00 ; Rumah

6K 662 94
                                    

❝ [ 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 ] ❞
┈───────────┈

Apa itu rumah?

Sejak dulu, Xiao tidak memiliki tempat untuk disebut sebagai rumah. Setelah menyelesaikan tugasnya di satu tempat, ia akan langsung pergi ke tempat lain untuk melakukan pekerjaan lainnya. Membantai dan terus bertarung, inilah pekerjaan Xiao yang ia tekuni sejak tiga ribu tahun terlewati.

Ia pikir, ia akan terus seperti ini selamanya, satu-satunya tempat ia bisa beristirahat sejenak dan memakan Almond Tofu kesukaannya adalah di sebuah penginapan bernama Wangshu Inn.

Sekarang, ia tidak perlu meminta dibuatkan makanan lagi pada koki di sana. Alasannya adalah kini ia sudah memiliki tempat yang layak untuk ia sebut sebagai 'rumah', dengan seseorang yang menunggunya di sana.

"[Name], aku kembali." Xiao membuka pintu bangunan yang ia sebut 'rumah'. Pakaiannya penuh debu dan bercak darah. Dari dapur saja [Name] bisa mencium bau tidak sedap dari darah yang mengering tersebut.

"Bau banget?!" [Name] melangkahkan kaki ke depan rumah, melihat Xiao yang masih berdiri membelakangi pintu menatap ke arahnya dengan kedua mata polos. Yaksha itu berkedip beberapa kali sebelum mengulurkan tangannya.

"Apa nih maksudnya?"

"...Almond Tofu?"

Sejujurnya [Name] sangat kecewa, ia kira Xiao mau dipeluk atau semacamnya. Dahinya berkedut, spatula di tangannya terangkat untuk mengetuk pucuk kepala sang Vigilant Yaksha, ia mungkin satu-satunya orang di dunia ini yang berani memukul kepala Conqueror of Demons dengan spatula. 

"Mandi dulu! Enak aja main makan."

Xiao menyenderkan Primordial Jade Winged Spear miliknya di dinding sementara kakinya melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. [Name] menghela napas sebelum kembali ke dapur, melanjutkan masak. Ia juga baru pulang bekerja dari menjual buah dan tanaman obat-obatan yang ia dapat dari alam liar, namun ternyata Xiao pulang lebih telat lagi. Lihat pukul berapa sekarang? Sepuluh malam!

Setelah menyajikan makan malam untuk Xiao dan Almond Tofu kesukaan suaminya itu, [Name] kembali ke ruangan depan untuk membersihkan tombak milik Xiao yang terdapat noda darah. Menjadi Yaksha bukanlah hal yang mudah, tentu saja.

"[Name], aku pikir aku menemukan sesuatu untukmu..." 

[Name] menoleh untuk mendapati Xiao yang memakai pakaian santai di depannya, dengan rambut yang masih basah, menyodorkan beberapa tangkai Glaze Lily kepadanya.

Wanita itu mengangkat alis, mulutnya sedikit terbuka melihat pemandangan yang tidak biasa ini. Xiao memberikannya bunga??

"Tumben??" [Name] menerima beberapa tangkai bunga cantik khas Liyue itu dan menghirupnya, bunga itu mekar dengan indah, sepertinya ada yang sempat bernyanyi merdu sebelum memetik bunga ini.

"Seseorang yang aku selamatkan memberikanku."

"Bohong."

"...Kenapa kau tidak percaya?"

[Name] menunjuk tangkai yang terpotong rapi di bawah, sambil memasang senyum miring ia berkata, "Ini dipotong dengan Primordial Jade Winged Spear. Kamu pikir aku tidak tahu?"

Sial, [Name] terlalu teliti.

"Sudah, sana makan dan istirahat. Terima kasih atas bunganya." [Name] menepuk-nepuk bahu Xiao pelan sambil berjalan ke belakang, mencari wadah untuk menyimpan Glaze Lily tersebut. Seperti teringat sesuatu, [Name] berbalik tiba-tiba, membuat Xiao mengangkat sebelah alisnya kebingungan.

"Oh iya, selamat pulang ke rumah, Xiao."

Xiao tertegun mendengar ucapan tersebut. Ujung bibirnya sedikit naik, tatapannya melembut memandang [Name] yang pergi untuk mencarikan vas bunga.

"Yah, aku pulang..."

┈───────────┈

janji gk senyum-senyum?

ad yg ngeh gk "1st series" 😳

iya ntar lanjut kalo 1,5k followers. kalian lagi yang pilih 😋 jd tunggu aplagi, marilah follow— ea. ngga, aku gak maksa kok. dapet vote sm komen aja aku senyum senyum sendiri.

𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 || Xiao x Reader ✓Where stories live. Discover now