Sudah lebih 3 bulan Taeyong di rumah sakit, dan hari ini ia di perbolehkan pulang untuk melanjutkan pengobatan di rumah.
Jaehyun menidurkan Taeyong di tempat tidur kemudian menyelimutinya.
"Jaehyun, kau mau pergi bekerja?" Tanya Taeyong karena melihat Jaehyun yang sangat rapih.
"Eum, ada meeting yang harus ku hadiri, sebentar saja, setelah itu aku akan langsung pulang." Jelasnya. Taeyong mengangguk paham. "Kau istirahat lah, aku akan menyuruh Joy menjagamu." Ucap Jaehyun sambil mengelus pelan kepalanya. Taeyong mengangguk dan mulai memejamkan matanya.
Jaehyun pun keluar dari kamar, mencari keberadaan Joy dan menemukan wanita itu sedang di taman belakang rumahnya, menyiram bunga mawar ungu kesukaannya. Jaehyun menatap dalam diam bunga itu, bunga yang ia tanam karena permintaan Naeun, dan bunga yang melambangkan cinta pada pandangan pertama.
"Tuan Muda?" Joy menoleh saat mendengar seseorang menghela nafas cukup kuat tak jauh darinya. Joy langsung meletakkan penyiram tanaman yang ada di tangannya dan mendekati Jaehyun.
"Joy, besok kau bisa mengganti bunga itu dengan mawar merah saja." Ucap Jaehyun, Joy sedikit kebingungan namun ia tetap mengangguk. "Aku akan pergi ke kantor sebentar, kau jaga Taeyong." Ucapnya dan berlalu setelah mendapat anggukan dari Joy.
Jaehyun tiba di kantor, ia langsung masuk ke ruang Meeting yang dimana seluruh anggota direksi sudah menunggu kedatangannya. Sejujurnya dia sudah terlambat 15 menit, tapi siapa yang berani memarahinya?
Wedding Proposal
Taeyong mengernyitkan dahinya saat merasakan pipinya di elus, dengan berat ia membuka matanya dan melihat Jaehyun yang duduk di sebelahnya masih dengan stelan kerjanya, hanya jasnya entah sudah kemana, menyisakan kemeja dengan dua kancing teratas terbuka dan lengan kemeja yang di gulung sampai siku.
Tampan.
Itu definisi yang bisa Taeyong simpulkan saat melihat Jaehyun.
"Ayo bangun, kau harus makan." Ucap Jaehyun. Taeyong mengangguk dan Jaehyun membantunya untuk duduk bersandar di kepala ranjang.
Jaehyun pun mengambil sepiring makanan yang sudah tersedia di atas nakas, "Taeyong, katakan padaku kalau kau masih merasa sakit ya." Ucap Jaehyun lembut, Taeyong tersenyum tipis dan mengangguk. Jaehyun pun mulai menyuapi Taeyong, sesekali tangannya mengelap sudut bibir Taeyong. Setelah beberapa suapan Taeyong merasa kenyang dan Jaehyun pun mengangguk.
Dengan telaten ia memberikan minum untuk Taeyong, mengambil obat dan memberikannya pada Taeyong. Setelah selesai, Jaehyun membantu Taeyong untuk berbaring kembali.
"Jaehyun, aku bosan sekali seharian di kamar." Adu Taeyong.
Jaehyun mengangguk, "Kalau begitu cepatlah sembuh, kita akan pergi bulan madu saat kau sudah sembuh."
Taeyong menatap tak percaya pada Jaehyun yang berkata seperti itu sambil berlalu pergi ke kamar mandi.
"Apa dia mabuk?" Gumam Taeyong heran.
Selesai mandi, Jaehyun pergi ke kamarnya sendiri, tersenyum tipis saat melihat Taeyong yang sudah terlelap. Ia memakai baju casualnya dan turun ke ruang makan untuk menikmati makan siangnya.
Selesai makan ia membawa Laptopnya ke kamar Taeyong, mengerjakan pekerjaan sambil menjaga Taeyong. Jaehyun mulai terlarut pada kerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Proposal
FantasyMengisahkan tentang seorang Jung Jaehyun yang di desak menikah oleh Kakek dan Neneknya, sehingga ia terpaksa membuat sebuah skandal terbesar dalam hidupnya, dan skandal terbesar juga bagi keluarga besar Jung. Tapi Jaehyun berusaha agar ia tak ketahu...