BAB 6

1.5K 96 1
                                    

Ponsel Raffa berdering memunculkan nama mertuanya disana, dengan cepat ia bangun dan mengangkat telfon itu

"Halo Raf, maaf ya mama telfon jam segini..  mama cuma mau mastiin Fara ada, kan?"

Raffa tersenyum, tidak mungkin jawabannya tidak tahu. ya pasti ia mengatakan Fara sedang tidur

"Oh gitu, yaudah. maaf ya mama ganggu nih.. titip anak mama ya"

"Iya ma"

"Mama tutup.. assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Setelah sambungan terputus, Raffa bangkit dari tempatnya untuk mengambil air wudhu dan shalat malam. dilanjut murajaah sambil menunggu waktu shubuh tiba.

Saat tenggorokan nya terasa kering, laki-laki itu berjalan turun kebawah mengambil minum. sebelum itu matanya tak sengaja menangkap pintu kamar Fara yang terbuka lebar. ia mengintip sekilas, tak ada orang disana

Raffa menggeleng. tidak ada rasa takut nya perempuan itu setelah diceramahi habis-habisan, bukannya berubah malah semakin menjadi

***


"El, lo gak usah pulang dulu ya.. gue masih mau sama lo disini" ujar Bastian manja, dia memeluk Ella yang berbaring didekatnya

Ternyata semalam itu betul. Bastian membuat onar disirkuit, untung saja Ella tidak terlambat, jadi dia bisa menenangkan dengan membawa laki-laki itu kehotel.

Dikira tadi itu hanya bohong, karna baru saja kemarin dulu mereka berkabar dan Bastian mengatakan dirinya masih berada di Prancis

"Ini udah pagi Tian, gue juga kasian sama Giska yang jadi nyamuk dari malam" betul. Mereka disini menginap, tapi tenang saja.. mereka tidak berdua, ada Giska yang tertidur diranjang sana

Mereka berdua? di sofa lah, mana mau Giska jika sudah menjadi nyamuk, di sofa pulak

"Suruh aja dia pulang, biar gue yang antar lo nanti" mendengar itu Ella membelalakkan matanya

"Em. nanti kita ketemu lagi.. gue takut dimarahin bokap soalnya"

"Nanti gue yang ngomong bokap lo" mendengar itu Ella frustasi

Disisi lain Raffa lebih frustasi karna kedatangan Rahma yang membawa masakannya pagi-pagi. apakah ia harus berbohong lagi? Ah tidak akan! Raffa akan mengatakan yang sebenarnya. semalam memang melindungi nya, tapi sekarang tidak bisa lagi.

"Fara dimana?" tanya Rahma dengan menenteng rantang berwarna hijau

"Keluar, ma"

"Keluar kemana?!" Binaran diwajahnya seketika berubah mendengar jawaban itu

"Saya gak tau"

Rahma dibuat bingung sendiri. sekarang hanya ada dirinya dan Raffa. harus kah ia marah Pada Raffa yang tidak mengawasi anak nya itu? tapi Rahma sebenarnya memang sudah menduga jika Fara akan melakukan nya lagi. dasar anak laknat!  mempermalukan keluarga saja!

"Sejak kapan?"

"Saya juga gak tau"

Rahma menghembus nafas kesal. Wanita itu memberikan rantang yang berada di genggamannya pada Raffa "Yaudah. ini buat kamu"

RAFFAR [END]✔️Where stories live. Discover now