43B. Rumah

6.9K 134 6
                                    

....

Aku masih memandangi abi ku yang sedang terpejam ini. Dia tertidur pulas hingga dengkuran halus nya terdengar begitu jelas di telinga ku.

Bagaimana tidak? Aku berada disamping nya. Dipelukan nya. Kalau bisa digambarkan, posisi kepala ku bertumpu pada lengan atas dekat ketiak nya, Badan ku menyamping dengan satu tangan bertumpu dada nya. Kaki ku mengapit paha nya seperti guling. Badan kami tertutup selimut setengah nya disana. Badan abi tertidur telentang dengan tenang nya. Badan nya yang hangat itu membuat kenyamanan super apalagi didukung ruangan berAC yang dalam kondisi suhu terdingin nya. Padahal ini belum tengah hari! Aku tadi masih baru mau berangkat ke Kampus ku, tetapi Pria tampan milik ibuku ini (sekarang aku ingin memilikinya juga) berdiri disana melarang ku pergi hingga terjadi perang dunia ketiga yang baru saja selesai.

Sejujurnya aku ingin lagi melepas rindu dengan nya, tetapi mendengar dengkuran nya itu seakan memberikan realita padaku "Aku menemukan tempat ternyaman ku sekarang".

Cukup lama aku berdiam di posisi itu sampai akhirnya tangan ku gatal ingin memainkan puting nya. Kupilin pilin dengan tangan kanan ku hingga abi terbangun dari tidur nya.

"Nggghh... hoaamm"

...

"Kenapa kamu mainin begitu? Pengen lagi?"

Aku tidak menjawab. Bodoh sekali kalau dia tidak mengerti artinya.

Terus ku pilin pilin sambil ku pandangi dia. Abi menikmatinya. Biasanya dia yang melakukan itu padaku. Bahkan dengan mulut nya menghisap puting ku dengan lahap. Sekarang gantian.

Puas memilin, ku naikkan sedikit badan ku ke dada nya. Ku hisap puting nya seperti bayi yang kehausan.

"Nggghh... ssshhh geli hahahaha" dia tertawa. Aku juga. Lalu kupeluk badannya. Abi mengusap punggung ku disana. Sedangkan aku melamun.

"Bi,,," mencoba membuka suaraku.

"Hmm?"

"Kalau ibu tau gimana ya?"

Cukup lama tidak ada jawaban

"Ya jangan sampai tahu" balas nya

"Iyaaa,, tapi kalau beneran tau?" Tanyaku lagi menekankan

"Abi juga bingung. Yang pasti Abi sayang sama ibu mu. Sama kamu juga"

"Sayang Afi gimana?" Aku mulai menyudutkan.

"Mmmm... ya sayang."

"Kaya anak dan ayah?"

"Hmmm... iya" jawab nya dengan santai. Tapi berbeda dengan ku yang malah emo saat ini. Aku menginginkan lebih.

"Ohh.. ok" aku diam setelah itu sambil posisi kepalaku masih berbaring didada nya.

Abi tertawa sedikit.

"Mana mungkin cuma sayang bapak anak doang kalo sampe digenjot begini" jelas nya tertawa ringan sambil mencium pucuk kepala ku setelah itu.

Dia pandai sekali merayu meskipun terdengar aneh.

Hati ku menghangat lagi saat ini. Sekarang aku udah tidak perlu menggunakan topeng, penutup kepala atau sembunyi sembunyi lagi. Aku benar benar mencintai nya sekarang meskipun ini terlarang.

Ku pandangi dia kembali, lalu ku kecup bibir nya lalu berganti melumat. Kali ini aku tidak mau malu malu lagi. Sekarang sudah kami berdua yang sama sama membutuhkan. Tidak hanya dia. Tubuh ku sudah naik sepenuh nya ke badan nya. Ku lumat bibir nya dan dibalas Abi dengan lumatann juga. Lidah kami saling berpagut sambil tangan abi mulai memilin milin puting ku. Nikmat sekali rasanya.

