xxɪ. 𝖔𝖓𝖈𝖊 𝖚𝖕𝖔𝖓 𝖆 𝖙𝖎𝖒𝖊¹

1.2K 133 1
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
"Achio."

Tongkat sihir itu teracung, nampak bergetar saat tangan kecil mengarahkannya pada sebuah buku yang terletak di bagian teratas rak. Melihat buku yang ia inginkan tak bergerak seinci pun, bibir mungilnya sontak mengerucut kesal.

Suara tawa mengalihkan perhatian gadis kecil itu dari rak buku tinggi pada seorang pria paruh baya yang masih gagah di usianya.

"Buku mana yang [Name] inginkan?" tanya-nya yang langsung mengundang sorot tak terima dari anak berusia lima tahun.

Gadis kecil itu mengacungkan kembali tongkat milik ayahnya pada sebuah buku yang ia inginkan. Enggan meminta bantuan karena merasa bahwa melakukan hal sepele seperti ini, dirinya sendiri pasti bisa. "Achio!" serunya keras dengan suara lantang yang terdengar lucu khas anak-anak. Tawa dari sosok pria paruh baya langsung berhenti saat iris biru itu mengerling tajam.

Armagnac mengelus surai pirang sang cucu, kemudian berjongkok mensejajarkan tingginya. "Yang benar itu Accio, [Name]." koreksinya.

Ia menaikkan sebelah alis saat sang cucu menggoyangkan tongkat yang lebih besar dari tangannya dengan pelan. Senyum tipis terurai mendengar gumaman sang cucu.

"Accio?" tanya [Name] yang diangguki oleh Armagnac.

Surai panjangnya yang diikat satu oleh pita berwarna hijau tua, diacak gemas. "Benar. Kenapa tidak minta ajarkan, Grandpa saja?" Armagnac merentangkan tangan, membawa [Name] naik ke gendongannya dan membiarkan gadis kecil itu mengambil buku yang di inginkan.

Novel anak-anak berjudul Peterpan di dekap dalam pelukan, iris safirnya menatap Armagnac yang menunggu jawaban dengan senyuman di wajah tak lagi muda . "Aunty Andriana bilang, [Name] harus bisa menguasai mantra ini sendiri." Pipi gembilnya menggembung, enggan mengalihkan pandangan dari wajah sang kakek. "Nanti Aunty Andriana akan mengejek [Name] payah jika minta bantuan Daddy dan Grandpa."

𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐎𝐅 𝐇𝐎𝐆𝐖𝐀𝐑𝐓𝐒 • HARRY POTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang