S2 : Puncak Kemampuan

332 68 6
                                    

Disitu para anggota Tim Z sedikit frustasi karena kini Tim V bisa mengimbangi skor.

Namun yang paling terkejut adalah Yoichi karena Nagi mampu beradaptasi dan membuat poin yang sangat sulit ditambah Nagi ternyata bisa melakukan gerakan pamungkas milik adiknya.

Yoichi selalu ingat jika gerakan milik adiknya itu hanya bisa dilakukan jika sudah dilatih. Karena efek samping nya benar-benar sangat menyakitkan.

Namun Nagi bisa melakukan gerakan itu dengan sangat bagus, sesaat Yoichi mengingat jelas Nagi dan Yuichi memiliki kesamaan.

Yaitu mereka memiliki bakat sejak lahir.

Tetapi namun yang Yoichi juga ingat jika timnya juga yang membangkitkan potensi sebenarnya seorang Nagi Seishiro.

Sesaat Yoichi merasa kesal karena bukan hanya tim-nya saja yang bangkit.

'Sialan' batinnya kesal

Di monitor...

"Gerakan tadi... Bukan kah itu teknik pamungkas pertama mu ketika masih di Jepang, Yuichi kun?" tebak Anri saat melihat gerakan Nagi

Yuichi tersenyum tipis melihat itu.

"Benar, aku tidak menduga dia bisa melakukannya tanpa beban, semoga dia tidak tiba-tiba mengalami sakit punggung karena itu." balas Yuichi santai

"Kejam juga perkataan mu untuk hal itu." sambung Ego sembari meminum minumannya

Mendengar itu sesaat Yuichi sedikit tertawa.

"Haha... Wajar lah karena teknik yang aku buat susah payah bisa bisanya diambil seseorang, tapi tidak apa itu hanya salah satu teknik yang aku punya. Berikut nya aku akan membuat yang jauh lebih susah untuk ditiru." balas nya sembari tersenyum tipis

'Kini semuanya akan menarik'

Kembali di lapangan...

Kini Tim Z sedang berdiskusi untuk mengalahkan Tim V yang ternyata waktu mereka tinggal 15 menit.

"Bagaimana ini? Bagaimana cara untuk mengalahkan mereka?" tanya Kunigami kali ini ke mereka semua

"Kalau begitu bagaimana kalau kamu mundur dari barisan depan ke belakang." saran Chigiri ke Kunigami

"Ya... Lagipula akan merepotkan kalau mereka bisa membuat poin lagi, sekarang kita hanya bisa bertahan dan mencari cara untuk menyerang."

Tiba-tiba...

"APA KALIAN BODOH!!" teriak Raichi

"Terus saja menyerang! Serang! Serang! Dan serang!"

"Untuk lini tengah biarkan aku dan si pecundang ini yang memikirkan caranya." ucap Raichi sembari menarik kerah Yoichi

"Karena itu teruslah menyerang! Apa gunanya bertahan sekarang? Ha!?"

"Kalau tidak membalikkan keadaan apalagi dalam waktu 15 menit, maka semuanya akan berakhir." ucap Raichi sangat kesal

Disitu Raichi meluapkan semua kekesalan sekaligus semua yang terbaik untuk mereka.

"Selain itu aku harus melakukan pertahanan yang ku benci! Jika kalian membuat perjuangan ku sia sia maka aku akan menghabisi kalian! Ku perintah kan kalian untuk tetap menyerang sampai penghabisan! Menyerang Lah, bodoh!"

"Bukankah kalian itu seorang Striker?!"

Mereka semua menjadi terdiam karena perkataan Raichi yang membuat mereka semua terpancing.

Terpancing bukan musuh melainkan untuk menjadi seorang striker.

Di lain tempat Yuichi terdiam dan terkejut mendengar perkataan Raichi yang sesaat membuatnya sangat bersemangat.

My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang