SWB - 5

15K 115 2
                                    


Ding dong ding dong,,
Ding dong ding dong,,

Cklek..

"Ev—"
Duakk.. Eve menutup pintu nya dengan sangat keras.
"Eve izinkan aku berbicara sebentar!!" Teriak lelaki itu dari luar pintu.

Tittt... tittttt....
"Security tolong naik ke 17A, tolong usir lelaki berbaju coklat di depan"

"Baik, saya segera ke atas."
Titttt.....

"Heiii ada apa??? Siapaaa? Kenapa dia berisik sekali???" Tiba-tiba Gio di belakang Eve karena mendengar suara ketukan yg agak berisik dari arah pintu utama.

"Kembalilah ke ruang tamu, biarkan lah orang itu di luar" Ucap Eve sambil berjalan ke arah ruang tamu duluan, meninggalkan Gio yang masih berdiam di dekat pintu.

*"Mmmh.. siapa dia?" Batin Gio.
"HEIII TUNGGU AKUUU!!" Gio langsung berbalik dan mengejar Eve ke arah ruang tamu.

"Aaaaaaaaa lebarkan mulut mu"

"Aaaaa nyammm nyamm"

"Makanlah sendiri kalau kau malah bertingkah seperti bayi di depanku."

"Apa aku ini bukan bayi mu?" Ucap Gio.

"Memangnya siapa ka—"
Ding dong ding dong,,
Ding dong ding dong,,

"Biar aku yang buka, kau disini saja" Ucap Gio.

"Jika itu lelaki dengan memakai baju coklat segera tutup pintunya"

"Baik istriku.."

"APA YANG KAU BILANG???!!!"

"Is-tri-ku hehehehehe" Ucap Gio sambil segera berlari ke arah pintu utama apart Eve.

"Masukkan kardus itu disitu saja." Ucap Gio

"Yang itu disitu saja, nah iya" Ucap Gio seperti sedang menyuruh seseorang meletakkan sesuatu.

*"dia berbicara dengan siapa?" Batin Eve, karena penasaran pun akhirnya dia berjalan menuju pintu apart nya.

"Gio kardus apa ini semua?????!!" Ucap Eve terkaget karena melihat ada banyak kardus dari mulai yang kecil dan yang besar tertumpuk di dekat pintu apart eve.

"Oh iya jack perkenalkan ini calon istriku... namanya Eve" Ucap Gio memperkenalkan Eve kepada lelaki berjaz hitam yang ada di dekat pintunya.

"Ap—!!" Kaget Eve, lantaran Gio sangat sembrono memperkenalkannya.
"Ahh yang kau bilang pagi tadi ya?" Ucap lelaki berjam hitam itu.

"Apa isi ini semua?" Ucap Eve heran.

"Entahlah Eve ini semua suruhan calon suami mu isinya kebanyakan adalah perabotan rumah, sebelumnya perkenalkan namaku Jack."

"Oh hai Jack senang bertemu dengan mu, apa kau tak ingin masuk dan minum terlebih dahulu?" Ucap Eve menawarkan kepada Jack.

"Ah tidak, aku ada urusan kantor, dan aku harus menggantikan Gio bekerja karena dia masih disini"

"Ahh kalau begitu bawa saja dia ke kantor hehehe agar kau tak perlu membantunya.." Ucap Eve sambil menarik lengan Gio yang membuat Gio maju mengikuti arah tarikan Eve.

"Segera kembalilah Jack aku ingin berduaan dengan istriku."

"Baik lah aku kembali dulu ya Eve."

"HEIII JACKKK KENAPA KAU TIDAK MEMBAWA LELAKI INI JUG—Ummphhh!!!" Ucap Eve sambil teriak, namun Gio langsung menutup pintu lalu berbalik dan membungkan Eve dengan bibirnya.

"Mmmmmmhhh!!!! Hahhh... kau ini dasar mesum!" Ucap eve kepada Gio, karena Eve memberontak dengan memukul kasar dada Gio jadi Gio terpaksa melepas tautan bibir nya.

"Kalo itusih kan kau duluan yang mesum padaku.." Ucap Gio.

"Diamlahhhh gara-gara kau drakor ku di tv jadi sudah selesai!"

"Bagus lah jika begitu.. kita jadi bisa lebih quality time"

Eve tak menggubris omongan Gio, ia memperhatikan jam nya yang sudah menunjukkan jam 10.

"Gio pintuku pin nya 177717, jam 12 nanti aku harus meeting di kantor, suka-suka hatimu saja kau mau tetap disini atau bagaimana."

"Kau pulang kapan?"

"Malam"

"Tidak bisakah kau pulang lebih cepat dari itu?"

"Tidak," Ucap Eve lalu masuk dengan membawa handuk ke dalam kamar mandinya.

"Yahhh" Eluh Gio yang tak terdengar oleh Eve, karena Eve sudah masuk ke dalam kamar mandi.




"Gio aku berangkat dulu, jangan buka pintu sembarangan, ingat itu.." Ucap Eve sambil sibuk memakai sepatu high heels nya.

Gio mendekatkan dirinya ke arah Eve lalu eve berbalik yang membuatnya kini sedang berhadap hadapan dengan Gio,

Cup! "Hati-hatilah dan cepat pulang, kau harus ingat jika aku menunggumu di sini" Gio mengecup bibir Eve.

"Makan lah jika lapar, aku akan tetap pulang malam." Eve tak memberontak karena tingkah laku Gio yang tiba-tiba mengecupnya tadi karena wajah Eve sudah terlanjur memerah tak karuan, ia tak mau wajah merahnya dilihat oleh Gio karena itu Eve langsung keluar tanpa menunggu ucapan balasan dari Gio.

"Hahhh dasar, HATI- HATI SAYANG!!!!!!!" Teriak Gio saat pintu lift Eve tertutup.

Eve mendengar teriakan Gio di dalam lift.
"Ihhhhh dasar lelaki itu..."


————

"Saat ini point merah kita sudah lebih menurun dibanding 3 minggu kemarin, dan digantikan oleh point hijau yang lebih naik dibanding point merah, saya sangat kagum dengan kalian.."

"Terimakasih bu Eve.. kami akan terus bekerja keras"

Brakkk! "Permisi bu Eve mohon maaf semuannya karena mengganggu rapat nya" Ucap Mia sekretaris Eve yang tiba-tiba masuk ke ruang rapat.

"Ada apa Mia?"

"Bu ini ada telepon penting dari seseorang, katanya dia ingin berbicara dengan ibu, dari tadi saya sudah mematikannya namun dia bilang dia ada urusan penting dengan ibu."

"Coba sambungkan ke telepon ruang rapat, saya tak bisa menunda rapat saya karena masih banyak urusan yang masih harus saya bahas"

"Baik bu.."

Titttttt.... Tittttttt...
"Haloo saya Eve, siapa in—??"

"Sayang kapan kau pulang ini sudah malam..(🥺)"




BERSAMBUNG

Duhh ada ada ajaaa deh Gioo....
Jangan lupa vote guys!

Stranger with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang