2. Ian Dan Skizofrenianya

115 20 9
                                    


tandai typo!

....................................

"Banggg, Abangg," anak laki-laki berumur 13 tahun membangunkan Hasbu dari tidurnya. Hasbu menggeliat perlahan, ia membuka mata indahnya.

"Udah pagi, bangun." Hasbu bangun dari posisi tidurnya ia menatap dengan pandangan aneh ke arah anak kecil di hadapannya.

"Lo siapa?" tanya Hasbu pada anak kecil tersebut

"Kata Mamah lo abang gue," apakah tadi orang tua Hasbu sempat pulang kerumah?, mengapa mereka tak membangunkan Hasbu?. Dan lebih anehnya lagi dengan anak yang ada didepannya, sejak kapan Hasbu mempunyai seorang adik.

"Mamah mana?"

"Nggak tau, tadi Mamah pergi sama Papa pagi-pagi," hela nafas terdengar. Apa semenjijikkannya Hasbu sampai kedua orang tuanya tak mau hanya sekedar bertegur sapa dengannya.

"Nama lo siapa?"

"Gue Iana Aidan galaska," nama unik dengan kata tengah yang sama seperti Hasbu Aidan, berarti... Benar dia adalah adik dari Hasbu?

"Sekolah dimana?" tanya Hasbu yang bisa diprediksi adalah pertanyaan terakhirnya

"SMP CEMARA 01."

"Oh," tak ingin berlama disana, Hasbu memutuskan untuk mandi membiarkan Ian didalam kamarnya.

Sejumlah pertanyaan muncul dalam benaknya. Apakah Ian benar-benar adiknya?. Kapan Mamahnya hamil dan mengapa dirinya tak mengetahui hal tersebut.

Hasbu baru ingat, 14 tahun lalu dirinya ditinggal oleh orang tuanya dengan alasan ada pekerjaan diluar negeri, saat itu Hasbu tinggal dirumah dengan Art tanpa seorang teman. Mungkin saat itu Mamahnya hamil bahkan melahirkan tanpa ia ketahui.

Setelah mandi, Hasbu pergi ke kamarnya melihat kamarnya yang rapih dan bersih, padahal ia belum membereskannya. Apakah Ian yang membuat kamar Hasbu serapih ini.

Ddrt...

Lngt Int Is Calling...

"ASBU, LO DIMANA?, SEKOLAH NGGAK?. BIASANYA LO UDAH NANGKRING DI MEJA SAMBIL BACA BUKU, KOK SEKARANG NGGAK ADA"

"Gue dirumah, kesiangan"

"Oke, catat Hasbu kesiangan pertama kalinya"

"Lebay"

Tut...

Hasbu mematikan telepon dari Langit, membuang waktu, pikirnya.

Hasbu memakai seragamnya tak lupa ia memakai parfum yang setiap ingin berangkat ia pakai, dengan tas yang ia gendong Hasbu turun ke bawah segera berangkat ke sekolah.

"WOI LO BELUM SARAPAN," teriak Ian dari dapur, swertinya ia tengah memasak untuk Abangnya yang hendak pergi.

"Nanti pulang, gue telat."

"BATU, NANTI LO PINGSAN GOBLOK."

"Nggak."

"Emang dasarnya batu ya gini." Ian berjalan dengan sekotak bekal di kedua tangannya, ia menyodorkannya pada Hasbu yang belum pergi juga.

"Nggak lo kasih racun kan?"

"Tampang gue sejahat itu kah?"

"Hm, makasih." Ian mengulurkan tangannya, Hasbu yang tak faham hanya mengeryitkan dahinya tanpa bertanya.

"Salim ego. Alim nih gue salaman ama lo" setelah bersalaman laki-laki dengan tampang datar tersebut segera pergi kesekolah membuatkan Ian dirumah entah akan berbuat apa.

Hasbu: Hujan Terakhir (HIATUS SEMENTARA)Where stories live. Discover now