6

17 18 1
                                    

Berbeda dengan situasi di kamar Lucy,saat ini Lucy sedang bersihin kamar dirinya dengan musik yang berputar dengan sangat kencang.

Lucy membereskan buku buku yang tergeletak dilantai,ia ambil satu satu Tapi ada satu buku yang menurut nya berbeda,bukan,itu bukan buku Lucy ,tapi buku seseorang yang pernah ia sayang.

Lucy tersenyum miris,Ia ingat bahwa buku itu Ia pinjam saat ia masih dekat dengan dia ,tapi sekarang berbeda Kita tampak orang asing yang belum pernah mengenal satu sama lain.

Lucy mengambil buku itu lalu ia simpan di lemari tempat buku buku yang sudah usang,ia tak sanggup kalo melihat barang dia lagi,bukan nya Lucy tidak ingin membuang nya,hanya saja itu kenangan satu satunya saat ia dan dia dekat.

"Bahkan dulu kita pernah dekat tetapi kenapa sekarang Kamu  seperti asing,bagaimana harimu dengan dia?nampak nya seneng banget yah?pujaan hatimu yang udah lama kamu sukai sekarang dia benar benar menjadi milik mu,selamat atas perjuangan mu,Karna sekarang kamu bahkan tidak berjuang sendirian"

Kamar Lucy sudah beres ia pun pergi ke kamar mandi,lepas melakukan ritual mandi nya Lucy bersiap siap ia akan pergi ke rumah ayah kandung nya.

Lucy sudah mempersiap kan semuanya,pakian,celana,tas,bahkan mental pun ia udah persiapkan untuk mendengar kata kata yang mungkin tidak enak di dengar.

Tapi sayang nya keberangkatan Lucy iya tunda dulu,Karna beberapa orang datang menghampirinya 3laki laku dan 1 perempuan berada di teras rumah nya.

Lucy menghela nafas nya,iya tau tujuan mereka datang pasti tentang mengerjakan tugas kelompok,padahak tidak perlu repot repot biasanya juga yang ngerjain nya  cuma Lucy sendirian.

"Lucy"panggil seorang cewek berambut sebahu,memakai baju kemeja dan celana Levis.

Lucy menatap ke 4 manusia itu,lalu menghampirinya.

"Kalian mau ngapain?"tanya Lucy

"Kita kan mau ngerjain tugas kelompok"ucap Surya

"Tumben?,biasanya juga yang ngerjain gw sendiri"balas Lucy heran

"Emang nya kenapa? Gak boleh"tanya Bayu

"Boleh boleh aja,cuma tumben aja"ucap Lucy lalu menyuruh mereka masuk ke rumah

Mereka berlima termasuk Lucy masuk dan duduk di sofa ruang tamu,Lucy berjalan ke arah dapur lalu mengambil teko dengan di bantu oleh Ririn fatner kerkom nya.

Mereka pun mengerjakan tugas nya,semuanya canggung,terkecuali sandi yang sedang menatap lekat wajah Lucy.

"Lucy gw mau tanya"ucap sandi

Mereka pun menoleh ke arah sumber suara,Lucy menatap sandi dengan halus yang terangkat satu.

"Apa?"jawab Lucy

"Sampai kapan Lo suka sama Andika?"tanya sandi

"Urusan nya sama Lo apa"ucap Lucy

"Emang gak ada cuma gw muak aja yang liat Lo caper Mulu sama si Andika,harus nya Lo inget Andika tuh pacar sepupu Lo"ucap sandi dengan wajah datarnya

"Gw caper?"tanya Lucy

"Iyah Lo caper ,serasa paling tersakiti tau gak"bukan bukan sandi yang jawab tetapi Bayu

Surya mengangguk"Iyah dan gw Jiji liat Lo yang ngemis ngemis mau jadi pacar Andika"ucap Surya

Sedangkan Ririn dari tadi diam,ia bahkan tidak tertarik untuk bicara,Ia tau mereka salah paham.

"Gw gak pernah ngemis"bela Lucy

"Apa tadi Lo bilang? Belum pernah?"tanya Bayu.

"Lo jadi anak gak tau malu banget Andika tuh pacar nya amanda Lu jangan,jadi pelakor deh anatara mereka berdua"ucap Surya sedangkan sandi hanya diam

"Gw perebut?hhha kalo gak tau apa apa jangan sotoyy deh "jawab Lucy dengan kekehan nya.

Sandi yang mendengar itu angkat bicara
"Gw sotoy? Sekelas jauhin Lo Karna Lo tuh mau ngerebut Andika dari Amanda,Lo tuh harus nya mikir Muka Lo tuh gak sebanding sama Amanda"ucap sandi lalu keluar dari rumah Amanda,di ikuti oleh merwka bertiga.

TBC.



LUCYANAWhere stories live. Discover now