Dreaded family

. perpisahan.

Sekarang mereka sedang ada di luar ruang UGD, ada rasa sedih, penyesalan dan juga kekhawatiran yang mereka rasakan.

Sudah 4 jam mereka menunggu, tidak kunjung ada yang keluar dari dalam sana membuat mereka sangat khawatir.

"Kenapa begitu lama, mereka tidak melakukan apapun terhadap Ni-ki kan?

"Tenanglah Jay, kami juga khawatir, kau harus mengontrol emosi"

"Tapi kak, ini sudah cukup lama"

"Tunggulah sebentar lagi Jay, aku yakin Ni-ki pasti kuat, dia Ni-ki yang sangat kuat"

"Benar apa kata bang Heeseung, Ni-ki pasti kuat bang" Jungwon sangat tahu betul bagaimana Ni-ki, dia tidak akan meninggalkannya karena ia adalah kakak yang Ni-ki sayang, benar kan?

Di lain sisi seorang anak sedang bermain ayunan beserta seorang wanita yang mendorongnya.

"Ni-ki, Ni-ki tidak mau pulang?

"Tidak, Ni-ki ingin di sini bersama ibu, di sini rasanya sangat nyaman dan juga tidak ada rasa sakit lagi yang Ni-ki rasakan"

"Itu benar sayang, tapi Ni-ki tidak boleh lama-lama di sini, kamu harus kembali sayang, nanti ada saatnya kamu disini sayang"

"Nggak, Ni-ki nggak mau, Ni-ki pengennya disini"

"Ni-ki nggak sayang lagi sama ayah dan kakak?

"Sayang"

"Kalau begitu Ni-ki harus kembali, mereka sangat merindukan Ni-ki"
Ucap seorang wanita itu sambil mengelus kepala Ni-ki penuh kasih sayang

"Ayo genggam tangan ibu, kita ke sana"

Tunjuknya kepada cahaya yang begitu terang mengajak Ni-ki pergi ke sana

Mereka pergi ke arah cahaya yang begitu bersinar terang, perlahan lahan tubuh mereka menghilangkan termakan oleh cahaya itu.

----------------~•~•~•^^^•~•~•~---------------

"Ini terlalu lama, apakah kita harus menunggu lebih lama lagi?

"Sabar Jay, tunggulah dan berdoa"

"Aku sudah sabar kak, tapi sampai kapan?

Tiba-tiba seorang dokter keluar dari tempat itu, seketika semua orang mendekat ke arahnya.

"Bagaimana keadaan adik saya?

"Apa dia baik-baik saja?

"Kenapa anda sangat lama sekali?

"Apakah Ni-ki tidak terluka parah?

"Ni-ki baik-baik saja kan?

"Katakanlah cepat"

"Hufff.., sabar lah tuan saya akan menjawabnya jadi biarkan saya menyampaikannya terlebih dahulu"

"Baiklah, cepat"

"JAY"

"Iya kak, cih..."

"Huff..,Ni-ki terselamatkan, ia begitu ajaib namun....

"Namun apa dok?

Heeseung bertanya yang membuatnya khawatir begitu juga dengan yang lain

"Ada apa dengan anak saya?

"Tuan Ni-ki sudah siuman namun ia koma, kami tidak tau sampai kapan tapi kami akan memberikan yang terbaik untuk pasien"

"Baiklah terimakasih"

"Baiklah kami akan memindahkan pasien ke ruangannya, dan untuk administrasi silahkan di urus"

"Tentu, pindahkan anak saya ke ruangan VIP"