02

1.6K 275 23
                                    

»» charapter 2 : itoshi brothers?! ««

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

»» charapter 2 : itoshi brothers?! ««

𝐒𝐓𝐀𝐑𝐓
_______________________________________

AUTHOR POV

"Bagaimana keadaan nya dokter?" tanya sae dengan nada khawatir.sang dokter menoleh

"Demam nya sudah turun.syukur lah dia bisa bertahan dari demam tinggi nya" sang sulung dan bungsu menghela nafas lega saat mendengar nya.

Kalian mau tau ke adaan mc kita. Iyap, dia lagi bengong gais. Masih belum konek dia nya. Biasalah otaknya yang sengklek walaupun pinter itu di buat mikir beginian, gak sanggup bre.

"Terima kasih dokter atas semuanya" ucap sae sambil membungkuk sopan di ikuti rin di sebelah nya.

"Sudah tugas saya" balas dokter itu sebelum keluar dari ruangan.

Sang adik, itoshi rin mendekati (name) yang sedang melamun.lengan kecil milik rin menggenggam tangan sang anak tengah,

"Nii-chan tidak apa apa? " tersadar dari lamunan nya, (name) mengangguk canggung

"I-iya mungkin" ucapnya tak yakin, kemudian ia tersentak

"Tunggu nii-chan?! " sang surai drak green mengangguk

"Tentu saja (malename) nii-chan kan nii-chan rin"

"Dan kau adalah adik ku (nickname) " ucap sang surai Reddish-brown yang juga ikut pembicaraan kedua adiknya

(Name) atau sekarang nama nya berganti (malename), memijit kening nya pelan. Tak disangka ia bereinkarnasi ke dalam anime sport yang lagi booming nya.

Berawal ia ingin pulang sekolah di jemput sopir nya seperti biasa sampai kejadian tak terduga terjadi. Saat mobil yang di tumpangi (name) dan sang supir berhenti karena lampu merah, dari arah berlawanan sebuah mobil melaju berkecepatan tinggi menbrak mobil milik (name) yang membuat nya mati di tempat bersama sang supir.

Pada hal dia hanya ingin pulang untuk bertemu kasur-chan nya yang empuk sambil melanjutkan anime yang masih belum ia tamat kan ehh malah takdir berkehendak lain ;(

Hah~

Rin dan sae saling melirik saat melihat (malename) menghela nafas berat.

"Apa kau benar baik-baik saja?" mendengar pertanyaan dari sae (malename) mengangguk

"Anu, kenapa gu-aku bisa masuk rumah sakit? " tanya (malename) bingung

Sae dan rin saling melirik tidak mengerti

"Kau tidak ingat? Kau terkena demam tinggi.suhunya saja sampai 40 derajat" ucapan sae membuat sang surai hitam syok

" 40 DERAJAT!? "kedua bocah itu mengangguk.

(Malename) kembali termenung masih dengan wajah syok.

" jangan bilang nih pemilik tubuh meninggal ! Terus arwah gue masuk ke dalam tubuh nih anak, duh gusti TT"

Usapan lebut di surai nya membuat (malename) tersentak.ia menoleh mendapati sae mengelus surai nya dengan lembut

"Tak apa, mungkin karena demam tinggi kau jadi melupakan beberapa hal" ucap nya menenangkan

"Iyah, nanti rin sama sae-nii bantu (nickname)-nii mengingat jadi jangan sedih yah Kak" ucap rin sambil tersenyum lebar.

(Malename) mengerjap,ia menunduk sambil memegang daerah jantung nya  yang berdebar hangat.debaran yang belum pernah ia rasakan sebelum nya. Dari dulu ia ingin sekali memiliki saudara, Akan tetapi sang ibu terkena kangker rahim yang terpaksa harus di angkat rahimnya.

"Apa tidak apa apa aku bersikap egois?" batinnya ragu

"Tapi.... " (malename) menengadah menatap sepasang manik yang sama seperti miliknya

"Aku ingin terus merasakan kehangatan ini"

menampilkan senyum lembut nan tulus

"Iyah"











𝐓𝐁𝐂

ᧁׁᨵׁׅׅ tׁׅᨵׁׅׅ ꪱׁׁׁׅׅׅׅ꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅɑׁׅꪱׁׁׁׅׅׅ, ᨰׁׅhׁׅ֮ɑׁׅtׁׅ!? || BLUE LOCKWhere stories live. Discover now