42. Salvia

421 56 2
                                    

Senja sudah tiba, tapi rasa penasaranku masih belum hilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senja sudah tiba, tapi rasa penasaranku masih belum hilang. Apa yang membuat Vicky memutuskan untuk bolos? Jika Bu Andrea tau, dia pasti akan dipukul lagi.

Aku meraih anting berbentuk bulan dan memakainya di kedua telinga. Penampilanku terlihat cukup untuk jalan malam bersama cowok.

Ya, aku akan keluar bersama dengan Farel untuk melakukan rencana kami menyatukan Vicky dan Oki.

Aku harap begitu Vicky berdua bersama Oki, Vicky bisa mencurahkan alasannya memutuskan untuk bolos. Itu adalah rencana paling mulia yang pernah kubuat.

Pintu dibuka dari luar. Bunda menatapku dengan ekspresi curiga.

"Teman kamu sudah nunggu di bawah," kata Bunda membuatku mengangguk.

Aku meraih tas berisi buku tulis dan buku fisika.

"Rara nggak akan malam-malam, kok," kataku membuat Bunda semakin curiga.

"Kamu mau belajar atau nge-date?" tanya Bunda membuatku menatap terkejut ke arahnya.

"Kan tadi Rara udah bilang mau belajar sama Farel."

"Kenapa baju kamu kayak gitu?" Bunda memperhatikan sekujur tubuhku yang terbalut dress berwarna ungu muda.

"Emangnya salah pakai baju gini?" sahutku sambil meninggalkan Bunda yang seharusnya masih ingin menanyaiku banyak hal.

Farel sudah menunggu di ruang tamu. Dia terlihat menawan dengan jaket levisnya.

"Gue harus kasih alasan mau ngerjain tugas biar bisa keluar," bisikku ketika kami keluar rumah.

Farel menrtawakanku. "Kalau mama lo tau lo bohong gimana?"

"Enggak mungkin."

Kami masuk ke dalam mobil. Farel segera melajukannya dengan santai di tengah jalan.

"Oki udah di halte kan?" tanyaku memastikan.

"Udah," sahut Farel.

"Lo cantik, Ra," kata Farel membuatku yang sibuk membuka notif di ponsel langsung mengalihkan perhatian ke arahnya.

"Makasih," sahutku bangga. Tak biasanya ada yang memujiku cantik.

Aku menelfon nomor Vicky berkali-kali, tapi tak ada jawaban.

"Coba sekali lagi," kata Farel membuatku tak bosan mencoba.

Di panggilan yang kesekian kalinya, akhirnya Vicky mengangkatnya.

EVIDEN (END)Where stories live. Discover now