Apoligize

#1

Suara ketukan palu menggema di ruang sidang kantor kejaksaan Yamaguchi.
Para Jaksa penuntut umum dan hadirin di ruang sidang bernafas lega. Akhirnya mereka mendapatkan keadilan yang benar-benar adil.
Ini semua berkat Jaksa muda Sabaku no Boruto.
Dia bekerja siang malam demi memecahkan kasus yang merugikan masyarakat banyak. Kasus pemalsuan sertifikat tanah.

****

Sabaku no Boruto.

Jaksa muda yang berprestasi dan berdedikasi tinggi di bidang hukum. Walaupun di usianya yang baru menginjak 22tahun, karirnya di kejaksaan terbilang melejit dalam kurun waktu yang singkat.

Bagaimana dia bisa menjadi jaksa di umur segitu. Nyatanya tak banyak yang tau, dari Boruto masih di bangku kuliah semester 2, dia sudah bekerja di kantor pengadilan.

Otaknya yang encer, dan terbilang jenius di padankan dengan kemampuannya menelisik kasus-kasus membuat dia di senangi para jaksa-jaksa disana.
Tak jarang mereka meminta pendapat dari Boruto terkait kasus yang mereka tangani saat itu.

Maka dari itu, begitu dia lulus kuliah dia langsung di terima bekerja disana sebagai jaksa muda.

Kasus pertama yang di tanganinya adalah kasus pembunuhan berencana yang di lakukan oleh suami dari korban bersekongkol dengan adik korban.

Begitu kasus pertama itu terselesaikan dengan baik, membawa nama Boruto semakin sering terdengar di setiap perbincangan di kantor pengadilan tersebut.

Dia bahkan di gadang-gadang bisa menjadi hakim termuda di Jepang pada abad ini.

Keberhasilan dalam karirnya tak luput dari dukungan ibunya dan usahanya selama ini.

Boruto, bukalah anak yang lahir dengan sendok perak di mulutnya.

Ibunya harus bekerja keras demi bisa mencukupi kebutuhan hidup nya dan biaya sekolah Boruto.

Untunglah Boruto selalu menerima beasiswa, sehingga sedikit meringankan beban ibunya.

Boruto kecil sudah terbiasa hidup mandiri. Saat berada di Junior hight school dia bahkan sudah menjadi pekerja paruh waktu.

Pagi dia sekolah, pulang sekolah dia langsung bekerja, malamnya dia belajar dengan giat seperti pelajar pada umumnya.

Saat menginjak usia remaja, demi membantu menopang perekonomian ibunya, dia sering mengikuti balap liar guna mendapatkan uang yang lebih banyak. "apa ibu ya tak marah dia mengikuti balap liar?".

Tentu saja tanpa sepengetahuan ibunya.
Kalau ibunya sampai tau, dia pasti akan sangat sedih.

Boruto paling tidak bisa melihat ibunya bersedih. Dia menyayangi ibunya dengan segenap jiwa dan raga. Di ingin menjadi anak baik yang bisa membahagiakan ibunya.

^_________^^_________^^_________^^_________

"Boruto-kun, bagaimana hasil sidangnya tadi pagi, nak?"

"Sudah pasti berjalan lancar kassan, semuanya sudah terselesaikan dengan baik. Semua kerugian yang di alami masyarakat sekitar sudah di bebankan ke pihak tersangka."

"Syukurlah.... Tetaplah menjadi jaksa yang baik ne Boruto-kun."

Ibu dan anak itu sedang berbincang sambil menikmati makan siangnya di sebuah restoran milik ibunya.

****
Hinata.

Seorang single parent yang berhasil mendidik dan membesarkan anak semata wayangnya dengan baik.

Biarlah masalah pelik bertahun-tahun yang lalu ia jadikan pelajaran hidup nya.

Ia kini tengah menikmati kenyamanan hidupnya. Ia bahagia melihat anaknya sudah menjadi orang sukses.