30. Laut

535 50 0
                                    

Banyak orang yang juga bekerja di hari Minggu, namun hari ini merupakan waktu bagi sebagian besar dari kita untuk istirahat dari pekerjaan. Minggu adalah kesempatan bagus untuk mulai menjalani hidupmu sepenuhnya, selamat Hari Minggu!.

Sama halnya dengan laut, dia menggunakan waktu luang di hari minggunya untuk berolah raga, walaupun hanya sekedar berlari kelilingi komplek. Sembari membawa plastik berwarna hitam dengan kotak nasi didalamnya. Laut akan memberikannya kepada seseorang yang hampir setiap hari Ia temui di depan kompleks, untuk hanya sekedar memberi kakek itu nasi.

Laut tersenyum hangat kepada Asep, meskipun laki-laki lanjut usia itu tidak bisa melihat senyumannya.

"Haii kek ini laut, gimana kabar kakek hari ini?. Laut ada makanan untuk kakek" ujar laut tersenyum sembari memberikan nasi itu kepada Asep.

Dengan senang hati Asep menerima kresek tersebut, meskipun Ia tidak bisa melihat laut. namun, Ia yakin cowok pasti itu tulus memberinya.

"Terimakasih banyak nak, semoga Allah memberikan kamu umur yang panjang"

"Aamiin kek, terimakasih kembali. Laut pergi dulu yah"

Kemudian laut melanjutkan aktivitasnya.

Tidak seperti biasanya, hujan akan selalu melanda kota Mataram, namun hari ini berbeda. mungkin saja karena hatinya yang tengah di landa kebahagiaan.

Sementara kanara tengah mengayuh sepedanya, dia berniat untuk jalan-jalan pagi menggunakan sepedanya. Tetapi tidak di sangka Kanara bertemu dengan orang yang sengaja Ia hindari.

Sebelum laut melihat kehadirannya, kanara berbalik beranjak pergi. namun laut sudah lebih dahulu memanggil namanya dan melambaikan tangan kearahnya.

Ya Allah kenapa sih gua harus ketemu dia lagi, minimal ketemu Tian aja lah bukan dia.

Laut berjalan ke arah kanara, kanara membulatkan matanya mengusap wajahnya kasar.

"Haii Ra...."

"Apa!!!" ketus kanara.

"Sini aku bisikin, ada hal yang penting banget"

Tentu hal itu membuat kanara merasa kepo, mungkin saja itu gosip terbaru kan. Kanara mulai mendekatkan wajahnya kepada laut.

"Sini gua bisikin" kekeh laut.

"Cepetan anjing lama bener"

Laut mulai mendekatkan bibirnya di telinga kanara, berniat untuk membisikkan hal penting kepada perempuan itu. Namun sial, Kanara di tipu oleh laut, bukannya cowok itu membisikkannya hal penting, malah mencium pipi kanannya.

"LAUT!!!, MATI LO SAMA GUA" pekik kanara.

Sementara laut, cowok itu berlari sembari tertawa. Kanara pun mengejar laut Sekarang mereka sudah persis seperti
Tom and Jerry.

Kanara beranjak melepaskan sendal sewallo yang Ia pakai untuk melemparkannya kepada laut.
Laut sudah tidak tahan lagi, ingin rasanya Ia meledakkan tawanya kala melihat kanara berlari yang menurutnya itu sangat lucu.

Jika biasanya kanara yang akan jahil kepada laut, namun sekarang berbanding terbalik. Ide jahil terlintas dari otak laut.

Cowok itu tersenyum miring. Kanara sudah tidak tahan lagi, Ia mendudukkan dirinya di salah satu bangku sembari mengipas wajahnya dengan tangan kanannya.

Laut menghampiri laut dengan ngos-ngosan. Tanpa aba-aba kanara memukul lengan cowok itu yang membuat laut terkekeh. Ia pun menduduki dirinya di samping kanara.

"Sekali lagi lo main nyosor aja, mati Lo sama gua" ancam kanara.

"Haha, sakit Ra ampun..."

"Rasain siapa suruh lo jahil banget huaa...."

DIA LAUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang