Four

572 56 3
                                    


==========


Hari sudah sore tzuyu sudah selesai dengan pekerjaannya ia pun mengajak sana dan minju untuk pulang

"Ayo kita pulang!!" Ujarnya dengan semangat saat menggendong minju kecil


Sana tersenyum melihat moment seperti ini,tzuyu adalah orang tua terbaik dan juga bertanggung jawab.


"Mau jalan kaki atau mau naik bus?" Tawar tzuyu

"Jalan kaki aja lagian jaraknya juga deket"

"Yakin?gak capek gitu?"

"Enggak tadi aku kan jalan kaki kesini" Jelas sana

"Baiklah ayo" Tzuyu menggandeng sana dengan tangan kanannya dan tangan kiri menggendong bayinya.

Langkahnya tiba-tiba terhenti kala melihat orang yang sudah lama ia rindukan

"Sana kenapa?" Tanya tzuyu saat melihat sana yang menghentikan langkahnya

"Eomma appa...." Lirihnya ia melihat Ayah dan ibunya tengah duduk berdua di taman.

Bagaimana bisa orangtuanya bisa berada disini?

"Sana ayo pulang"

"Tzu aku merindukanmu mereka.."

Ia bingung harus bagaimana karena percuma saja jika mereka kesana karena pasti orang tua sana akan tidak suka apalagi sekarang sana sudah tidak dianggap sebagai anaknya lagi.


"Sana ayo pulang.." Ajaknya sekali lagi sana pun akhirnya menurut dan mereka pun pulang


















Sampai dirumah ia hanya terdiam duduk di kursi sembari memikirkan hal tadi.Ia begitu merindukan orangtuanya sudah satu tahun lebih mereka tidak bertemu.


Tzuyu yang melihat sana yang hanya melamun pun lantas menghampirinya

"Sana?" Sana menoleh dan tersenyum dengan raut wajah yang seperti menahan sesuatu


"Aku akan ke kamar untuk menyusui minju" Ia pun beranjak namun dicegah oleh tzuyu


"Minju udah tidur sayang.."

"Kalo begitu aku mau mandi"

"Sana aku tau apa yang kamu rasakan,kamu boleh nangis kok" Ujar tzuyu

Sana langsung memeluknya ini yang ia inginkan sedari tadi yaitu menangis mengeluarkan semua rasa sakitnya.


"Keluarin aja,maafin aku ya semua ini emang salahku" lirihnya dengan susah payah tzuyu menahan air matanya

"Enggak tzu kamu gak salah,memang harusnya begini" Ujarnya terisak tzuyu hanya mengeratkan pelukannya.

"Maaf ya tapi aku yakin suatu saat nanti pasti orangtua kita bisa menerima kita kembali"

"Aku juga berharap begitu.." Sana sudah berhenti menangis saat sedang menikmati waktu berdua mereka mendengar suara yang tak asing lagi ditelinga mereka

Tzuyu yang akan beranjak untuk membawa minju di cegah oleh sana

"Biar aku aja"

"Baiklah" Tak lama sana datang dengan menggendong minju kecil

"Uhh anak mama udah bangun hmm?" Ujarnya dengan tangan yang terus mengunyel-unyel pipi gembulnya minju

"Tzu jangan diganggu dulu dia baru bangun nanti nangis lagi" Keluh sana

Young Parents [Satzu]Where stories live. Discover now