Puas bertukaran liur, akupun turun ke telinga nya, kujilati daun telinga nya hingga dia mengerang, lalu turun ke leher. Abi menikmati inisiatif ku kali ini yang mau memulai. Hampir seluruh persetubuhan kami selalu dimulai dari dia. Tapi kali ini aku ingin aku yang memulai nya.

Terus bibir dan lidah ku menjilati leher nya, lalu turun ke dada nya. Puting kiri dan kanan nya ku emut dengan halus. Kumainkan lidah ku disana. Abi terus mengerang dan bernafas berat. Semakin lama bibir ku semakin turun lagi, keperut nya, lalu ke penis nya. kepala penis itu ku kulum dengan memainkan kulup nya cukup lama. Precum sudah membanjiri kepala penis nya dan ku sesapi hingga bersih. Rasa precum yang khas dan tekstur licin itu menjalar keseluruh lidah ku.

"Ssshhh... akhhhh... ennakk sekali sayang.... Ahhh" abi terus bergumam seperti ini saat ku oral penis nya.

Aku ingin memberikan nya sensasi baru sekarang. Terus ku jilati ujung penis itu, lalu turun ke pangkal nya hingga bertemu biji yang besar nya nyaris memenuhi mulut ku. Ku jilati bij itu, kumasukkan kedalam mulut ku sambil kupandangi wajah nya yang menganga menahan nikmat. Tidak berhenti sampai disana, aku melanjutkan aksi ku.

"Abi mau ngerasain sesuatu gak?" Tanya ku sambil melihat raut muka nya

"Hhm? Apa ?"

Tanpa menjawab, ku turunkan lagi wajah ku. Kali ini aku turun semakin bawah hingga menuju lubang anus nya. Ku jilati permukaan lubang itu hingga abi mengerang keras. Aku merimming abi.

"AAAAAKHHHH....ARRGGHHH"

Paha nya ku tahan sekuat tenaga ku agar tidak meronta lebih jauh. Ku jilati terus lubang nya mencoba memasukkan lidah ku kedalam sana sedang tangan ku satu nya mengocok penis Abi yang sudah sangat tegang ribuan watt sekarang.

"SSHHH AKHHHH....AAKHHH MNMMPPHHH!!!!!"

Aku tidak perduli erangan nya. Terus kumainkan hingga belum sampai 5 menit sambil kukocoki penis itu, dia mencapai orgasme nya.

"AHHHHH ABI KELUARRRGHH... ABI NYAMPEEE... AARGGHHHHH!!!!"

*crot crot crot*

Penis itu muncrat terus meneruu sambil terus ku jilati. Kurasakan tangan ku basah dipenuhi sperma nya. Perutnya pasti sudah berselimut sperma.

Muncratan nya sangat banyak. Bahkan hingga selesai penis nya mengeluarkan amunisinya, aku masih tetap mengocok penis itu sambil lidah ku terus merimming lubang anus nya.

"AAARGGHH RGGHHHHH SSHHHH AAAGHHHH RRGGHHHH" terus dia mengerang hebat.

"AHHHHH SSSHHH udahhh.. aakhhh.. abi gatahan.." sambil dia berusaha menarik kepala ku agar menjauh dari lubang nya sambil ketawa seperti kegelian.

Aku tertawa setelah itu melihat nya puas ku rimming sambil ku kocok.

..........
Cerita ini dan cerita-cerita lainnya dibangun dengan matang meski ada beberapa error di pengejaan dan penulisan.

Kalian yang penasaran bagaimana bentukan ebook buatan Clementid dapat klik link di Bio.

Judul "Karantina Dengan pak....." tersedia secara gratis dalam waktu terbatas.

Silahkan nikmati sebelum mulai Baca cerita - cerita lainnya jika ragu.

Tidak ada Cerita yang dibawah 3000kata.

Semua sudah disusun menjadi readable page yang nyaman dibaca di handphone / tablet / Digital book kalian.

Salam sayang, Clementid

Buku 2-  BUASNYA ABI-KU (Season 2 - FINAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang