Chapter 4

181 15 1
                                    

Srek !!

"Akh kumohon jangan bunuh aku J - JANGAN !!"

SRUK !

"Hahh.......hah......dasar jalang sialan berani berani nya menyentuh orang dengan sembarang huh" guman Sakusa

Ya dia adalah Sakusa di malam ini tepat nya pada pukul 12 malam terlihat Sakusa yang sedang membunuh seseorang dan dia barusan keluar dengan mengendap ngendap dari kediaman Miya

Wow bagaimana bisa ? Oke lah mari kita flashback

Flashback ON ✓

Malam itu Sakusa terbangun dari tidur nya karena ia barusan mendapatkan suatu mimpi buruk yang terus terulang selama 1 Minggu ini

"Akh sialan kenapa mimpi itu tak itu terus sih sialan !" Umpat Sakusa dengan suara pelan karena ia tidak mau membangunkan sang empu yang sedang tertidur di samping nya

Karena Sakusa tidak tau harus berbuat apa jadi ia pun memutuskan untuk keluar kamar dan pergi menuju dapur untuk minum

Sesampai nya di dapur ia langsung saja mengambil gelas dan juga air untuk di minum , saat sedang meminum mata nya tertuju pada pintu belakang yang sedikit terbuka

Melihat itu Sakusa awal nya bodo amat saja tapi rasa ketidak perduli nya itu tiba tiba menghilang kala ia melihat ada pisau di samping kiri nya

Karena sudah merasa tidak tahan akhir nya Sakusa mengambil hodie hitam nya serta masker hitam nya dan jangan lupa dengan pisau di sampingnya tadi lalu ia pun mengendap ngendap keluar dari pintu belakang hingga akhir nya ia
bisa keluar dari situ

Flashback OFF ✓

"Huhh sudah pukul 12 malam mending aku pulang saja selagi mereka semua masih tidur mungkin , tapi mayat ini akan ku buang kemana ?" Batin Sakusa berusaha memikirkan cara ia membuang mayat yang habis ia bunuh ini

"Hmm ku buang aja lah di belakang pohon itu gak ada yang lihat juga kan ? Mending ku kubur ae sekalian" guman Sakusa

Lalu Sakusa pun segera menyeret mayat barusan ke belakang pohon besar lalu segera menguburkan mayat yang ia bunuh sedalam dalam mungkin ( fiks pohon nya jadi berpenghuni )

"Woke dah selesai dah lah capek balik langsung lah , selamat bet dah gua baju gak kena darah jalang itu tapi kasian sih pisau nya kena darah nya" setelah menguburkan mayat tadi ia pun segera pergi dari situ menuju kediaman Miya kembali dengan keadaan baju Tampa terkena noda darah namun berbeda dengan pisau nya

Hah ~ seperti nya saat sampai nanti ia harus segera mencuci benda tajam itu

Skip Sesampainya di kediaman Miya ㊗️

Sesampai nya ia di kediaman Miya . Ia langsung saja masuk kembali melalui pintu belakang tadi dan syukur nya yang lain masih pada tidur jadi ia bisa selamat saat masuk

Saat sudah masuk ia langsung membuka hodie serta masker nya dan ia pun langsung segera mencuci pisau yang sudah terkena noda darah menggunakan sabun di sana

Saat enak enak nyuci tiba tiba ada suara langkah kaki yang berjalan menuju dapur dengan was was ia pun melihat ke sekeliling dan mendapatkan Atsumu yang sedang berjalan ke arah galon untuk minum

"Omi ? Omi ngapain di situ ?" Tanya Atsumu saat sudah sadar bahwa ada Sakusa di sana

"Gak ngapa ngapain tadi Omi barusan habis minum aja kok" ujar Sakusa

"Hm hm nanti balik ke kamar jangan kemana mana ini masih malam Omi hoammm" ujar Atsumu

"Iya iya kamu duluan aja dulu entar aku samperin bobo ya sayang jangan gak bobo ! Mimpi indah dear" kata Sakusa dan itu sontak membuat wajah Atsumu sedikit memerah dan ia hanya bisa membalas perkataan Sakusa dengan mengacungi jempol saja

Pacar ku seorang pembunuh ! [ SakuAtsu 作圧 ] ✓Where stories live. Discover now