chapter 09

178 17 1
                                    

Disekolah kami, ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim. Buah itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya.

Dan sekarang sedang menjadi incaran kami.

Tatap-

'Masalahnya ini pohon punya kepsek. '

"Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang, jadi pasti aman " ujar gadis berhijab dengan hairclip tengkorak dan juga jaket merahnya.

"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk, lanjut ga? " lanjut Amu─ gadis itu.

Tiba-tiba muncul gadis berambut putih pendek. "Kalian lagi ngapain? " tanya gadis itu─ (name).

Kedua gadis─ Amu & Upi. itu kaget dengan kedatangan (name) secara tiba-tiba.

"Eh (name), kaget tau! "

"Ehe~ Sorry~~ "

"Kalian lagi ngapain?? " tanya ulang (name).

"Kita lagi mau ngambil(baca = maling) mangga, kenapa? Mau ngikut? " tanya balik Amu.

"Ayo (name) ikut aja!! " ujar seorang gadis berambut panjang dan tinggi, dengan soang yang ia pegang.

"Ga ah, nanti aku malah dihukum lagi. Masa baru masuk langsung kena hukuman, gamau! " ujar (name) dengan jari yang membentuk silang tanda bahwa dia tidak mau.

"Dan tuh soang buat apa? " lanjutnya.

"Pengganti galah " jawab Upi.

"Ohh, yaudah gua pergi dulu ya. Bay~ " ujar (name) lalu ia menghilang.

"Udah ngilang aja tuh anak "

"Udah yuk lanjut "

"Ayoo "

Terlihat Upi tengah berusaha mengambil mangga pake soang.

"Pake tangga woi! "

"Weeeee~ dapet banyak "

"Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak-anak kelas nih "

"Kok mangganya bersinar ya? "

"Eh kita minta izin ke kepsek yuk,buat dibagiin ke anak-anak " ujar Amu.

"Pasti diizinin " lanjutnya.

"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil "

"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
 WEE!! X Miya Twins! readersWhere stories live. Discover now