637 meaning

well, smoking start

Meet With Him

Ragna merotasikan matanya pada sang kepala keluarga yang baru datang. Sejak semalam wujud Lorcan sama sekali tak terdeteksi di singgasananya, ternyata tidak pulang hingga esok pagi sekarang.

"Lembur pah?" Tanya Ragna sembari turun dari tangga.

Lorcan mendongak. "Iya, udah sarapan?"

"Belum, nih mau sarapan." Gadis itu masuk ke dalam pelukan papa-nya yang sudah merentangkan tangan sedari dirinya masih di undakan ketiga.

Lorcan mencium pucuk kepala Ragna penuh sayang.

"Ayo sarapan bareng." Ragna mengangguk.

Mereka berjalan dengan tangan Lorcan yang senantiasa merangkul pundak putrinya. Pakaian pria itu pun masih lengkap seperti kemarin, menandakan bahwa dia belum membersihkan diri.

"Papa gak mandi dulu?" Tanya Ragna usai duduk di kursinya.

"Abis sarapan, masa papa biarin tuan putri makan sendirian." Jawab Lorcan tersenyum lebar sambil menatap Ragna yang berada di depannya.

Ragna terkekeh kecil. Walau jarang menghabiskan waktu penuh dengan sang papa, tapi Lorcan sudah mengusahakan yang terbaik agar putri semata wayangnya tidak kesepian. Hal sekecil apapun jika ada kesempatan maka akan ia lakukan untuk Ragna. Menjadi ayah sekaligus ibu bukan suatu hal mudah apalagi pekerjaan menyita banyak waktu dan pikirannya.

Melihat mata panda papa nya membuat Ragna sadar, pria itu sudah berusaha keras untuk membesarkannya dan menyempatkan waktu untuk nya. Piring besar berisi seafood kesukaan mereka Ragna ambil dan menaruh secukupnya di atas piring Lorcan.

"Makan yang banyak, kalo papa sakit Ragna juga sakit."

"Thank you baby." Lorcan berdiri sebentar untuk mencium pipi sang putri.

"Selamat makan."

Acara makan tersusun rapih hingga siang tiba dan Ragna mulai turun kembali ke lantai satu dengan pakaian rapih.

Ia melangkah ke arah basement, tapi sebelum itu mengambil kunci mobil terlebih dahulu di atas meja TV. Berjongkok memakai sepatu lanjut lagi masuk mobil.