Lisa sangat lelah setelah seharian bekerja.saat dia pulang,Lisa disambut oleh ketiga istrinya.
"Kenapa kalian belum tidur?"tanya Lisa kepada ketiga istrinya.
"Sebagai istri yang baik,tentu saja kami harus menunggumu"jawab Jisoo.
"Ini Susu untukmu,Daddy bilang kau tidak bisa tidur jika tidak minum susu"Jennie memberi segelas Susu untuk Lisa.
Lisa meminum susunya tanpa curiga sedikitpun,Lisa memutuskan untuk mandi,karena tubuhnya benar benar lengket.
Lisa keluar darikamarnya hanya menggunakan Bathrobe,ketiga istrinya sudah menunggu diatas kasur.tubuh Lisa benar benar terasa panas. Ada yang tegak tapi bukan keadilan.
Ketiga istri Lisa mengenakan pakaian yang super tipis,Lisa pasti bisa merobek pakaian mereka dengan mudah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mweheheh mantep gak tuh🌚🌚
"Shit!!"Lisa merasa ada yang salah pada tubuhnya,tubuhnya terasa sangat panas.
Ketiga istri Lisa menyeringai. Mereka mendekati Lisa dengan perlahan. Kening Lisa berkeringat dingin.
Jisoo berdiri tepat dihadapan Lisa, secara tiba tiba dia memajukan wajahnya dan melumat bibir tebal Lisa secara kasar. Jisoo tersenyum disela sela ciumannya saat Lisa mulai membalas lumatannya.
Jennie menghisap Leher Lisa, dan Rosé menjilati telinga Lisa. Tangan Lisa tidak tinggal diam. Tangan kanannya meremas payudara Rosé dan tangan kirinya dia masukan kedalam celana dalam Jennie.
Ahh
Jennie mendesah tak karuan saat Lisa mulai menekan klitorisnya dengan Jempolnya.
Tiba tiba Lisa melepas ciumannya dengan Jisoo"kalian salah telah membangunkan anak ayam yang lapar"Lisa melempar tubuh Jisoo keatas ranjangnya. Dia merobek paksa baju yang Jisoo kenakan"kalian bertiga akan kuhukum. Aku tidak akan memberikan kalian pemanasan"Lisa membuka bathrobe nya dan melemparnya kesembarang arah.
Jennie dan Rosé bergidik ngeri saat melihat batang berurat Lisa sudah berdiri dengan tegak. Lisa mengambil tiga buah dasi dari lacinya. Pertama dia mengikat tangan Jisoo diatas ranjang.
Setelah memastikan kalau Jisoo tidak akan bisa lepas, dia segara menghampiri Jennie dan menggendong Jennie seperti karung beras.Lisa juga melempar tubuh Jennie keatas ranjang. Jennie sempat memberontak tapi Lisa bisa dengan mudah menahan tubuh Mungil Jennie. Tangan Jennie juga terikat sama seperti Jisoo.
Yang terakhir adalah Rosé, Rosé mencoba kabur tapi Lisa bisa dengan cepat menangkap tubuh Rosé. Lisa mendorong tubuh Rosé hingga terlentang didekat Jennie. Kini ketiga bersaudara itu terikat diatas kasur dengan keadaan naked karena Lisa merobek pakaian mereka satu persatu.
"Seharusnya kalian tidak perlu memberiku obat perangsang. Tidak diberi obat perangsang pun, aku bisa membuat kalian berteriak memohon ampun. Uhhh kebetulan sekali sudah satu minggu aku tidak menyentuh wanita."
Jleb.....
Arghh hiks... sakit..
Tanpa perasaan Lisa mendorong paksa juniornya kedalam liang surgawi nya Jisoo. Lisa tidak memperdulikan teriakan dan jeritan Jisoo yang menyuruhnya untuk berhenti.Lisa terus memaju mundurkan pantatnya secara brutal.
Hiks... hentikan Ahhh sakit euhhh
"Ahh perawan memang enak huhhh sudah lama aku tidak merasakan gadis perawan"Lisa tidak tahan melihat payudara Jennie. Dia segera meremas dan memilin payudara istri keduanya itu.
Jennie dan Rosé terlihat ketakutan saat melihat Eonnie mereka menjerit kesakitan. Kalau tau begini mereka tidak akan mau memberi istri mereka itu obat perangsang.
Arghhhh hiks... mau pipis
Lisa menambah temponya dia menyentak keras juniornya hingga sampai kedinding rahim.tubuh Jisoo melemas saat dia mendapatkan pelepasan pertamanya.
Lisa mencabut miliknya,kini dia beralih keJennie. Lisa membuka lebar paha Jennie dia kembali mamasukan miliknya tanpa aba aba.
Jennie berteriak histeris saat batang berurat itu memasuki pusat intinya. Tubuh Jennie terasa seperti dibelah menjadi dua.
Ahh Lisayah....
Lisa tersenyum puas saat Jennie menyebut namanya. Tubuh Jennie bergetar hebat saat mencapai pelepasannya. Tapi setelah itu dia pingsan, sama seperti Jisoo.padahal baru sekali maen dah pingsan. Lisa pun beralih keRosé.
"aku tidak akan memberimu obat itu lagi. Tolong lepaskan aku agrhhh"Rosé tersentak saat Lisa tiba tiba memasukan juniornya kedalam lubangnya.
Sepanjang Lisa bergerak Rosé terus berteriak histeris. Kuping Lisa menjadi sakit saat sedari tadi dia terus mendengar teriakan ketiga istrinya.Rosé sudah lemas tak berdaya saat dia sudah Klimaks.
Lisa mencabut Juniornya dan menumpahkan spermanya diatas kasurnya. Lisa baru mencapai pelepasan saat ketiga istrinya sudah lemas tidak berdaya.
Lisa melepaskan satu persatu ikatan ditangan ketiga istrinya yang sudah pingsan itu. Lisa menyelimuti ketiga istrinya. Lalu dia pun pergi kekamar lain untuk merendam tubuhnya. Sebenarnya Lisa masih belum puas, tapi dia kasihan melihat ketiga istrinya yang pingsan saat keperawanan mereka dirobek secara paksa.
Keesokan harinya.....
Lisa hanya duduk sendirian dimeja makannya. Dia tidak memperdulikan ketiga istrinya.
Lisa sudah selesai sarapan dia akan berangkat bekerja. Tapi jalannya terhenti saat melihat ketiga istrinya yang sedang berjalan dengan cara yang aneh.Lisa terkekeh pelan saat Melihat ketiga istrinya yang sepertinya sedang merajuk kepadanya.
"Kenapa kalian berjalan seperti itu?"ucap Lisa berpura pura tidak tau.
"Ini semua karna perbuatanmu bodoh!!"ketus Jennie.
"Xixixi lain kali jangan beri aku obat perangsang lagi. Aku sudah membagi waktuku untuk tidur dikamar kalian masing masing.bye istri istriku yang sexy"Lisa melambaikan tangan nya lalu dia pun berangkat kekantornya.
"Hiks sakit"rengek Rosé sambil memegang pinggangnya.
"Sudahlah Rosie, namanya juga baru pertama kali. Kata temanku jika kita sering melakukan itu rasanya akan semakin nikmat"ucap Jisoo.
"aku tidak mau lagi melakukan itu, rasanya sangat sakit hiks.."isak Jennie.
