☀Chapter 3 : Yang Sebenarnya ☀

535 74 3
                                    

*Typo bertebaran
*kata tidak baku
*kata kasar
*My AU
(AU artinya Alternate Universe, ketika sebuah cerita dibuat dengan dimensi yang berbeda dari yang seharusnya)

•M/n artinya male name (namamu)

"Hi" = Bicara
'Hi' = dalam pikiran/hati
"Hi" = Menegaskan
"Hi" = Bahasa Sendiri

WARNING!

-Beberapa dialog/kata² ada yang diganti dan ada dialog/kata² yang ditambahkan

-Alur cerita akan berbeda dari cerita asli

-Beberapa percakapan seperti mengatur rencana untuk melarikan diri tidak ditunjukkan karena alur cerita hanya berfokus kepada trio bar².

-Ada beberapa episode dari TPN tidak dimunculkan

»»--⍟--««

»»--⍟--««

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

»»--⍟--««

Aku terkejut, dengen cepat langsung berbalik. Dan ternyata itu Sora, Keitaro, Norman, Emma, Dan Ray.

"Menor?" tanyaku.
"Kau kalah" ucap norman dengan tangannya yang berada di pundakku.

"Eh?" beoku sambil menoleh ke pundak, lah iya.. Bego... "Kau benar, aku kurang fokus hehe" ucapku terkekeh pelan.

"Kita tidak boleh mendekatinya, loh" ucap emma.

Ray dan sora menyadari posisiku yang seperti ingin melompati pagarnya, "Kau ingin melompati pagar itu?" tanya mereka berdua secara bersamaan.

Emma menoleh melihat posisiku saat itu langsung panik dan menarikku agar sedikit menjauh dari pagar "Itu berbahaya Bavol! Gerbang dan pagar itu sangat berbahaya kata mama" ucapnya panik.

Aku tersenyum, "Tidak apa-apa Ammer. Lihatlah, kalau berbahaya kenapa pagarnya rendah, dan aku tak melihat sesuatu yang mengancam" ucapku.

"Tapi, Kalau mama mengatakan itu..." ucap emma.

"Kamu terlalu mencintai mama, ya" balas ray.

"Bukankah semuanya-"
"Hei!" tarikan don memotong perkataan emma, "Kalian niat apa tidak, sih?" tanya don.

"Eh, apa sudah selesai?" tanya gilda.
"Mari kita akhiri. Jika kita terlambat, Mama akan khawatir" ucap norman.
"Suatu saat kita akan meninggalkan tempat ini, ya?" tanya don.

"Ini panti asuhan. Tentu saja kita akan keluar. Sebelum kita menginjak usia 12 tahun" ucap Nat.

"Hei, kita belum pernah menerima surat apapun, ya" ucap gilda.
Emma memiringkan kepalanya bingung, "Surat?" beonya.

»𝕋ℙℕ 𝕩 𝕄𝕒𝕝𝕖 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣« ✥ ᴛʜᴇʏ'ʀᴇ ɢᴇɴɪᴜꜱ ✥ TPN FanfictionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora