pangeran es

297 32 0
                                    


Pagi hari yang cerah, secerah senyuman pemudah manis dengan tas ransel di punggungya, dengan rambut coklat yang terlihat begitu indah dan lembut, pipi chubby yang imut dan badan mungilya yang pas untuk di peluk, siapa sih yang tidak terpesona dan keindahan pemuda manis itu, pantas saja selogan primadona melekat dinamanya, tapi sih manis ini sudah memiliki tambatan hati, pemuda dingin sedingin es di kutup utara, bahkan dalam satu hari kata yang keluar dari mulutya bisa di hitung dengan jari

Pemuda manis itu pergi ke kelas sebelah, kelas yang bukan kelasnya, mendatangi bangku pojok belakang yang di huni seorang siwa tampan, dan mengekuarkan sekotak bekal dari dalam ranselnya

"Jeno aku memasakan bekal untukmu, aku membuatya pagi-pagi sekali"
seperti biasa, simanis selalu datang kekelas sebelah hanya untuk membuatkan bekal untuk pemuda idamanya

"Hahhh, haechan akukan sudah bilang jangan memasakan aku bakal, kau ini budek atau apasih, kenapa susah sekali untuk di beritahu" dengan helaan nafas dan nada tidak suka yang jeno keluarkan, pemuda manis itu hanya membalasya dengan senyuman

"aku hanya ingin memberimu bekal jeno, kamukan jarang kekantin jadi aku memasakkanya untukmu, tolong di makanya"

Setelah itu haechan keluar dari kelas jeno, tapi dia gak benar benar pergi dari situ, haechan bersembunyi di belakang tembok kelas jeno dan mengawasi jeno dari jauh, teryata seperti biasa, jeno keluar dari kelas dan membuang bekal buatan haechan ke tempat sampah

"tidak papa, mungkin bekalku tidak enak makanya jeno selalu membungnya, aku harus lebih giat belajar memasak, agar jeno mau memakan masakanku, semangat haechan", setelah mengatakan itu haechan segara pergi menuju kelasya dan mengikuti pelajaran yang akan segera berlansung

Saat jm istirahat berbunyi haechan segera membereskan alat tulisnya dan segera menyusul jeno ke kantin,karna dia tau bekalnya tidak jeno makan pasti anak dingin itu ada di kantin dengan teman temannya, saat sampai di kantin haechan segera menemui jeno dan duduk di dekatnya, tanpa canggung dengan temen teman jeno yang di sana, karna dia cukup akrab dengan temen teman jeno

"Wah jeno lihat ada sih manis" ucap salah satu teman jeno

"Haechan rajin sekaliya mengejar cinta pangeran es"

"Iya bener, sepertinya sebentar lagi, kutup utara akan mencair haha"

"BERISIK..BISA TIDAK KALIAN DIAM" bentak jeno ke teman-temannya bahkan suara jeno sampai terdengar seisi kantin

"Jen maaf" cicit haechan kecil
Entah apa yang di fikiran jeno, tapi saat ini jeno benar-benar merasa kesal

Brekk

Jeno memukul meja kantin yang terbuat dari besi sampai suaranya terdengar keras

"Haechan berhentilah mengganggu hidupku, kau tau tidak aku sanget risih dengan kehadiranmu, bukanya jatuh cinta aku malah jjijik melihatmu, jujur saja kau bukan tipeku sialan"
Setelah mengatan itu jeno pergi dari kantin, tanpa memperdulikan teman-temanya, bahkan haechan sudah menangis di sana, tidak ada yang berani bersuara semua murid murid yang ada di sana memandang haechan iba, mereka fikir apa yang membuat haechan mencintai pria tidak punya hati seperti jeno, padahal yang mau dengan haechan banyak

Sejak kejadian di kantin saat itu, haechan tidak pernah menemui jeno lagi , walau masih mencintai jeno, dia juga punya harga diri, haechan benar benar sakit dan malu sejak kejadia tenpo hari lalu, tapi tidak lama dari itu dia mendengar kabar jika jeno pindah sekolah ke canada, rumor yang beredar jeno pindah karna orang tua jeno di pindah tugaskan


















10 tahun berlalu

"HAECHANNN...HAECHAN DIMANA KAU SIALAN, LIHAT ANAK TIDAK BERGUNAMU INI...HAECHAN"

Suara terikan kepala keluarga menggama seisi rumah megah itu, bahkan para pelayan di kediaman rumah itu menunduk takut, saat kepala keluarga mulai mengamuk sedangkan
orang yang di teriaki segara turun dari lantai atas dan mendatangi sang pemilik suara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang