Chapter 15: bubur

780 113 18
                                    

Kana mengerjapkan matanya pelan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netranya. Hingga dia merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya

Kana menoleh cepat ke arah Mew, matanya melotot melihat Mew yang masih tertidur dengan memeluk dirinya

Sebentar, Kana sedang berpikir, jadi semalaman dia tidur di pelukan Mew? Kana sontak membuka selimutnya untuk melihat dirinya sendiri

Kana menghela nafas lega ketika melihat dirinya masih memakai pakaian. Tapi kenapa bisa dia sama Mew tidur bersama?

"Mew Mew bangun" Kana menepuk pelan pipi Mew membuat sang empunya terusik

"Mew"

"Hm?"

"Kenapa kita bisa tidur bareng?" Mew tidak menjawab, hingga Kana melihat Mew yang terlelap lagi

"Mew!" Seru Kana tapi Mew tidak memperdulikan itu dia malah semakin menarik Kana dan menduselkan wajahnya di leher Kana membuat pria manis itu memekik kaget

"Lepas ih!" Kana memukul tangan Mew Yang memeluk dirinya tetapi bukannya melepaskan Mew malah semakin memeluk erat Kana

"Diem! Gue masih ngantuk" bisik Mew dengan suara seraknya. Kana yang mendengar itu merinding

"Eh bentar" Mew mengangkat kepalanya untuk melihat Kana, mengecek kening Kana hingga pria manis itu terlihat bingung "oh udah sembuh, syukurlah" setelah mengucapkan itu Mew kambali menduselkan wajahnya di leher Kana

Kana terdiam sekarang berbeda dengan jantungnya yang berdetak dengan kencang, Kana bahkan takut kalau Mew bisa mendengar detak jantungnya

"Wangi Lo manis banget Kana" bisik Mew tiba-tiba sambil menghirup aroma Kana membuat sang empu merasakan kupu-kupu beterbangan di perutnya

Kana menjauhkan kepalanya, mendorong wajah Mew agar tidak melakukan hal itu lagi karena sangat tidak baik buat Kana

"Lo kenapa sih?!" Tanya Kana dengan heran melihat Mew

"Gue ngantuk"

"Awas, gue mau mandi" ucap Kana membuat Mew membuka matanya perlahan "jangan mandi, Lo baru sembuh, cuci muka aja sama ganti baju milik gue. Nyari yang bener banyak anak-anak di bawah"

Kana mendengus kesal tetapi tetap menganggukkan kepalanya"abis itu anterin gue pulang ya?"

"Kenapa sih Lo ribut minta pulang Mulu? Lagian di rumah juga Lo sendirian" ujar Mew membuat Kana terdiam "g-gue kurang nyaman sama anak-anak zerfanos, b-bukannya gimana-gimana gue ngga kenal mereka "

"Kan ada gue, ada Tay, off, apo,bright yang Lo kenal" Kana menganggukkan kepalanya tapi tetep saja ada rasa tak enak terhadap anak-anak Zerfanos mengingat dia orang lain di sini

"T-tapi kalo mereka mikir macem-macem gimana?"

"Mereka emang udah mikir macem-macem " balas Mew dengan santainya "coba aja nanti Lo turun pasti di sorakin" kan! Kana jadi semakin malu sekarang

"Ih nanti turunnya sama Lo lah, gue ga mau turun sendiri" Mew kembali memejamkan matanya "gue bangunnya nanti" balas Mew membuat Kana cemberut

"Gue laper tau! Masa Lo tega sih sama gue?" Ucap Kana dengan pelan. Oh iya mereka mengobrol dengan posisi Mew yang masih memeluk Kana. Entah mengapa mereka merasa nyaman dengan posisi itu

"Kalo gue tega gue ga bakal nolongin Lo kemaren" balas Mew dengan menatap Kana serius, Kana yang di tatap seperti itu sontak mengalihkan pandangannya

Salting bestie!!

"Udah awas ih! Gue mau ke kamar mandi" Mew akhirnya melepaskan pelukannya membuat Kana dengan cepat lari ke kamar mandi

Mew menarik guling untuk di peluknya "ah ga se enak Kana" gumamnya dengan melempar kembali guling itu

Unpredictable Love- MEWGULF-  (Lengkap Di Pdf) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang