Bab 36. Selfish II

2K 100 6
                                    

Keesokan hari, Casandra sudah bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya bersama dengan Michael. Pagi-pagi sekali, Erlan mengantarkan pakaian untuk Casandra. Bermalam di apartemen Michael yang dekat dengan perusahaan milik pria itu, membuat Casandra tak memiliki pakaian ganti. Tadi malam saja Casandra tidur dengan kaus Michael yang berukuran besar di tubuhnya, dan bisa dijadikan dress.

Hari ini Casandra tak berangkat ke kantor. Begitu juga Michael yang tak berangkat ke kantor. Mereka sudah meminta asisten mereka untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Sesuai dengan janji, tentu Michael menepati menemani Casandra yang ingin mengunjungi rumah keluarga istrinya itu.

Akan tetapi, pagi itu Casandra cenderung lebih banyak diam. Mungkin perdebatan tadi malam tentang undangan jamuan makan malam, membuat hati Casandra sedikit kesal.

"Casandra, kau sudah siap atau belum?" Michael melangkah menghampiri Casandra.

Casandra mengalihkan pandangannya, menatap Michael. "Aku sudah siap."

Michael mengulurkan tangannya ke arah Casandra. Awalnya, Casandra masih tetap diam belum sama sekali menyambut uluran tangan Michael, namun akhirnya Casandra menyambut uluran tangan Michael itu. Casandra tak ingin berdebat lagi dengan Michael. Detik selanjutnya, Casandra melangkah pergi bersama dengan Michael meninggalkan apartemen—menuju ke halaman parkir.

Sepanjang perjalanan, Casandra menatap ke luar jendela, dengan raut wajah yang masih sedikit muram. Sedangkan Michael tetap fokus melajukan mobilnya. Sesekali, Michael melirik Casandra yang ternyata melihat ke luar jendela.

Michael menyadari kalau Casandra kesal padanya, tapi apa yang Michael lakukan adalah sebagai bentuk dari—dia ingin semua orang tahu bahwa Casandra adalah miliknya.

"Jangan tunjukan wajah kesal dan murammu di hadapan orang tuamu. Mereka bisa berpikir aku menyiksamu," ucap Michael dingin dan penuh penekanan di sana.

Casandra mendesah panjang, menatap Michael sebentar. "Tenang saja, mereka hanya tahu hidupku sempurna setelah menikah denganmu."

"Good." Michael membelai pipi Casandra lembut.

Tak selang lama, mobil yang dilajukan Michael mulai memasuki gerbang mansion keluarga Stewart. Para penjaga sudah membungkukan badan mereka, menyambut kedatangan Michael dan Casandra.

Lalu, Michael dan Casandra turun dari mobil, mereka hendak masuk ke dalam rumah, namun belum juga masuk—langkah mereka sudah terhenti melihat Devan dan Emma menyambut kedatangan mereka.

"Akhirnya kalian sampai juga." Emma memeluk putrinya dan menantunya. Bergantian dengan Devan.

Sebenarnya, raut wajah Devan masih sedikit dingin pada Michael. Pria paruh baya itu terus terngiang akan permintaan gila Michael dulu padanya. Sebuah permintaan yang Devan sangka tak akan pernah terjadi. Namun, takdir berkata lain. Ternyata semesta telah menakdirkan Casandra bersama dengan Michael.

Walaupun Devan masih memiliki keraguan, tetapi Devan bisa melihat dari mata Michael bahwa memang Michael mencintai Casandra begitu dalam. Itu yang membuat Devan sedikit lega.

"Aku pikir kalian tidak akan jadi datang," ucap Devan sambil menatap Casandra dan Michael.

Casandra tersenyum. Sebelumnya memang Casandra sudah memberikan kabar pada kedua orang tuanya, kalau hari ini dirinya dan Michael akan datang. "Aku tidak mungkin meningkari janjiku, Dad. Lagi pula, aku juga sangat merindukanmu dan Mom."

"Oh, Sayang. Mommy juga sangat merindukanmu." Emma mencium pipi kanan Casandra.

Casandra tersenyum merespon ucapan ibunya.

Michael Obsession (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now