☘️ melupakanmu

14 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الر حيم


☘️☘️☘️

" Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar "

QS Ar rum /60


☘️☘️☘️

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Zidan terbangun dari istirahatnya

Sesuatu menarik perhatiannya, yaitu matcha yang sedang tertidur di kursi sebelah brankar nya, dan menjadikan tangannya sebagai bantal

Zidan terus menatap matcha penuh dengan rasa tanya, matcha sangat tak asing baginya. Namun ia tak mengingat sama sekali tentang matcha

" Egh.... " Matcha terganggu dari tidurnya karena Zidan menggeser tubuhnya agar lebih nyaman

" Maaf " ucap Zidan tanpa sadar

" Mas " matcha langsung memeluk Zidan dan tak berselang lama matcha menitihkan air mata

" Hiks.... Mas jangan pergi jauh dari aca... Aca gak bisa "

" Lepas "

" Engga mas "

" Saya bilang lepas ! "

Deg

Matcha melepaskan pelukannya dengan rasa pedih di hatinya

" Kamu siapa, kenapa ada Disini. Dimana yang lain "

" Hiks.... Mas, aca butuh waktu untuk bersama - "

" Pergi ! "

" Mas " lirih matcha

" Saya bilang pergi ! "

" Mas !. Mas boleh bentak aca, tapi mas harus ingat sama anak kita " matcha memegang perutnya. Dan zidan pun melihat perut matcha yang sedikit besar

" Kamu jangan melupakan anak kita. Dia pelengkap keluarga kita kan mas "

" Bayi ? " Gumam Zidan

Matcha pun mengangguk cepat, lalu melangkah mendekat menuju arah suaminya

" Berhenti !. Awss " Zidan memegang kepalanya kuat. Ia merasakan rasa sakit di kepalanya

" Mas " panik matcha yang langsung menenangkan suaminya

" Pergi ! " Bentak Zidan dengan lebih keras

" Mas.... Dengerin aku dulu "

Zidan tak menjawab, sakit di kepalanya sudah mengurang.

" Apa kamu akan ada hiks.... Saat anak ini lahir, dia pelengkap keluarga kita mas..... Ini buah hati kita "

Zidan mengerutkan keningnya, dia seperti Merasa jika orang yang berada di depannya, adalah orang yang Ia kenali

My Perfect Husband ✨ Where stories live. Discover now