8.

1.2K 92 9
                                    

"Eunghh" Lenguhan kecil terdengar ditelinga Jeno, membuka matanya menatap gadis yang berada didekapan nya dengan lamat, menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik gadis manis itu.

"Kau sangat cantik Haechan" Jeno tidak pernah lelah mengucapkan kata itu,karna itu fakta bahwa Haechan sungguh cantik melebihi apa pun.

Haechan menggeliat dalam dekapan Jeno, merasakan pergerakan dari Haechan Jno sedikit melonggarkan pelukan nya, mencium kening haechan dengan sayang
Haechan membuka mata nya perlahan, dapat dengan jelas dia melihat wajah tampan pria yang sedang mendekap nya erat, haechan tidak bohong Jeno memang tampan tapi pemaksa ya itu yang haechan cap kan untuk Jeno.

"Tidur nyenyak baby? " Tanya Jeno dengan senyum manis nya, haechan terpaku sebentar sebelum , benda kenyal milik Jeno mendarat dibibir nya, menghisap sebentar dan melepaskan ciuman nya.

"Terpesona dengan aku eoh" Tanya Jeno, haechan langsung tersadar dari lamunan nya, dan langsung menundukkan kepala nya karna malu.

"a-aku mau mandi" Haechan merutuki dirinya yang terlihat gugup

"Eoh mandi bersama" Jeno langsung menggendong Haechan , yang mana langsung mendapatkan teriakan dari sang empu.

"AKH turun kan aku" Ujar Haechan, Jeno menggeleng dan langsung berjalan menuju kamar mandi.



























"Sakit hiks HUAAAAA MOMMY INJUN NGGAK LAGI GADIS HIKSS" sumpah Demi apa pun telinga Guanlin terasa ingin pecah saja mendengar tangisan rubah kecil nya itu.

"Stt sudah jangan menangis nde" Guanlin berusaha untuk menenangkan gadis nya itu, namun yang didapatkan nya hanya delikan tajam renjun.

"Mau ketemu Haechan" Ujar nya sinis, menatap Guanlin, sedangkan Guanlin hanya menghela nafas pelan.

"Emang nya bawah kamu ngga sakit hm" Guanlin berusaha selembut mungkin dengan gadis nya

"Ya makanya gendong, terus anter kekamar chanie" Ujar nya renjun dingin, dia kesal sungguh apa apaan dia diperkosa di kolam tidak elit sekali.

"Baiklah tapi bersihkan dulu tubuh mu baru kita kekamar chanie" Renjun mengangguk paham dan langsung merentang kan tangan nya kearah Guanlin, dan langsung disambut dengan senang hati oleh sang oknum.

"Tidak mau chanie mau injun oppa" Rengek Haechan, sekarang dikamar Jeno hanya diisi dengan rengek kan bayi beruang nya, bahkan Jeno, Jaemin dan mark harus berusaha sabar dengan bayi nya ini.

"Iya tapi makan dulu baru kita samperin renjun" Gemas mark saat melihat Haechan malah menutup tubuh nya dengan selimut dan hanya kepala yang terlihat.

"Tapi chanie tidak lapar" Jawab Haechan dengan tatapan polos nya, hey Haechan kan memang polos.

"Nanti kamu sakit sayang makan nde" Wah baru kali ini jaemin membujuk orang untuk menuruti perintah nya, kalo biasanya tinggal paksa aja, tapi ini beda.

"Tidak mau" Kukuh Haechan, dan langsung membelakangi ketiga nya.

"Jung Haechan" Tekan Jeno yang sudah lelah membujuk gadis kecil itu.

"Nama ku Haechan bukan Jung Haechan, ingat baik baik nama ku H. A. E. C. H. A. N" Jawab Haechan dengan wajah kesal nya dan langsung merampas makanan dari tangan nya Jaemin.

"Sebentar lagi kamu juga bakal jadi Jung Haechan, nyonya Jung tentu nya" Jawab Jeno Santai.

"Aku tak mau menikah dengan iblis seperti kalian" Ujar Haechan yang langsung menyulut emosi ketiga nya, mereka bertiga menatap Haechan dengan tajam seakan ingin menerkam gadis yang sedang menikmati makanan nya tersebut.

TEROBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang