Kuharap Kau Tak Akan Mengecewakanku

207 45 1
                                    

🌻🌻🌻



.
.
.
.
.

Saat ini Aera dan Jungkook sudah tiba di kampusnya Aera. Sebelum masuk kelas, Aera mengajak Jungkook ke toilet karena ada yang ingin dia bicarakan dengan serius terlebih dahulu. Mereka masih terus berpegangan tangan. Setelah memastikan keadaan sudah aman, Aera mulai berbicara.

"Kau akan pergi setelah ini?"

Tanya Aera. Jungkook mengangguk dengan ragu. Matanya terus menatap Aera. Hatinya masih berbunga-bunga karena pengakuan Aera pada Taehyung di bus tadi.

Aera menghembuskan nafas pelan dan menoleh ke samping kiri. Rasanya tidak rela jika Jungkook pergi.

"Kau akan kembali lagi tidak?"

Jungkook terlihat berpikir sejenak, kemudian ia menjawab.

"Kau ingin aku kembali atau tidak?"

Aera yang tadinya menoleh ke samping kirinya kini menatap Jungkook dengan lekat. Isi kepalanya sedang berisik sekarang, seakan sebagian berkata ingin Jungkook kembali dan sebagian lagi mengatakan biarkan saja hantu itu pergi.

Logika dan hatinya sedang tidak sejalan sekarang. Logikanya berkata Aera tidak boleh menyukai hantu. Sedangkan hatinya berkata sebaliknya. Aera merasa bahwa saat ini dia benar-benar sudah tidak waras lagi.

"Tidak kembali lagi juga tidak apa."

"Kau tidak ingin menahanku?"

"Kenapa aku harus menahanmu?"

"Apa?"

"Ya kenapa aku harus menahan seseorang yang ingin pergi?"

"Ya ampun gadis ini. Memangnya kau tidak apa-apa tidak bertemu lagi denganku selamanya? Setelah semua yang pernah kita lakukan? Kita tadi bahkan..."

Ucapan Jungkook terhenti, kini matanya tertuju pada dada Aera yang ternyata ukurannya memang cukup besar jika di pegang seperti tadi.

"Aish! Kau menganggap itu bukan apa-apa? Sungguh?" katanya lagi.

Aera hanya memandang datar ke arah Jungkook yang tidak terima dengan ucapan Aera tadi. Jungkook tidak menyadari jika sekarang telinga Aera sedang memerah di balik rambutnya.

Untung saja hari ini dia tidak mengikat rambutnya sehingga rambutnya itu menutupi telinganya yang sedang memerah karena malu sepertinya.

"Wah.. kau benar-benar tidak berperasaan sama sekali, Aera-shi. Kau mempermainkan perasaan seorang hantu. Kau sangat.."

"Mau jadi pacarku tidak?" Tanya Aera sebelum Jungkook menyelesaikan kalimatnya.

"Aera kau sungguh idiot. Mengajak hantu berkencan? Yang benar saja." teriak Aera dalam hati.

Sedangkan Jungkook yang mendengar itu sangat terkejut. Belum sempat Jungkook menjawab, Aera bicara lagi.

"Kalau kau mau, kau harus kembali setelah semua urusanmu selesai. Tapi kalau tidak mau, kau bisa pergi sekarang dan jangan kembali lagi."

Setelah mengatakan itu Aera berbalik dan meninggalkan Jungkook.

"Aku pasti benar-benar sudah gila." gumam Aera sambil berjalan cepat menuju kelasnya.

Jungkook sejujurnya masih terkejut dengan apa yang Aera katakan. Ia menyusul Aera dengan langkah besarnya sambil tersenyum kecil. Jantungnya berdetak lebih kencang sekarang.

"Apa katanya tadi? Apa dia mengajakku berkencan? Aera menyukaiku? Sungguh?"

Gumamnya sambil terus tersenyum dan berlari kecil mengejar Aera yang kini berjalan namun sudah tidak jauh darinya.

I love You, Mr. Ghost! [Revisi]Where stories live. Discover now