah atau tulisannya kurang jelas jangan lupa siap baca vote and komen yah 🤗🤗 dadadadada💜💚💜💚💚💚

💚Bertemu Kembali 💜Where stories live. Discover now