JUJUR ITU INDAH DAN BAHAGIA

81 7 17
                                    


Tidak terasa Roni dan Tony sudah masuk kelas 9 semester 2, mereka harus mulai serius untuk belajar karena mereka akan menangani PH, Try Out, PTS, PAT, dan Ujian Sekolah. Namun juga mereka harus melakukan les – les karena mereka lesnya ditempat yang sama, dan juga tugas – tugas dari sekolah jadi mereka tidak punya banyak waktu untuk beristirahat. Setiap harinya tentu melelahkan bagi mereka berdua karena sebentar lagi sudah mulai ujian – ujian.

Kadang – kadang Roni dan Tony pun merasa stress dengan semua keadaan yang mereka berdua alami. Kendala yang mereka alami yaitu dalam persiapan TO ( Try Out), dimana pelajaran yang menjadi bahan TO mencakup pelajaran kelas 7,8, dan 9. Buku- buku kelas 7 Roni masih ada sedangkan Tony tidak ada, tetapi buku – buku kelas 8 Roni tidak ada, dan kebalikannya Tony ada. Karena beralasan mereka meminjam buku – buku itu ke orang lain karena tidak sanggupnya membayar buku – buku yang mahal. Pada saat PJJ/ online mereka menggunakan laptop untuk mencatat, tetapi mereka berdua mengalami hardisknya rusak total, sehingga semua yang mereka catat lenyap pada saat masuk ke kelas 9. Alhasil mereka pun tidak bisa belajar untuk TO.

Kendala lainnya yang mereka alami adalah pada pembelajaran kelas 7, dan 8 yang pada saat itu adalah online. Mereka tentu tidak fokus ke pelajaran melainkan ke Youtube atau game – game, sehingga mereka akhirnya kurang mengerti pelajaran yang telah di ajarkan oleh Bapak/ Ibu guru. Oleh karena itu, mereka mengikuti les Matematika, Fisika, dan Biologi sepulang dari sekolah. Setiap harinya sepulang sekolah mereka ikuti les itu, walau seringnya online jadi mereka sedikit paham daripada tidak paham dengan pelajarannya.

Di rumah, selesai mereka beristirahat, makan dan mandi, mereka selalu belajar untuk setiap PH, dan TO keesokan harinya. Kadang- kadang mereka belajar bareng dengan teman – teman di Google Meet, tetapi kebanyakan untuk TO. Mereka sering menyetel lagu- lagu kesukaannya supaya otak mereka lebih rileks, dan tidak stress. Dengan harapannya apa yang telah mereka pelajari lebih cepat masuk ke otak. Mereka sekarang ini sadar betul bahwal nilai – nilai bagus adalah tujuannya saat ini, supaya mereka bisa lulus dengan nilai yang terbaik. Godaan untuk menyontek pasti selalu ada, tetapi mereka mempunyai prinsip yang hamper sama yaitu " Just do the best, and God do the rest". Jadi mereka saat melihat jawaban teman sebelah mereka tidak tergoda untuk ganti jawaban dan percaya diri memakai jawaban yang sudah mereka jawab karena ada kemungkinan bahwa jawaban teman sebelah itu salah, dan juga sama dengan mencontek demi nilai bagus, jadi sama saja seperti mereka membohongi diri sendiri.

Mungkin jika mencontek mereka akan mendapatkan nilai bagus tetapi itu tidak akan membuatnya bangga. Hanya akan membuat mereka aman dari kemarahan orang tua, tapi mereka akan tetap dihantui perasaan bersalah karena itu bukan dari dirinya sendiri. Mereka tentu tidak mau jadi seperti itu, itu bukan prinsipnya mereka. Roni dan Tony dididik untuk berbuat dan berkata jujur, jadi mereka harus menjalankan itu, karena mereka tahu bahwa Tuhan melihat apa yang mereka bertindak dan berbuat.

Seperti ada pepatah berkata, apabila kamu ingin jujur kepada orang lain, jujurlah terlebih dahulu kepada diri sendiri. Seperti orang tua Roni dan Tony berkata, jika kita selalu bersikap jujur, kelak nanti dalam pekerjaan kita akan dipandang baik oleh atasan maupun rekan kerja kita. Karena kepercayaan itu sangat penting, jika kita berbohong atau tidak jujur sekali saja, itu bisa menghilangkan kepercayaan orang lain kepada kita. Tanpa kepercayaan dari orang lain, kita akan susah untuk melangkah maju.

Hasil-hasil PH, dan TO sudah keluar, ada beberapa mata pelajaran yang harus remedial. Ada sedikit kekecewaan, tapi Roni dan Tony tidak mau menyerah. Mereka bangga dengan hasil murni yang mereka dapat, jika harus remedial berarti mereka harus belajar lebih giat lagi. Roni dan Tony selalu berdoa saat mulai belajar dan saat mau mengerjakan soal – soal di sekolah, meminta bimbingan Tuhan supaya mereka bisa mengingat kembali semua yang sudah mereka pelajari saat di rumah dan sekolah. Semoga kedepannya bisa memperoleh hasil yang terbaik.

Roni dan Tony merasa bahwa kekuatan doa itu nyata. Di saat mereka merasa gelisah, panik, takut, mereka selalu berdoa di dalam hatinya, meminta pertolongan Tuhan Yesus. Karena seperti yang dikatakan oleh guru sekolah minggunya, di saat kita berserah, Tuhan akan bekerja, dan pasti akan menolong kita. Setelah berdoa pasti hatinya lebih tenang dan bisa memikirkan langkah selanjutnya.

Semoga cerita inspriatif aku diatas bisa menginspirasi teman-teman untuk selalu bersikap jujur dalam hal apapun, dan dimanapun.

Percayalah kejujuran itu indah dan mendatangkan kebahagiaan.

JujurWhere stories live. Discover now