11

27 7 0
                                    


Happy reading 🌼🌼🌼🦊









" Aden gak makan sarapan nya. Saya khawatir" ucap Bi Sumi,
Seraya menunjuk nampan sarapan yang masih utuh.

" Biasanya kalau sakit Aden bakal tetap makan. Walaupun gak abis" ucap Bi Sumi.

" Gimana nih?" Ucap Aldi.

" Mana di kunci lagi pintunya" ucap Aksha sembari memutar-mutar knop pintu.

" Kami dobrak aja ya Bi" ucap Adrian.

" Iya" ucap Bi Sumi dan mundur.

Adrian pun mencoba mendobrak pintu itu. Tiga kali dobrakan dan pintu itu terbuka.

" Bi, tunggu disini aja ya" ucap Aldi.

Bi Sumi mengangguk. Adrian, Aksha, dan Aldi masuk. Kamar Arjuna begitu gelap karena gorden yang belum dibuka.

Aksha membuka gorden dan nampak lah gulungan selimut besar di kasur. Mereka mencoba membuka nya.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat Arjuna. Dugaan mereka ternyata benar. Lengan serta kaki Arjuna penuh dengan sayatan yang sudah kering.

Mencoba abai, Adrian menepuk-nepuk pipi Arjuna. Suhu tubuh Arjuna masih panas.

" Panas banget" ucap Adrian.

Aldi langsung menuju Bi Sumi dan meminta Bi Sumi untuk bawain makanan, obat demam plus plester penurun panas. Bi sumi bergegas ke bawah dengan nampan sarapan.

Setelah beberapa saat Bi Sumi kembali dengan barang-barang yang Aldi minta.

" Ini Den" ucap Bi Sumi.

" Makasih Bi. Juna biar kami yang urus. Bibi gak usah khawatir. Bibi bisa balik kerja" ucap Aldi.

" Bibi pamit dulu ya den" ucap bi Sumi kemudian berlalu dari sana.

Aldi pun masuk dan dilihatnya Arjuna telah bangun serta ekspresi datar andalan nya.

" Buka mulut Lo. Lo belum makan dari pagi" ucap Aldi dengan posisi siap menyuapi Arjuna.

Arjuna pun membuka mulut. Aldi menyuapi Arjuna dengan perlahan. Tinggal beberapa suapan lagi tapi Arjuna menggeleng tanda tak mau.

Aksha menyodorkan obat serta segelas air yang langsung di minum Arjuna. Setelah itu Adrian menempelkan plester penurun panas.

' Aigoo kiyowokkkk' batin Aksha menjerit .

Mereka sama-sama terdiam.

" Kenapa Lo lakuin ini Juna?" Ucap Adrian.

" Sekali Lo coba, bakalan keterusan Juna" ucap Aksha.

" Sakitt.. kalian gak tau.." ucap Arjuna.

" Dan lo lakuin ini biar Lo gak ngerasa sakit kan? Lo salah Juna. Yang ada Lo yang rugi. Seberapa banyak pun Lo nyakitin diri Lo dengan cara ini, yang ada luka hati Lo makin lebar" ucap Aldi.

" Pergi..." Lirih Arjuna.

" Juna kita..." Ucap Adrian terpotong.

" Gue mohon... Pergi" ucap Arjuna yang menyelimuti dirinya sendiri.

Adrian, Aksha, dan Aldi pun keluar dari kamar Arjuna. Di ruang tamu mereka bertemu dengan Bi Sumi.

" Duduk dulu den. Bibi mau ceritain sesuatu" ucap Bi Sumi. Ketiganya pun duduk di sofa ruang tamu.

" Kalian pasti sudah tahu kan tentang masalah Aden?" Ucap Bi Sumi.

" Bibi..tau kalo Arjuna.." ucap Aksha memperagakan menyayat² tangan.

" Bibi sudah tau sejak saat itu" ucap Bi Sumi.




Flashback on 🍃





" Sebelah sini udah. Sekarang tinggal sebelah sana" ucap Bi Sumi kemudian berjalan ke ujung lorong kamar.

Ketika ia melewati kamar tuan mudanya ia berhenti.

' Tumben gak ke kunci' batin Bi Sumi, kala melihat pintu kamar tuan mudanya sedikit terbuka.

Karena penasaran ia mengintip. Ia sangat terkejut ketika melihat apa yang tuan mudanya lakukan.

Arjuna tengah menyayat lengannya sendiri. Memang ekspresi datar yang ditampilkan, tapi tak menampik ada guratan sedih,kecewa dan lelah.

Bi Sumi pun mengerti sepertinya Arjuna mengalami self harm. Bi sumi berlagak seperti tak tau apa-apa.

Saat Arjuna keluar entah pergi kemana, Bi sumi memeriksa kamar Arjuna. Di keranjang baju kotor, ada banyak cucian yang terkena darah.

Tapi Bi Sumi tak menemukan pisau silet yang Arjuna gunakan untuk menyayat diri.


Flashback off 🍂





" Tapi bibi tak berani untuk menegur Aden" ucap Bi Sumi.

" Orang tuanya Juna tau bi?" Ucap Aldi.

" Nyonya gak ada waktu buat Aden. Selalu sibuk ama butik. Klo bibi kasih tau nyonya, yang ada Aden makin sedih. Kalo Ayah nya Aden sih, bibi gak tau" ucap bi sumi.

" Gak tau gimana nya bi?" Ucap Adrian.

" Bibi kerja di sini pas Aden masih SD. Cuma ada Aden ama nyonya. Bibi gak berani nanya" ucap Bi sumi.

Ketiganya mengangguk mengerti.

" Klo gitu kami pulang dulu ya bi. Udah mau sore soalnya" ucap Aksha.

" Baik den. Oh ya, bibi belum tau nama kalian" ucap Bi sumi.

Ketiganya memperkenalkan diri masing-masing.

" Bakal bibi ingat" ucap Bi sumi.

" Kami pamit ya Bi" ucap Aldi.

" Hati-hati di jalan den" ucap Bi sumi.

Adrian, Aksha, dan Aldi pun pulang ke rumah masing-masing.







To be continued


Sorry for typo


See you 🌼🌼🌼🦊


















It's Never Good ByeWhere stories live. Discover now