Secret (ZeeNunew) 010

S13

Kuea pergi ke mansion Kla sendirian.

"Kemana kawanmu, Kuea?" tanya Kla.

"Dia terpaksa pulang bos, orangtuanya memanggilnya dan Jimmy tidak mau orangtuanya tahu tentang kita."

Kla melihat pada Kuea yang terlihat kacau.

"Dan kau kenapa?"

"Aku baru putus dari pacarku, bos." ujar Kuea.

"Kau itu laki2 lemah dan bodoh. Sebagai seorang pria kalau kau putus cepatlah cari penggantinya bukan kacau seperti kau ini."

Kuea menggangguk.

Tak lama kemudian datanglah seorang pria kurus masuk kedalam kantor Kla.

"Kla, apa kabar kawan?" ujar pria itu.

"Ahhh, Jay, baik. Bagaimana dengan kau?" ujar Kla dengan nada yang senang.

"Tentu saja baik, sekarang berkat kau, Pentagon hancur dan seluruh pelanggannya datang ke Gemini, tempatku." ujar pria bernama Jay itu.

Kuea membelalakkan matanya.
'AKHIRNYA DAPAT JUGA KAU.' ujar Kuea dalam hati.

Kuea perlahan membuka ponselnya lalu duduk dipojok dan memainkannya diujung ruangan.
Jantung Kuea berdetak sangat kencang.
Dia membuka kamera dan merekam kejadian itu.

"Anak buahmu sungguh hebat, Kla. Aku kemari ingin memenuhi janjiku. Ini 5 juta baht sisa bayaranmu." ujar Jay dan memberikan secarik kertas pada Kla.

Kla melihatnya dan tersenyum lebar.
"Terima kasih, Jay."

"Kita sama2 untung Kla. Reputasi Pentagon sudah hancur berkat kebersihan operasimu. Tidak seorangpun yang dapat mendapatkan bukti yang mengarah padaku. Aku yang berterima kasih padamu Kla. Aku mempunyai rencana untuk menjebak saingan2ku yang lain."

"Tentu saja, anak buahku masih banyak yang dengan senang hati mau berkorban demi uangmu."

Mereka berdua pun tertawa.

Tiba2 Kla melihat pada Kuea.

"Hey, Kuea. Apa yang kau lakukan disitu?" teriak Kla.

Kuea sangat terkejut dan segera mematikan ponselnya.

"Tidak ada, bos. Hanya mengecek pelangganku, bos. Ada apa?" ujar Kuea berusaha bertindak normal.

"Keluarlah dan katakan pada pelayan untuk mengambilkan minuman terbaik kita." ujar Kla sambil tersenyum.

"Baik bos. Saya permisi." ujar Kuea dan segera keluar dari kantor itu dan menemui pelayan untuk menyampaikan pesan Kla.

Setelah itu Kuea bergegas keluar dari mansion itu dan menaiki sebuah taksi.
Kuea pergi ke bar tempat kumpul Net dan Tutor.

"Kuea, akhirnya kau datang. Apa benar yang dikatakan Jimmy?" cecar Tutor dan memegang tangan Kuea.

"Iya benar, tapi kurasa kita semua yang akan menghilang dari kota ini." ujar Kuea sambil menunjukkan ponselnya pada Net dan Tutor.

"Kau mendapatkannya?" ujar Net tersenyum dan dibalas senyuman dan anggukkan dari Kuea.

"Aku minta tolong pada kalian sekali lagi." ujar Kuea dengan wajah yang berubah sedih.

"Tentu saja, Kuea. Bantuan apa?"

"Masukkan ini pada sebuah flashdisk dan berikan pada Lian Kilen."

Net dan Tutor heran mengapa harus mereka yang memberikannya pada Lian.

"Masalah memindahkan file itu adalah masalah mudah tapi, Kenapa harus kami yang mengantarkannya pada Lian? Bukankah kalian tinggal bersama?"

Kuea tersenyum pahit.

"Kami sudah putus, sudah tidak ada lagi hubungan diantara kami." ujar Kuea.

"Kenapa begitu? Lalu kenapa kau lanjutkan penyelidikan ini jika kalian sudah putus?" tanya Net.

"Karena aku mencintai dia, dan yang sudah terjadi semuanya kesalahan dariku." ujar Kuea.

Net dan Tutor saling pandang dan tidak tahu akan mengatakan apa pada Kuea lagi.

"Kurasa ini adalah perpisahan juga untuk kita. Kita akan bertemu lagi jika masalah ini sudah meredam. Kuucapkan sekali lagi terima kasih teman2." ujar Kuea dan memeluk Net dan Tutor.

"Ambil ponsel ini, setelah kalian beres memindahkan video itu, tolong hancurkan ponsel itu."

Net dan Tutor pun menggangguk.

"Aku harus pergi sekarang sebelum komplotan Kla menemukanku." ujar Kuea dan berdiri dari duduknya.

"Tunggu dulu Kuea. Kau akan kemana?" tanya Net.

"Biar kakiku yang menentukan. Aku akan meneleponmu secepat aku bisa." ujar Kuea tersenyum dan melambaikan tangannya sambil pergi dari sana.

Net dan Tutor melihat pada ponsel Kuea dan segera pergi dari sana.
.

Kuea berjalan digelapnya malam. Hatinya terasa berat.
Kuea pergi tanpa membawa satu barangpun ditangannya.
Kuea tersenyum dan naik kedalam bus yang Kuea sendiri tidak tahu arah tujuan bus tersebut.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

617