21

3.4K 585 47
                                    

"Loh, (Name) ngapain ngumpet di situ?" Isagi terheran-heran ketika teman sekelas nya itu bertingkah aneh dengan bersembunyi di balik papan pengumuman. Ya emang udah aneh sih. "Bolos olahraga lo?" Tanya Isagi.

(Name) keluar dari persembunyiannya cepat-cepat. "Alhamdulillah lo kesini, sa." (Name) mengelus dadanya. Isagi mengernyit, tak paham.

"Maksud lo?" Tanya Isagi. (Name) menjelaskan dengan panjang lebar serta rinci. Isagi ngangguk-ngangguk sembari mendengarkan dengan seksama.

"Kalo lo mau pergi kemana-mana ajak gue atau siapa lah gitu. Takut nya nanti kayak tadi lagi." Isagi menepuk pundak (name) pelan. "Tenang. Ada gue sekarang. Ayo balik ke lapangan." Ajak Isagi, namun (name) tetap diam.

"Woi? Mau bolos lagi lo?" (Name) malah terkekeh. "Gue kasih tau pak Ego." Ancam Isagi.

"Ey jangan lah isaa. Iya-iya, ayok ke lapangan." Sebenarnya (name) malas untuk berolahraga.

***

Hari telah berlalu. Namun, masih saja orang aneh itu menguntit (name). Dan itu lebih parah lagi, dari yang sebelum-sebelumnya. Kali ini bukan hanya sekedar di untit saat berjalan sendirian. Tapi, juga teror surat yang terus masuk untuk nama nya entah dari siapa. Isi surat itu juga sangat mengerikan. Lalu (name) juga merasa orang aneh itu mencoba mengintip jendela kamarnya saat terbuka celah sedikit.

Hal itu membuat (Name) parno. Ia selalu menutup gorden, melihat nya erat-erat tertutup atau belum. Lalu sekarang ia mengunci pintu rapat-rapat, dan mengeceknya berulang kali untuk memastikan sudah tertutup betul atau belum. Kadang kalau Aiku pulang malam hari, (name) akan mengundang Kurona untuk main di rumahnya.

Tapi, yang paling mengerikan bagi (name) adalah saat ia menyadari suatu hal dari penguntit itu. Tak sengaja (Name) menangkap basah penguntit itu mengfoto dirinya. Membuat bulu kuduk (Name) merinding. Apalagi orang aneh itu tak terlihat wajahnya, rambutnya sebahu dengan poni berantakan yang sangat panjang sampai menutup dagu nya.

Isi surat itu juga sangat mengerikan.

Bagaimana perasaan kalian jika orang asing memberikan sebuah surat pernyataan cinta, namun aneh?

Seperti yang terjadi pada (Name). Pernyataan cinta pasti dengan kata-kata manis yang tertulis di lembar kertas, dengan tulisan-tulisan yang menjiwai perasaan. Namun, tulisan itu sama sekali tidak ada perasaan. Hanya ada kata pernyataan cinta yang mengerikan, "Aku suka kau", "aku terus memperhatikan mu", "darimana pun kau, terlihat sangat cantik", "aku akan membunuh siapapun yang menyakitimu".

Apakah itu hal yang normal dalam surat cinta? Tidak. Tentunya ini seperti surat yang mengerikan. "Memb*nuh" hal yang ia tulis dengan sangat jelas tanpa beban di tulisannya. Sangat mengerikan.

"Mata lo napa? Akhir-akhir ini kurang tidur gara-gara stalker itu?" Tanya Reo, memperhatikan wajah (name) yang kusut tak seperti biasanya.

"Gue dapet surat lagi..." Suara nya tak bertenaga. Membuat Reo khawatir. "Lo udah buka?" Tanya Reo. (Name) menggeleng sebagai jawaban. Ia terlalu takut untuk membuka surat itu.

"Gue buka, boleh?" Tanya Reo. (Name) mengangguk.

Surat itu terbuka, dengan yang pertama kali membaca adalah Reo. Reo membaca dengan seksama, sampai raut wajahnya mengernyit. Membuat (Name) penasaran akan isi surat tersebut.

"Sebentar, (name). Kayaknya ini udah keterlaluan banget?!" (Name) melihat ekspresi Reo yang mengeras. Lalu memperlihatkan isi surat itu kepada (name). (Name) terkejut bukan main. Disana ada foto nya yang tertempel di kertas, serta tulisan mengerikan di bawah foto nya.

Blue Lock High School | Bllk x readerOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz