Prolog

521 53 5
                                        

Fever Night Club, Shanghai

Desember 2021

Wang Yibo membungkuk di atas wastafel, memuntahkan semua isi perutnya. Bunyi-bunyian aneh memantul di dinding toilet pria, disusul desis keras kran air yang dia nyalakan.

Sialan, payah sekali aku ...

Dia menekan lambung yang serasa terbakar, tenggorokannya berdenyut, dan kepalanya berputar-putar. Sudah hampir sebulan dia tidak datang ke tempat ini dan minum gila-gilaan. Biasanya toleransinya terhadap alkohol cukup bagus. Namun tidak malam ini.

Payah, payah ... umpatnya berkali-kali selagi satu tangannya bertumpu pada tepi wastafel.

Seorang pria masuk ke salah satu bilik toilet, melihat sekilas padanya tanpa berkomentar. Sikap tak peduli masih ditunjukkan saat ia keluar dan pintu terbanting di belakangnya. Pria mabuk di klub malam adalah pemandangan yang biasa. Masih beruntung dia tidak jatuh pingsan di atas meja sambil mengoceh tentang omong kosong.

Ini di luar kemampuannya. Wang Yibo tidak menduga bahwa minuman itu lumayan keras hingga kesadarannya nyaris kacau.

Pasti ada yang tidak beres, pikirnya.

Ada sesuatu yang lebih kuat menekan syarafnya selain alkohol, tapi ia tidak tahu apa itu. Matanya mengerjap-ngerjap saat semua objek tampak memudar. Tidak ada yang tersisa. Cahaya di ruangan toilet pria itu bergoyang-goyang, seolah-olah lampunya bergerak. Pandangannya mulai berbayang-bayang. Semuanya gelap dan kepalanya luar biasa pusing. Wang Yibo mencoba memusatkan perhatian, merayapi tepian wastafel, untuk menahan dirinya agar tetap stabil saat berjalan lambat menuju pintu. Namun kakinya sulit diajak bekerja sama. Tiba-tiba itu terantuk dan tubuhnya limbung ke satu sisi, terantuk keras pada sudut tajam wastafel sebelum jatuh berdebam ke lantai. Dia mengerang keras, mendengar suara terburu-buru, seolah ada orang lain menuju padanya. Dia tidak bisa melihat apa pun dan siapa yang datang. Apa yang dia rasakan hanyalah rasa sakit, kekosongan pikiran, dan semua terlihat kacau.

"Yibo! Astaga! Yibo, apa yang terjadi?"

Dari pintu toilet, seorang pemuda manis dengan setelan jas warna putih menghambur ke arah Wang Yibo. Pemandangan di lantai seakan bisa menghentikan napasnya. Ada noda darah di ujung tajam wastafel. Tidak banyak, akan tetapi cukup untuk menakutinya hingga lemas. Pemuda itu berjongkok dan meraih bahu Yibo, menempatkannya di atas pangkuannya. Disentuhnya pipi hangat pemuda itu, menepuk lembut dengan harapan Wang Yibo masih tersadar. Ketika itu ia merasakan cairan hangat menetes di telapak tangannya, dan saat ia mengangkatnya, ia bisa melihat bahwa itu adalah bercak darah dari luka gores di kulit kepala Yibo.

"Demi Tuhan, kau terluka. Aku akan membawamu ke rumah sakit."

"Jangan ... " pemuda yang dia kira telah jatuh pingsan itu rupanya masih sanggup memprotes.

"Ah, kau masih sadar," desah si pemuda manis.

"Mereka masih di dalam sana?"

"Siapa?"

"Kawanan berandal tengik. Aish, astaga ... kepalaku," erang Wang Yibo lagi.

"Ya. Aku melihatnya. Sebaiknya kita segera keluar dari tempat ini."

Pemuda berwajah manis itu berjuang mengangkat tubuh Yibo, menumpukkannya di bahunya. Dia butuh bantuan seseorang. Tubuh orang mabuk terasa lebih berat dibanding saat normal. Sayangnya, tak ada siapa pun yang kebetulan masuk ke dalam toilet.

"Zhan," desis Wang Yibo lagi dengan kepala kian berat dan berputar-putar.

"Jangan biarkan mereka melihatku."

Permintaan sederhana, tapi di posisi mereka saat ini, di lantai tiga sebuah gedung, akan cukup sulit menghindari pandangan orang-orang, terlebih jika mereka menggunakan elevator. Kecuali ...

"Kita turun lewat tangga darurat," bisiknya, lumayan tegang dan panik.

Kedua pemuda berjalan terseok-seok menuju satu arah di mana mereka bisa menemukan pintu tangga darurat.

"Tundukkan wajahmu," pemuda yang dipanggil Zhan berbisik lagi. Kini tatapannya mulai waspada, menyelinap perlahan di bawah lampu kelap-kelip yang temaram.

 Kini tatapannya mulai waspada, menyelinap perlahan di bawah lampu  kelap-kelip yang temaram

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

𝐇𝐚𝐢, 𝐡𝐚𝐢 ... 𝐃𝐲𝐚𝐧𝐱𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐮𝐭 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢. 𝐊𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐤, 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐤𝐞𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐚𝐬𝐲𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫.

𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐏𝐃𝐅 𝐲𝐚𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐲 𝐝𝐢 𝐙𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐭𝐮𝐬 𝐓𝐞𝐚𝐦
𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐧𝐝 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐭𝐢𝐦 𝐦𝐚𝐫𝐤𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠 👇

𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐏𝐃𝐅 𝐲𝐚𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐲 𝐝𝐢 𝐙𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐭𝐮𝐬 𝐓𝐞𝐚𝐦𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐧𝐝 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐭𝐢𝐦 𝐦𝐚𝐫𝐤𝐞𝐭𝐢�...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 : 𝟑𝟔𝟖
𝐏𝐫𝐢𝐜𝐞 : 𝟔𝟎𝐤

𝐏𝐮𝐚𝐬 𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐚𝐚, 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚 𝐘𝐢𝐳𝐡𝐚𝐧. 𝐁𝐭𝐰 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢 𝐏𝐃𝐅 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐮𝐩 𝐝𝐢 𝐖𝐩.

𝐒𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫
𝐋𝐨𝐯𝐞 ❤
𝐃𝐲𝐚𝐧𝐱𝐢𝐚𝐧

𝐒𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫𝐋𝐨𝐯𝐞 ❤𝐃𝐲𝐚𝐧𝐱𝐢𝐚𝐧

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐃𝐅) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant