Awal Dan Akhir

1.4K 30 4
                                    

Langit tengah menangis. Awan hitam itu masih menyelimuti kota. Butiran-butiran kristal bening turun serentak menyerbu kota. Pohon dan dedaunan basah terkena serangan bertubi-tubi. Burung-burung mengepakkan sayapnya cepat terbang kalang kabut, berusaha menghindar.

Aku mengarahkan tangan pada jendela cafe yang turut terkena serangan. Kugerakkan jemari membentuk sebuah pola abstrak, menari di atas permukaan jendela yang seakan berembun. Netraku menatap lurus ke depan, mengamati jalanan kota yang diterjang hujan. Cafe yang tengah Kutempati ini, seluruhnya berdinding kaca makanya bisa leluasa menatap luar. Aku terpaksa harus mendekam lama di dalam cafe karena hujan masih sangat lebat.Lagipun sebenarnya Aku tengah menunggu seseorang, siapa tahu dia akan segera datang, semoga saja.

Suasana dingin menusuk kulit, walaupun Aku memakai sebuah hoodie tetap saja angin dingin itu mampu menembusnya. Jemariku masih setia menari-nari ria guna menghalau rasa bosan yang mendera. Bukan hanya dingin yang tercipta, suasana hujan membuatku ingin memutar memori kisah yang terjadi di tahun ini. Kisah yang sangat berarti bagiku juga mengukir sejarah baru dalam hidupku.

Semenjak obrolan terakhir kalinya dengan Azra, satu sosok yang dapat menimbulkan getaran cinta didalam hatiku. Hari ini tepatnya tanggal 4 Januari, aku memberanikan diri untuk berbicara dengannya lagi. Sehari full dengan chatan namun keesokan harinya chatan dari ku diabaikan olehnyaa....

Sedih?tentu saja

1Febuari, ia mengirim pesan kepadaku namun hanya pesan singkat yang ia kirimkan. Walaupun begitu aku cukup senang. Sampai pada tanggal 3 Febuari, kini aku yang memulai duluan percakapan dan dari sini lah aku memberanikan diri untuk bercerita kepadanya tentang bagaimana hari hari yang telah ku jalankan. Dan syukurlah ia menerimanya dengan tenang dan memberi saran walaupun kadang saran yang ia kasih tidak terlalu berguna. Hehhehe

Hari itu aku bercerita tentang seseorang yang ada dikelas ku, dan orang ini menyukai ku. Tapii, terkadang orang ini membuat ku risih, ia suka mengelus kepala ku atau memaikan jari ku.

Seiring bergantinya hari,waktu dan tanggal kami semakin dekat kembali dan ada beberapa sifatnya juga yang berubah terhadap diriku. Mungkin karena efek dari mengejarnya dari lama, terkadang pikiran untuk menyerah terlintas sejenak namun tak lama pikiran tersebut menghilang dengan sendiri.

Saat aku pusing,bingung, marah,sedih maupun senang aku selalu bercerita kepadnya. Ternyata memiliki tempat untuk bercerita semenyenangkan itu ya.....

23 Febuari

Awalnya hanya sekedar bercanda biasa dichat, tapi semua itu berubah saat ia mengingat sebuah janji yang pernah aku janjikan padanya. Ya, awalnya janji itu juga hanya sebuah bercandaan tapi siapa sangka aku beneran menepati janji itu.

Janji itu terbuat jauh hari sebelum keasingan kedua terjadi,

" Wee nasi padang mana njir baru inget wkwkkw prah." ya begitu lah isi chatannya

Aku yang membacanya tertawa " Gua kira dia sudah lupa." batin ku dan hari ini juga saat pelajaran bahasa Indonesia kelas ku disuruh membuat kelompok untuk membuat drama, karan ku bingung harus bikin drama yang seperti apa jadi aku meminta pendapat kepadanya.

Malam harinya, aku meminta nya untuk menemani ku untuk membuat naskah drama dan ya dia menemaniku dan sesekali kita membahas nasi padang. Random? Tapi seru asli

Dan jangan lupa dia juga mengajak ku untuk telpon tapi ku tolak karna ini pertama kali ada seseorang yang mengajak ku untuk telponan.

22 Febuari

Dan hari ini lah aku benran membelikannya nasi padang, serius disini ada kejadian yang bikin aku malu karna ulah temanku yang menjegatku saat ingin masuk untuk minum sebentar. Kalian tahu, sih azra ini sudah hampir dekat dengan kelasku jadi kek aghhhh

28 Febuari

Hari ini aku lupa bawa duit jajan, dan ada masalah lain disekolah tapi untunglah aku bisa mengatasinya dengan baik, namun sayangnya energi aku abis hanya untuk mengatasi masalah tersebut, sekitar jam 11 beberapa menit sebelum bel istirahat ke 2 berbunyi aku chat dia dan meminta tolong kepadanya untuk membelikan aku susu dikantin. Serius awalnya aku hanya ingin bercanda, tapi pada akhirnya dia membelikanku susu. Mana pas ngasih nya lucu banget hahaha..

Mungkin kalau dari awal aku sudah menyerah duluan, kejadian kejadian yang sudah aku ceritakan tidak akan ada. Aku hampir lupa, aku mengajaknya nonton sekali lagi untuk ke 3 kalinya. Dan kali ini diterima olehnya

Dengan cuaca yang tidak mendukung, aku duduk termenung menunggunya dicafe. Mungkin sudah sekitar 2 jam lebih aku berada dicafe tersebut. Saat hendak pergi ada seseorang yang menahan pergelangan tangan ku untuk tidak pergi, aku menoleh kearahnya dan mendapatkan sosok Azra dengan rambut basah karena hujan diluar. 

"Azra!"kataku yang terkejut melihat sosoknya yang seperti itu, aku pun langsung berdiri dan menangkup wajahnya lalu mengangkat wajahnya untuk melihat kearah ku

"Ya ampun, kamu seharus nya tidak memaksakan diri seperti ini Azra"

Azra pun menggeleng "Tidak apa apa, kamu pasti sudah lama menunggu kan? Maaf yah"

Azra pun mengelus pucuk pala ku dengan lembut, aku tahu tangannya dingin karena hujan tapi ntah kenapa saat dia mengelus pucuk kepalaku itu terasa sangat hangat. Aku pun tersenyum hangat kepadanya

"Ah, iya sih tapi kamu seharusnya tidak memaksakan diri seperti ini tapi terimakasih"

Setelah mendengar perkataan dariku, Azra pun tersenyum hangat lalu mengacak acak rambut ku. " yaudah, kalau begitu bagaimana kalau kita jalan sekarang? Kayaknya hujan juga sudah mulai reda"

"Tapi bagaimana dengan baju mu?"kataku yang khawatir

"Tidak apa apa, lagi pula kalau perlu ganti tinggal beli di sana"kata Azra dengan percaya diri dan sedikit menyeringai

Akupun Terkekeh, "memang kamu bawa uang berapa hm?" Kataku sambil menyenggol sikutnya dengan main main

"Eumm..ntahlah yang pasti hari ini aku yang traktir" kata Azra dan seringai yang tadi belum hilang dari wajahnya

"Baiklah...baiklah..." Kataku yang tidak tau harus merespon seperti apa lagi dengan sikapnya yang sudah seperti ini

Singkat cerita kami berdua pun akhirnya nonton bersama dan bersenang senang, tapi kalian tau apa yang terjadi? Tepat 6 bulan kemudian itu terakhir kami berkomunikasi dan semua tidak seperti dulu lagi, Azra kembali pada sikap awalnya...

Mungkin memang ini akhir cerita aku dengan Azra, terimakasih sudah sabar menanggapi semua sikapku yang terkadang aneh, gak jelas dll

Semua kejadian memang tidak aku ceritakan disini, yang aku ceritakan disini hanya kenangan yang masih membekas di pikiran ku saja...

Terimakasih...

Kumpulan cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang