Melintasi nama Dou Po adalah Xiao Feng

210-212

mpersiapkan

siang hari

Laporan kesalahan

  Bab 210 Bertemu Gu Hongming Lagi

  Di kedai teh, Xie Yi meminta kamar pribadi.

  "Dia telah ke sini beberapa kali sebelumnya, tetapi dia ditolak karena uang. Sekarang tampaknya bakatnya tampaknya bagus. Aku tidak menyangka akan menyelinap ke Paviliun Tianbao kali ini dan diam-diam mengambil benda ini." Xie Yi tersenyum kecut

  . Untuk sesaat, "Meskipun agak memalukan, itu kebenarannya. Gudang yang saya banggakan di Paviliun Tianbao bahkan tidak bisa menghentikan anak remaja. "

  Xiao Feng telah membayar bunga untuk Xiaotian, dan tidak ada yang menghentikannya Anak itu lari dalam sekejap. Setelah itu, Xie Yi mengundang mereka berdua untuk minum teh di sini, dan Xiao Feng tidak menolak.

  "Kultivasi anak itu sangat lemah, kan?"

  Xiao Feng penasaran. Omong-omong, kultivasi pemuda itu tidak sebagus Dou Zhe, dan dia benar-benar tidak tahu bakat seperti apa yang harus dia kuasai. menyelinap ke Paviliun Tianbao tempat bisnis gadai dilakukan.

  Perlindungan di tempat seperti ini tidak boleh rendah, jika tidak, hanya beberapa orang acak yang dapat menyentuhnya.Apakah bisnis ini masih memungkinkan?

  "Itu adalah atribut gelap yang langka." Xie Yi menyesap teh, dan keduanya minum bolak-balik dengan Xiao Feng, "Tapi itu juga menarik perhatian. Di satu sisi, kamu menyakitinya. "Xiao Feng sedikit

  bodoh .

  Saya dengan baik hati membayar bunga beberapa ratus koin emas untuk Xiaotian, bagaimana saya menyakitinya?

  Jika itu benar-benar menyakitinya, mengapa kamu tidak mengatakannya lebih awal? Apa gunanya berbicara sekarang?
  “Namun, dalam arti tertentu, itu mungkin tidak akan menyakitinya.”

  Melihat Xiao Feng bahkan tidak bisa memegang cangkir tehnya, Xie Yi mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya lagi, dengan ekspresi tenang di wajahnya, seolah-olah dia dalam kendali semua.

  Secara alami, Paviliun Tianbao tahu segalanya tentang tempat ini dengan baik.Dalam obrolan berikutnya, Xiao Feng lebih memahami urusan pemuda itu.

  Anak bernama Xiaotian awalnya adalah seorang pengemis, tetapi untungnya, kebanyakan orang di kota ini baik-baik saja, dan mereka bersedia menambah bobot pada sifat baik mereka, dan seseorang akan membantu mereka dari waktu ke waktu. Taburkan dua koin tembaga, atau beri dia beberapa roti kukus, jadi pengemis Xiaotian selamat.

  Belakangan, seorang lelaki tua datang dari kota, dia tidak terlalu kuat, tetapi dia bisa menjalani kehidupan yang baik. Dengan asumsi Anda tidak terluka, tentu saja.

  Sayangnya, lelaki tua itu terluka, dan itu luka serius, jika bukan karena pengemis kecil ini, dia mungkin tidak akan selamat musim dingin itu.

  Di satu sisi, dia benar-benar tidak punya cara untuk terburu-buru, dan di sisi lain, untuk membalas kebaikan penyelamat hidup dari pengemis Xiaotian, lelaki tua itu tinggal di kota dan menginstruksikan yang terakhir untuk memulai jalan penanaman.

  Xiaotian juga pekerja keras. Dia mulai melawan binatang buas begitu dia mendapatkan semangat bertarung. Setelah beberapa tahun, dia menabung sejumlah uang. Tua dan muda pindah dari rumah bobrok ke halaman kecil.

  Melihat hari-hari semakin membaik, luka lelaki tua itu kambuh lagi.

  Xiaotian mengundang seorang dokter, tetapi luka lelaki tua itu bukanlah sesuatu yang bisa ditangani oleh dokter.